-tutupi lah kedukaanmu didepan orang lain karena bisa jadi teman yang kau anggap kawan sebenarnya ia adalah lawan.Tipu mereka dengan keceriaan sampai lawan tak ada celah untuk menghancurkanmu-.
"Bu Nia..permisi.."teriak Sam dengan mengetuk pintu dan tak lama kemudian terbukalah pintu itu.
Guru yang dipanggil tadi memincingkan matanya heran akan kehadiran anak laki-laki yang terlihat berbeda saat menemuinya.
"Kenapa kamu manggil saya!tumben ramah pakai bilang permisi atau kamu mau ngerjain saya lagi dengan cara halus"selidik Bu Nia
"Yaelah si ibu suudzon aja,lagian gimana tuh Bu ngerjain cara halus?"tanya Sam yang nampak berfikir.
"Belajar sana sama makhluk halus kalo pengen tau"jawab ketua Bu Nia
"Emang bisa ya Bu,yaudah ntar lah saya atur les sama makhluk halusnya biar diajarin kan lumayan ya Bu nambah pengetahuan"Bu Nia semakin kesal dibuatnya,ia kira muridnya ini akan diam dan tak membalas ucapan nya tapi ternyata malah ditanggapi dengan serius.
"Banyak omong kamu ya,mau apa kamu panggil saya!buruan saya masih harus ngajar"kesalnya
"Sante kali Bu gausah nge gas gitu"tutur Sam
"Gini loh,kemarin saya nonton bola terus tim yang saya dukung kalah Bu.Sia-sia dong Bu saya beli cemilan banyak,minum kopi beberapa gelas biar nggak ngantuk"Sam lalu mengisyaratkan tangannya kepada keempat gadis itu supaya cepat masuk.
Mereka yang mengetahui isyarat itu langsung paham dan segera masuk
"Nggak jelas banget dia ngadu gituan"bisik Olin saat berjalan masuk ke dalam kelas.Bu Nia yang mendengar hal ini hanya menggeleng-gelengkan pasrah,seharusnya ia tak meladeni murid kurang ajar ini tapi sudah terlanjur apa boleh buat.
"Udah curhat nya,kamu itu SAMM hadehh sana masuk kelas saya nggak ada waktu lagi buat dengerin curhatan kamu yang nggak jelas ini"Sam hanya cengengesan mendengar perkataan yang terlontar dari Bu Nia
"Ah si ibu bisa wae biasanya cari tau kegiatan saya dengan diam-diam giliran saya kasih tau kegiatan saya ibu ngomel"dengus Sam
"Heh ngarep banget ya saya kepoin"tanya Bu Nia
"Yaa sih ibu.Saya nggak ngarep ibu kepoin saya,saya ngarepnya ibu jadi bini saya mau nggak"kata Sam seraya menampilkan wajah nakalnya.
"SAMM.."
Sam tau Bu Nia akan marah besar maka dari itu sebelum amarah itu meledak ia langsung mencium tangan bu Nia dan segera pergi dari sana.
"Bercanda kali Bu hahahaha...."teriak Sam yang sudah berada di kejauhan dengan dilambangkan tangannya.
Bu Nia segera masuk sebelum anak kurjan itu balik lagi,ngomong-ngomong Bu Nia termasuk guru gaul yang tau bahasa anak jaman now.Seperti kurjan itu artinya kurang kerjaan.
"Loh kalian kok ada disana kapan masuknya.Tadikan kosong"tanya Bu Nia heran.
"Lah si ibu daritadi kita disini,mungkin ibu ketutupan badan Gea kali"asal jawab Olin.
Seketika suasana riuh dan Gea yang merasa namanya disebut hanya bisa pasrah karena dirinya memang gendut.
"Sudah-sudah kalian ini,mari kita lanjutkan!"
✴✴✴
Duduk dipinggir jendela kamar apartemen dengan menikmati angin malam yang sunyi,ditemani secangkir teh adalah rutinitas Sam setiap harinya.
Baginya hanya angin malam yang bisa merasakan suka duka yang ia jalani selama ini.
Semua bisa meninggalkan dirinya tapi angin malam selamanya akan berada disisinya.Menurutnya dimalam hari Sam bisa bernafas lega tanpa ada keterpura-puraan di depan semua temannya.
Suatu hal yang mustahil memang bisa menipu semua orang dengan humornya disetiap hari.Tapi Itu tetap akan ia lakukan,karena nenek pernah berkata:
-tutupi lah kedukaanmu didepan orang lain karena bisa jadi teman yang kau anggap kawan sebenarnya ia adalah lawan.Tipu mereka dengan keceriaan sampai lawan tak ada celah untuk menghancurkanmu-.
Perkataan itu selalu terngiang saat Sam ingin membagi beban yang ia tanggung,maka dari itu ia hanya membagi kedukaannya dengan angin malam yang ia percaya tak akan menertawakannya disaat ia terpuruk.
Sam berharap embun pagi yang muncul nantinya akan ada seseorang yang bisa menguatkan dan mau mendengar keluh kesahnya.
Jangan lupa dukungan kalian😘
Terimakasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini ☺
Salam manis
&selamat membaca 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...