-Menerima uluran tangan orang lain untuk melakukan keburukan itu salah,tapi mencoba bersahabat lewat uluran tangan itu apa salahnya?
Kini Angel dan juga ayahnya sudah berada di depan gerbang sekolah SMA NUSA BANGSA,dimana sekolah ini akan menjadi sekolah baru Angel.
Tapi sebelum masuk Bram mendapat telpon mungkin penting karena telpon itu berdering sudah beberapa kali daritadi.
"Tunggu sebentar..ayah mau ngangkat telpon dulu"angel hanya mengangguk .
Bram kini menatap Angel dan mengusap lembut rambut angel"lia,maaf ayah nggak bisa nemenin kamu sampai dalam karena ayah harus segera pergi ke rumah sakit ada pasien kritis yang harus segera ditangani."
Angel yang mendengar penjelasan ayahnya hanya mengangguk paham,karena dirinya tau bahwa seorang dokter harus segera melakukan hal cepat sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya.
"Iya nggak papa kok,ayah nggak usah khawatirin lia Lia bisa kok sendiri.Ayah dijalannya hati-hati jangan ngebut"ucap Angel seraya tersenyum
"Iya ayah gabakal ngebut,tadi ayah udah telpon juga pak nadir kepala sekolah disini bahwa kamu mulai hari ini bersekolah.Kamu tinggal keruang kepala sekolah aja, semoga hari pertama kamu lancar oke.Goodlack!!"Bram langsung mencium kening angel untuk pamit.Setelah itu bram masuk ke mobil membuka kaca jendela nya dan mereka pun sama-sama melambaikan tangannya.
* * *
Angel masuk dengan tatapan kagum setelah melihat setiap sudut sekolah ini.Besar dan mewah pikirnya,pasalnya sekolah dulu tak seindah dan seluas ini.Tetapi kini angel mulai bingung mencari letak ruang kepala sekolah karena sedari tadi ia berjalan tak menemukan ruangan yang bertuliskan kepala sekolah itu.Sampai akhirnya ia berhenti didepan lapangan dan melihat segerombolan anak bermain basket,angel sempat terdiam takjub akan ketampanan yang dimiliki keempat cowok itu.Disisi lain seorang cowok dengan raut wajah kesal berlari mengambil bola yang terlempar cukup jauh.
"Lo kalo mau ngumpan bola yang bener dong"dengus cowok berbadan jangkung itu
"Lo aja yang nggak bisa nangkap pakek nyalahin Rega lagi"ejek Radit Lalu bertos ria dengan Kevin yang ada disebelahnya.
"Bacot diem lo.oiya tadi gue liat ada siswi disana mungkin dia telat atau anak baru"
"Sok tau lo emang Lo cenayang"kini giliran Kevin yang mengejeknya.
Rega yang sedari tadi diam kini mulai mengedarkan pandangannya ke arah siswi yang dimaksud sam tadi.Rega terpaku saat arah matanya sudah terhenti tepat dimana gadis itu berdiri sekarang.Wajah gadis itu mengingatkan akan mudanya sosok yang ia rindukan setiap harinya.
"Iya gue cenayang Lo mau gue ramal hah!"dengus Sam lalu beralih menatap Rega
"Ga..ni bolanya gue kesana dulu mungkin dia butuh bantuan.Soalnya daritadi dia nggak beranjak sekalipun dari sana"kata Sam sambil melempar bola kearah Rega, dengan sigap Rega menangkap bola itu.
Radit langsung bersiul ketika Sam berlari menuju gadis itu.
"Gercep amat lu tong hahaha"itulah teriakan yang dilontarkan Radit tapi Sam tak menghiraukan nya."Lo kenapa nggak masuk kelas"tanya Sam yang sudah berada tepat di depan gadis itu.
"Woy ditanya malah bengong"
"Eh..anu mau ke ruang kepala sekolah"jawab angel gugup.
Sam hanya ber oh ria"terus kenapa masih disini?"
"A..k..aku..belum tahu dimana letaknya"jawab angel dengan gagu,dirinya benar-benar sangat gugup.Karena pasalnya cowok itu telah menangkap basah kalau sedari tadi dirinya mengamati cowok itu dan ketiga temannya sedang bermain basket tadi.
"Ha..Ha..ha..sante aja kali gue nggak gigit kok sampai bicara Lo gagu gitu.Yaudah yok gue anterin"
Mereka pun mulai berjalan menuju ruangan kepala sekolah"Ngomong-ngomong nama Lo siapa?"Sam yang akhirnya lebih dulu bertanya.
"Si..siapa, aku?"tanya balik angel dengan menunjuk dirinya sendiri.
Sam melirik gadis itu"Disini cuma ada siapa,masa iya gue tanya nama sendiri"jawab Sam sedikit sewot
"Eh..hehehe...nama aku Angelia Martha Winata"balas angel memperkenalkan dirinya yang ia akhiri dengan senyuman.
Sam mengernyit "emang gue tanya nama lengkap"dengan nada menggoda
"Serah mau nanya nama lengkap atau nggak,nggak peduli"jawab angel memalingkan wajahnya,ternyata cowok ini menyebalkan pikirnya
"Hehehe..becanda doang elah.Kalo gue Samuel Arjuantara anak IPS 2"kini giliran Sam yang memperkenalkan dirinya.
Sam yang sadar akan tatapan aneh angel langsung bertanya"apa?""Perasaaan aku nggak nanya nama plus kelas deh"ucap Angel dengan nada mengejek
"Bales dendam nii ceritanya"yang ditanya malah cengengesan
"Satu sama dong"kata angel dengan menunjukan sederet giginya.
"Udah sana masuk tu ruangannya"tunjuk Sam
Angel mengangguk"terimakasih udah mau luangin waktu untuk nganterin aku"Sam pun hanya mengangguk lalu berbalik badan untuk pergi.
"Sam tunggu..."cegah angel
Sam yang merasa dipanggil namanya langsung berbalik badan mengarah ke angel lalu mengangkat satu alisnya
Angel mengulurkan tangannya"teman pertama disekolah baru"Sam tersenyum akan kepolosan gadis ini dan menerima uluran tangan angel
"Sam teman pertama Lia disekolah baru..hmm"perkataan Sam membuat hati angel menghangat
Apa..apa yang dikatakan Sam tadi
Sam memanggilnya Lia?.
Pertama kali ada seseorang memanggilnya Lia,karena panggilan itu hanya orang tua, kerabat,dan juga seseorang bagian dari masa lalunya."L..lia"angel mencoba memastikan kalau Sam memang benar memanggil dirinya Lia"
"Iya..Lia bolehkan gue manggil Lo Lia"tanya Sam dengan hati hati
"Iya boleh "jawab angel dengan mengangguk
"Gih cepet masuk,sampai jumpa lagi"ucap Sam seraya mengacak poni angel lalu berlari menjauh dari pandangan angel
Udah bagian selanjutnya nii..ikuti terus chapternya😋
Ditunggu komen dan sarannya.Terserah mau kritik apa aja,kritikan pedas juga diterima kok hehehe....
Karena dari kritikan itu membuat saya berusaha keras dalam memperbaiki kesalahan.Terimakasih telah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini 😘
Salam manis &
selamat membaca 😙
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...