Perkenalan dengan tren baru?
"Kalo sama Angel sayang nggak.....?"Rega sempat berhenti sejenak mencoba mencerna perkataan Angel setelah ia memahami nya,Rega langsung melotot kearah Angel
Sedangkan yang diplototi malah cengengesan"abisnya kamu kalau njawab nggak pake jeda langsung gaspol aja itu njawab atau balapan"lelucon yang dilontarkan Angel membuat Rega kesal.
"Gue bukan lo Lola,tinggal jawab pakai mikir"sindir Rega.
"Lah jelas lah namanya cewek.Ngomong-ngomong Lola apaan dah?"tanya Angel.
"Loading Lama!"jawabnya enteng.
"Ngawur kamu kalo ngomong.....suka bener"jawab Angel yang tak marah dengan ejekan Rega malah memberi kedua jempol tangannya disusul dengan cekikikan.
"Lo beneran nggak waras?!"pasalnya gadis ini sudah banyak tersenyum padanya.
"Gue cabut!"pamit Rega.
Rega yang sudah berdiri tapi tidak beranjak dari sana membuat Angel menautkan kedua alisnya"yaudah Monggo"
"Hah mangga mana?"tanya Rega polos membuat ia menahan tawanya.
"Ehem..ngapain nahan tawa,gaada yang lucu!"tanya Rega menyadari akan perubahan wajah gadis itu.
"Mpptt...hahaha siapa yang bilang ada mangga tong"Angel tak bisa menghentikan tawanya dirinya begitu keras menertawakan kekonyolan yang Rega buat.
"Kan lo tadi yang bilang"
"Aku bilang Monggo artinya di jawa silahkan,bukan mangga"jelas Angel dengan tawa yang sudah reda.
"Gak peduli!"ngeles Rega.
"Ye...kalau jadi aku sih malu ya,situ muka tembok sih jadi susah bedain lagi malu apa enggak"cibir Angel.
Rega semakin geram dibuatnya sebelum ia membalas,gadis itu lebih dulu menyahutnya
"Katanya pulang kok masih disini"
"Mana bunda Lo"
"Hah,kamu.....suka sama bunda ya.Haduh Rey kamu masih muda masih bisa cari yang lain,aku nggak mau ya punya ayah baru brondong lagi.Dan kas-"omongan Angel terjeda setelah mulutnya dibekap tanpa kompromi oleh Rega.
"Cerewet,gue cari bunda lo untuk pamit.Bukan untuk dinikahin"cibir Rega.
"Hehehe kirain.Bundaa...Rey pulang"teriak Angel.
"Iya Monggo,Maaf bunda gabisa turun.Brownis jalan-jalan udah main soalnya"teriak Nadya balik yang tak kalah kencang.
"Kamu denger sendiri kan"ucap Angel.
"Iya gue nggak budeg,sampaiin salam buat bunda lo.Gue cabut dan.. terimakasih"Angel melongo tak percaya apa yang ia dengar barusan.
"Tutup mulut Lo,jangan buat sarang larva disana"
Secara spontan angel langsung mengatup mulutnya"baru pertama kali aku dengar Rega bilang makasih"
"Lebay"toyor Rega.
"Ish main toyor-toyor aja,oiya makasih udah dianter pulang dan hati-hati"
🔄🔄🔄
Rega sudah memasuki pekarangan rumahnya.Sebenarnya ia malas untuk pulang,kalau bukan karena janji yang harus ia tepati pada mamanya ia tak mau lagi bertahan dirumah ini.apalagi sekarang ada Shila yang harus ia jaga.
"Yey..bang Ega udah pulang"Rega yang baru memasuki rumah langsung disambut oleh teriakan gadis kecil yang amat ia sayangi.
"Udah..kok adik Abang yang emes ini belum bobo ciang si"mungkin Rega bisa bersifat dingin ke semua orang tapi tidak untuk gadis mungil yang telah ia gendong saat ini.Didepan Shila,Rega menjadi sosok yang hangat nan humoris.
"Belum antuk,Abang mau kan main cama ila"bicaranya yang pelat membuat Rega tak tahan untuk mencubit pipinya,terlalu gemas setelah itu ia menciumnya.
Rega mengangguk"yaudah Abang temenin abis itu ila tidur ya".
"Janji"imbuh Rega dengan mengangkat jari kelingking nya yang langsung mendapat anggukan antusias Shila.
"Janji".
"Eh den rega udah pulang,mau bibi ambilin minum"tawar Bu Siti yang baru datang entah darimana.
"Nggak usah bi, makasih"tolak Rega.
"Mereka kemana bi?"
"Mereka keluar den"jawab bi Lisa tanpa menunggu karena dirinya tau siapa yang ditanyakan Rega padanya.
"Kenapa Shila nggak diajak?"
"Nyonya nggak mau,katanya nanti kalo non Shila nangis dijalan nyonya bakal repot.Tapi nggak papa den kan ada bi Siti yang jagain non Shila dirumah"jawab bi siti sedikit tak enak hati.
"Keterlaluan!!"kesal Rega.
"Ciapa bang yang ketellaluan"sahut Shila yang kini masih setia digendongan Rega.
"Nggak ada,katanya mau main ayo"meskipun Rega membenci mereka tapi Rega tak mau rasa benci yang ia rasakan timbul pada diri Shila.Biarkan Shila mengetahui sifat ibu kandungnya dengan sendirinya.
Salam manis&
selamat membaca 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...