-Kedewasaan bisa kita lihat dari ketika kita berani mengambil keputusan dalam setiap masalah yang ada.-
Liburan panjang telah usai,kini saatnya tahun ajaran baru di mulai.Semua siswa-siswi SMA NUSA BANGSA nampak antusias masuk sekolah kembali apalagi peserta didik baru yang tak kalah antusiasnya setelah melakukan Mos sebelum benar-benar menjadi Murid di SMA ini.
"Evelyn lo bakal disini selamanya?"tanya Naura yang sudah menjadi teman sebangku nya.
Evelyn menutup bukunya lalu menatap kearah Naura"Nggak aku cuma sampai lulus SMA setelah itu aku bakal balik"
Naura hanya mengangguk paham"erm..Lyn Lo beneran ingin ngedapetin cinta Sam"
Naura tahu akan tujuan Evelyn kemari karena Evelyn sudah menceritakan semua padanya.
"Iya!aku nggak mau kembali dengan tangan hampa"jawab Evelyn mantap
jujur Evelyn orangnya sangat berambisi dia tidak akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan.Dan untungnya takdir memberi kesempatan untuk dirinya bisa setiap saat bertemu dengan Sam,ya!mereka sekelas.Dan itu akan sangat memudahkan untuk dirinya mendapatkan kembali cinta Sam.
"Apa Lo yakin?gue harap ambisi Lo nggak bakal buat Sam lebih jauh dari Lo"Naura was-was untuk ambisi Evelyn yang sangat kuat justru membuatnya kehilangan cinta itu semakin jauh.
"Aku yakin,aku bisa dapetin dia.Kamu tenang aja,and makasih udah support aku"Evelyn tersenyum mendapati sahabat yang baru saja ia kenal namun sudah sangat dekat dengannya.
"Iya sama-sama"Naura membalas senyuman Evelyn"noh my love Lo dateng"ucap Naura yang tidak sengaja menangkup Sam yang baru datang.
Evelyn mengarah pada apa yang ditunjuk oleh Naura.Dirinya begitu bahagia karena kemarin-kemarin dirinya hanya bertemu dan tidak sempat mengobrol apalagi terhalang oleh liburan yang begitu lama.
"Sam.."panggil Evelyn sedikit berteriak, lalu menghampiri nya.Namun sayang Sam benar-benar mengacuhkannya.
Namun Evelyn tak pantang menyerah begitu saja,dirinya langsung duduk didepan Sam agar bisa saling bertatapan.Namun Sam tak kunjung mau menatapnya meski hanya sebentar
Evelyn menarik nafas dalam-dalam mencoba meyakinkan dirinya sendiri untuk mulai membuka topik pembicaraan.
"Ermm Sam apa kabar?gimana liburannya kemarin"tanya Evelyn dengan menopang dagunya.
"Apa peduli Lo tentang gue!"Evelyn merasa tak enak atas jawaban ketus yang terlontar dari mulut Sam.
Radit yang sadar akan masalah tambah rumit membiarkan mereka berdua didalam kelas,agar mereka saling bicara dan masalah mereka segera selesai.
Radit mengajak teman-teman nya yang sedang berada didalam kelas untuk keluar memberi ruang untuk mereka mengobrol tanpa ada gangguan.
"Sam..aku mohon maafin aku,aku udah sadar akan cinta kamu makanya aku kembali"mata Evelyn mulai berkaca-kaca.
"Gue bukan dari dunia fantasi yang begitu mudah Nerima Lo lagi setelah Lo sadar"ketus Sam yang sama sekali tidak ada niat untuk membalas tatapan Evelyn.
"Lo inget?Lo ninggalin gue tanpa kabar,Lo bisa pamit ke Rega sedangkan ke gue?jangankan pamit Lo temuin gue aja nggak.Memang elo nggak bisa mencintai gue,Gue bisa terima itu! tapi setidaknya Lo hargai persahabatan kita dulu"Sam mulai mengeluarkan unek-unek nya selama ini ia pendam"disana gue sadar begitu nggak pentingnya gue di mata elo"
"Bukan gitu Sam"elak Evelyn mulai menangis yang tidak kuat menahan tangisannya.
"Lo pergi gitu aja setelah sadar lalu kembali dan lo yakin gue bisa terima Lo lagi"Sam tersenyum kecut"sorry gue nggak se baik itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...