-Nggak perlu ngelupain kalau ujungnya nggak bisa
Nggak perlu lari kalau ujungnya bakal balik dan
Nggak perlu menyesal kalau ujungnya waktu nggak bisa berputar.-Tak terasa kini mereka sudah sampai tujuan,rasa letih akibat semalaman berada di mobil tergantikan oleh perasaan senang.
"Rumah Lo bagus banget unik kerasa banget bangunan dulu"dengan mata berbinar Nila memuji rumah Angel ketika sudah turun dari mobil.
Rumah bercat emas,bertingkat lalu diberi beberapa tanaman didepannya membuat rumah Angel terkesan elegan dan kokoh.Maka dari itu keluarga Angel tak rela untuk menjualnya.
Sayang nek di dol mending gawe nggon berkunjung nek liburan ae.
Itulah Yang dikatakan Nadya dulu,yang artinya sayang kalo dijual lebih baik dibuat tempat berkunjung kalo liburan saja.
"Makasih untuk pujiannya yuk masuk"
"Emang bener bagus,gue suka sama konsepnya bakal betah banget gue tinggal disini selama beberapa hari"puji Sam kagum.
Para kaum hawa menatap Sam sengit,seperti ada yang salah dalam perkataan yang Sam lontarkan.
Sam mengangkat alisnya tak mengerti apa maksud tatapan sengit mereka,ia langsung bertanya pada Radit yang ada disebelahnya namun Radit mengedikkan bahunya.
"Siapa bilang kalian bakal nginep disini!"pekik Angel.
"Lah terus kita dimana tidurnya?"tanya Kevin.
"Kalian sewa rumah aja,nggak enak dilihat tetangga laki-laki sama perempuan se-rumah"tutur Angel.
"Yaelahh ngeluarin duit dong"sahut Radit sambil mengerucutkan bibirnya.
"Lo laki nggak berani ngeluarin duit mati aja Sono!"balas Nadin dengan nada mengejek.
"Gue nggak mau ngabisin duit,lebih baik gue tabung untuk ngelamar Lo"nada tenang dari Radit berhasil membuat semburat merah muncul di pipi Nadin.
"Ciee Lo blushing"ejek Olin dengan suara lantang membuat Nadin melotot kearahnya.Betapa malu dirinya tertangkap sedang blush apalagi suara Olin yang lantang membuat Radit langsung menatapnya dengan tersenyum tipis.
"Apaan sih loh siapa yang blushing coba"Nadin mengelak ucapan Olin.
"Gue tau Lo masih suka sama gue"ucap Radit mengulum senyum lebar.
"Kalian tuh ya dari dulu saling suka nggak pacaran"cibir Kevin.
"Gausah geer Lo,gue nggak suka sama elo,Dan Lo Vin gue nggak akan mau pacaran sama kang karduss yang modusnya kemana-mana"
"Bilang aja cemburu"kekeh Radit.
"Udah-udah yok masuk biar bisa istirahat.ntar malem kita jalan-jalan,dan yang cowok langsung cari tempat nginep deket-deket sini aja"Angel menghentikan keributan mereka,kalau tidak begitu pasti akan lama selesai nya.
Rega yang sedari tadi diam dan tidak banyak bicara kini mulai membuka suara"kita nggak akan pergi kalau kalian nggak masuk!"seperti kode menyuruh para cewek agar tidak banyak omong dan langsung masuk.
"Lo khawatirin kita Ga?"Sepertinya Olin tak mengerti maksud Rega sebenarnya.
"Lo nggak ngerti maksudnya?"
"Nggak,aduh ternyata Lo sweet banget"
"Secara nggak langsung gue suruh kalian masuk agar kalian nggak banyak omong!!"
Jleb
Olin meneguk salivanya dengan susah,betapa malu,kesal,dan sebal bercampur aduk disana.
"Hahaha malu kan Lo dah sana kalian semua masuk"timpal Sam disela tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Ficção AdolescenteTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...