-.Soal perasaan memang rumit
dan
soal mengalah demi melihatnya bahagia itu sakit.-Shittt!gue nggak nyangka dia ngelakuin ini! seorang lelaki mengumpat disepanjang jalan tanpa henti.
"Ahh sial ini jam masuk lagi,pasti ada guru" Sam terlihat sangat kesal,akhirnya dirinya memutuskan kembali ke rooftoop dan menunda menemui seseorang.
Disisi lain Rega kembali menuju ke kelas mengambil ponsel nya yang tertinggal dikelas.Waktu ia berjalan,dari kejauhan dirinya melihat Sam dengan perubahan raut wajah yang terlihat kesal disana.Rega berlari kecil menghampiri Sam.
Rega menepuk pundak Sam dari belakang"Kenapa?apa yang di bicarain Nadin tadi?"dengan satu alis terangkat.
Hadee mana mungkin gue cerita yang ada hubungannya dengan Lia,alasan apa gue duh batin Sam dalam hati dirinya bingung harus alasan apa yang logis agar Rega percaya.
"Dia marahin gue tadi gara-gara gue ngerjain dia waktu itu"
"Yakin?"selidik rega yang tidak percaya.
"Ck, dia nampar gue kan Kesel,panas ni pipi!biar aja ntar gue bales"
Rega menyeret tangan Sam agar mengikutinya"Ck banci lo pakai balas dendam segala,dah ah ayo ikut gue bentar ke kelas"
Sam melongo"Lah gue gak sekelas sama lo bego"
"Pinter!gue ngajak lo ngambil ponsel"gereget Rega"yok ah"
Mereka kini sudah didepan pintu kelas yang tertutup,Sam mengintip jendela dan benar disana ada guru.Rega tidak bisa masuk dengan mudah,karena kalau guru itu tau Rega tidak bisa keluar dan malah bisa dihukum karena bolos pelajaran.
Sam menyeringai licik dan melirik Rega,ide berlian telah muncul.
Rega yang dilirik seperti itu hanya bisa pasrah,dirinya sudah menduga akan ada ide konyol dari Sam nanti"Ngapain?"
"Gue punya ide,lo ingin ngambil ponsel kan,dan gue ingin menemui seseorang,ini jalan yang terbaik,HAHAHAHA"
Rega langsung membungkam mulut Sam"bego!gausah korban sinetron"dengus Rega.
"SIAPA DISANA!" Rega dan Sam spontan berlari sangat kencang.
"HAHAHAHA"Sam terus tertawa disepanjang ia lari,Sedangkan Rega terus mengumpat untuk Sam.
"Berhenti lo gila!"
Sam menoleh kebelakang lalu berhenti dan mulai mengatur pernafasannya.
Rega mengeplak Sam secara cepat dengan keras dari belakang,tanpa sengaja Sam mengumpat"anjing!sakit bego!"
"Gabaik ngumpat"Rega mulai berjalan santai mendahului Sam yang masih meringis kesakitan.
"yok ah jalanin ide gue" Sam menarik Rega menuju ruang Guru.
Sam melirik Rega"Lo tau kan yang gue maksud" Rega pun tersenyum Lalu mengangguk.
"Soal alihin guru,biar tugas gue" Sam memulai rencana nya,dirinya masuk terlebih dahulu sementara Rega menunggu disamping Ruang guru agar tidak ada yang melihatnya.
"Assalamu'alaikum" Sapa Sam dengan mengetok pintu.
"WaalaikumSalam" Jawab semua guru,hanya beberapa orang yang hanya melihat kearah Sam tanpa menjawab Salam karena mereka beragama lain.
"saya disuruh pak kepala Sekolah memanggil seluruh guru untuk ke lapangan"
"Loh kok tumben?biasanya pak kepala sekolah yang kesini ngomong langsung atau grub biasanya"celetuk Salah satu guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...