-Kegugupan bisa dihilangkan dengan ditanamkan nya rasa percaya diri
Kini Angel sudah berada didepan pintu kelas X IPA 3 itulah nama kelas yang disebutkan oleh pak Nadir tadi.Tapi kini ia harus masuk sendiri Karena pak Nadir hanya bisa mengantarnya sampai depan pintu kelas saja beliau harus pergi untuk tugas yang lain.Angel menutup matanya sebentar lalu memberanikan diri untuk melawan kegugupan yang ia rasa sekarang.
Tok...tok..tok...
Tak berlangsung lama pintu yang tertutup tadi pun terbuka menampilkan seorang guru berjilbab disana.
"Kamu murid baru yang dibilang pak Nadir itu ya"tanya guru itu ramah
"Iya Bu"jawab Angel dengan ramah juga
"Yaudah mari masuk"seketika rasa takut yang sempat tercairkan tadi kembali lagi dalam diri Angel.
"Anak anak mohon perhatiannya di-"
"Ah si ibu emang nggak diperhatiin sama suami ibu,makanya ibu minta diperhatiin kita"sahut cowok berbadan gemuk itu dan mengundang gelak tawa semua murid tidak terkecuali Angel yang menahan tawanya.
"Diam kamu mau ibu potong-potong buat sarapan ntar malem"rupanya bu guru ini sudah terpancing akan omongan cowok berbadan gemuk tadi.
"Sudah-sudah kalian diam"guru itu menoleh menatap angel"kamu langsung perkenalkan diri aja,silahkan"
Entah kenapa kegugupan Angel semakin besar,bibirnya terkatup rapat seakan tak bisa berbicara.
"Nak silahkan perkenalkan diri kamu"kedua kalinya guru itu menyuruhnya memperkenalkan diri
Angel menarik nafas"selamat pagi semua,perkenalkan nama saya Angelia Martha Winata saya pindahan dari Surabaya, semoga saya bisa berteman baik dengan kalian semua"hufftt sungguh kini Angel sedikit merasa lega.
"Jangankan teman, jadi pacar juga abang siap terima Eneng"
"Kok id line atau apa gitu nggak disebutin sih"
"Aduh cantik banget neng gelis"
"Sini duduk sama gue aja"
PLAKKK
"Gue mau Lo kemanain kalau Lo duduk sama dia somplak"cowok yang ada disebelahnya kesal akan teman bangkunya yang mengajak Angel untuk duduk bersamanya.
Begitulah celotehan-celotehan yang Angel dengar, sebagian bisik-bisik, sebagian juga ada yang terang-terangan memuji bahkan tak sungkan untuk meminta id line nya.
Ketakutan yang menggangu nya sedari tadi seakan sirna begitu saja,ia kira teman-teman baru nya akan diam dan sombong ketika Angel memperkenalkan diri ternyata itu salah.Karena pikirnya anak IPA tak sebegajulan seperti anak IPS.Tapi Angel bersyukur akan teman-teman barunya kini.
"Sudah-sudah kalian ini, Angel kamu duduk sama Nila bangkunya disana pojok nomer empat dari depan"Angel mengangguk paham lalu mulai berjalan mengarah seperti apa yang dikatakan guru itu padanya.
"Hay gue Olin Syafakilla"sambut cewek berkuncir yang berada didepan tempat duduk Angel sekarang.
"Kalo gue Nadin Melodiasri "giliran sebelah Olin yang memperkenalkan dirinya.
"Gue Nila Niltania"Angel membalas uluran tangan dari Nila yang sekarang menjadi teman sebangkunya
"Kalo aku- "ucap Angel terpotong
"Udah tau"ucap mereka dengan kompak.
"Ehem..Nila,Olin,Nadin perkenalannya nanti dulu sekarang dengerin saya"
"Hehehe iya maaf Bu"Jawab Olin dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Kalian kerjakan paket halaman 169, karena sebentar lagi istirahat.Kalau belum selesai kerjakan dirumah ibu pergi dulu kalian jangan ada yang keluar sebelum bel istirahat berbunyi mengerti"
"Mengerti Bu"ucap semuanya dengan kompak.
Setelah Bu guru itu keluar tak berlangsung lama..
BRAAKKKK
Pintu terbuka dengan paksa lalu menampilkan dua cowok berpenampilan acak-acakan.Tunggu angel tak asing lagi dengan kedua wajah tampan itu tapi Angel lupa melihatnya dimana.
"Heh..kalian kalo buka pintu nggak bisa woles apa itu kalo pintunya rusak gimana HAH!!"Omelan Niken sang ketua kelas.
"Beli kalo rusak jangan kayak orang susah"jawaban enteng yang keluar dari mulut salah satu cowok itu membuat geram sang ketua kelas.
"Ermm tunggu sebentar kita kasih aja ya uang nya ntar Lo yang beli gimana"imbuh teman cowok tadi dengan nada mengejek.
"Rega... Kevin.....kalian bener-bener..-"
"Ganteng"sahut kedua nya sebelum sang ketua kelas menyelesaikan perkataannya
"Udahlah Nik percuma Lo ladenin dua cecunguk itu "lerai Fina teman sebangkunya Niken.
Kedua cowok itu nampak santai melewati setiap bangku tanpa rasa bersalah karena sudah mengageti mereka semua dengan menggebrak pintu kelas dan ternyata tempat duduk mereka tepat dibelakang meja Angel dan Nila.
"Vin ngapain kamu masuk,lima menit lagi bel istirahat"tanya Nila
"Kamu ini aku masuk salah aku bolos salah hadeh selalu salah aku Dimata kamu"jawab Kevin dengan mendramatisir membuat Nila nampak kesal.
"Tap-"perkataan Nila terpotong oleh Rega
"Dasar bawel"
"Heh cabe kering diem Lo"jawab Nila sewot.
"Nila mereka siapa?,soalnya aku pernah liat mereka tapi lupa "tanya Angel bisik-bisik agar tidak sampai terdengar oleh siapapun.
"Nanti aja gue jelasin"ucap nila seraya menirukan suara Angel yang berbisik-bisik.
Kring..kring...kring
"Akhirnya....kantin kuy"teriak Olin
"Biasa aja nyet nggak usah teriak kita juga tahu kalau ini bel istirahat"semprot Nadin yang masih disebelah Olin.
"Ye.. Sirik ya sama suara gue"balas Olin
"Woy kalian mau ke kantin apa tetep debat disana"teriak Nila yang sudah berada di pintu kelas bersama Angel.
Maaf ya alur nya masih acak-acakan.Mohon dimaklumi lah namanya pemula,tapi yang jelas ditunggu dukungan kalian:)
Ditunggu komen dan sarannya.Jangan lupa beri dukungan kalian💜
Karena dari kritikan itu membuat saya berusaha keras dalam memperbaiki kesalahan.Terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini 😘
Salam manis &
selamat membaca 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...