-kami memang nakal yang tidak taat akan peraturan tapi jangan salah kami masih punya aturan.
"pagi Rey,Vin"sapa Angel yang baru datang memasuki ruang kelas.
Kevin yang merasa namanya disebut langsung menoleh ke sumber suara"eh anak baru pagi juga"jawab Kevin tersenyum dengan memperlihatkan sederet giginya.
Lain dengan Rega yang sama sekali tak ada respon yang keluar dari mulutnya.
"Aku punya nama kali Vin!"koreksi angel sewot.
"Ye.. gue belom tau nama Lo keles"sahut Kevin
Angel tak menghiraukan jawaban Kevin,matanya kini hanya ter arah pada cowok yang sedang menatap ponselnya dengan raut wajah serius.
"Oyy Rey,pagi"sapa Angel kedua kalinya
"Gue nggak budeg,sampai Lo ulangi kata itu!"kalimat yang tenang dengan nada menekan membuat angel langsung menelan salivanya.
"Ya....kirain kamu nggak denger mak-"
"Terus kalo gue denger kenapa?ngarep gue ucapin balik!"ketus Rega yang masih fokus ke ponselnya tanpa ada niatan menatap angel sedikitpun.
"Apa salahnya sih bilang pagi juga atau sekedar pagi doang"kesal angel.
"Emang Lo siapa gue"pandangan Rega kini mulai beralih ke seorang yang mengajak nya debat kali ini.
"Temen lah"
Rega tersenyum miring"segitu ngarep Lo jadi temen gue!"
Kevin jengah atas perilaku Rega yang begini ke semua orang,pantesan jomblo ngomong sama cewek nggak ada alus-alusnya.
"Udah lah sob sekali-kali jangan gitu ke cewek,dia cuma mau temenan doang elah"ucap Kevin seraya memutar bola matanya yang sudah jengah atas kelakuan salah satu sahabatnya ini.
"Tau nih,marahin aja Vin si Rega nya biar nggak gitu lagi"candaan Angel sepertinya tak tepat kali ini.
Kevin melirik Rega dan mulai menghitung mundur seperti tau apa yang akan dilakukan Rega.Tigaa..duaa..sa...tu.. dan
BRAAKKKKKK
Benar sudah ekspetasinya,Rega menggebrak meja dengan sangat keras hingga membuat Angel dan cowok yang ada dibelakang pojok terkejut buat main,untung saja keadaan kelas masih sepi.
"Lo cewek nggak tau diri nggak pantes temenan sama gue,dan satu lagi jangan pernah Lo sekali-kali ngusik gue!!"setelah mengatakan hal itu Rega langsung pergi begitu saja tanpa ada rasa tidak enak didalam hatinya.
Ucapan Rega yang membentak tadi membuat tubuh Angel bergetar,seperti menggigil seketika.Dirinya lemas dan langsung terduduk di kursi begitu saja dan tak lama mulai terdengar sesunggukan kecil ia menangis entah lah air matanya tak dapat ia bendung lagi.Pasalnya tidak ada yang pernah membentak dirinya bahkan orang tuanya sekali saja tak pernah.
"Baru digituin kicep Lo,Vin Lo ikut apa tetep disitu"teriak Rega yang kembali bukan untuk meminta maaf melainkan untuk memanggil Kevin.
Kevin lalu beranjak dari kursinya"gausah dimasukin hati,Rega orangnya emang gitu gue cabut dulu ya"ucap Kevin berusaha menenangkan angel yang menangis.
◾ ◼ ⬛ ◼ ◾"Lo kenapa lagi sih Ga,dateng-dateng muka Lo kusut gitu?"tanya radit
Mereka kini sedang berada di atap sekolah.Tempat dimana mereka pergunakan untuk membolos,bahkan semua guru tidak ada yang tau.Tapi mereka disini hanya dibuat nongkrong tanpa ada merokok, minum-minuman atau hal nyeleneh lainnya.
Menurut mereka nakal disekolah sudah wajar mereka ingin di masa SMA ada warna baru yang dapat mereka jadikan kenangan di suatu hari nanti.Tapi nakal mereka masih batas normal tidak ada merokok,minum-minum,dan lainnya karena mereka tidak mau merusak diri mereka masing-masing.
Prinsip mereka Nakal masih batas normal itu wajar tapi kalau sudah merusak diri sendiri itu pengecut yang ingin ninggalin kehidupan dengan cara seperti itu.
"Niat gue ngajak kalian berangkat pagi tadi..."Rega sempat menjeda perkataannya seperti memikirkan kembali apa yang akan ia katakan.
"Pengen aja bosen ketemu Bu Devi terus karena kita telat.Tapi ada cewek yang ngusik dan buat mood gue ancur"
Sam tahu jika Rega sedang berbohong,dan ia juga tau alasan Rega mengajak berangkat pagi paling nggak jauh-jauh dari masalah keluarga.Sam tersenyum kecut sahabatnya itu tak pandai berbohong.
"Emang siapa?"tanya Sam merubah posisinya ke arah Rega.
"Gak tau."
Sam lalu meluncurkan tatapannya pada Kevin meminta penjelasan siapa yang sudah membuat mood Rega ancur.
"Cewek baru dikelas,dia itu nyapa kita cuma tu sicurut malah ngajak ribut"Rega tak terima dirinya dibilang ngajak ribut langsung menatap tajam Kevin, jelas-jelas cewek itu yang memancing emosinya.
Sam hanya ber oh ria"tunggu..anak baru,rambutnya panjang sedikit coklat,wajahnya oval bener nggak "tanya Sam mencoba mengingat gadis itu.
"Iya bener pakai warna tas abu-abu"jawab Kevin
Sam mengangguk mantap tak salah lagi"dia Angelia"
"Kok Lo tau"tanya Kevin penasaran
"Dia cewek yang ada dipojok lapangan liatin kita main basket waktu itu"Kata Sam.
"Lo jangan galak-galak gitu sama cewek napa Ga,sayang muka ganteng Lo"tutur Radit
"Bacot."
🌀🌀🌀
"Lo beneran nggak mau cerita ngel"tanya Nadin khawatir.
"Aku nggak kenapa-napa kok,kan udah aku bilang mata aku perih tadi aku kucek deh eh air mata tiba-tiba keluar"Angel berusaha menutupi kejadian tadi pagi menurutnya itu tidak penting untuk diceritakan.
"Yaudah kalo gitu,aku pulang dulu ya udah dijemput"pamit Olin
"Aku juga deh duluan ya bay"sahut Nadin.
"Hati-hati"ucap kompak Nila dan Angel.
"Kok gue rasa air mata Lo keluar bukan karena itu deh"Nila ragu akan yang penjelasan Angel tadi.
"Nila nggak pulang?"angel mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Nggak usah ngalihin pembicaraan"
"Aku emang nggak papa Nil"
"Hmm,yok lah pulang"Nila tau bahwa Angel sedang menutupi sesuatu,tapi dia tak mau memaksa nya biarkan dia bercerita dengan sendirinya.
"Gue duluan ya Ngel,udah ditungguin Kevin disono"pamit Nila.
"Iya hati-hati"jawab angel,Nila pun mengangguk dan melambaikan tangannya ke arah Angel.
Angel mulai gelisah sudah lima belas yang lalu ia menunggu didepan pagar sekolah tapi tak kunjung ada yang menjemputnya.sampai seorang cowok mendekatinya.
"Lia......kok belum pulang?"
Hayoo kira-kira siapa tu😶
Ikuti terus kelanjutan nya👌Terimakasih yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca,jangan lupa komen👏
Salam manis&
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...