~Aku bahagia ketika kau bersamaku meskipun
Aku tau kamu sudah milik orang lain.
Tidak seharusnya aku memiliki Perasaan seperti ini
Namun aku tidak bisa mengelak Bahwa aku masih mengharapkanmu.~
"Kalian ini berani-beraninya membubarkan sekolah,nakal kalian sudah tidak wajar membohongi guru bahkan sampai memulangkan seluruh siswa"Bu dyah memijat pelipis matanya"saya ini sebenarnya males ngurusin kalian tapi pak kepala sekolah selalu nyerahin hukuman kalian itu ke saya!"
"Yaudah bu acuh in aja suruh an pak kepala sekolah"Saran Sam enteng
"Mana bisa tolol yang ada dipecat"balas Rega sesekali menyeka keringat yang terus bercucuran.
"Stop!!!ka-"
"Kau mencuri hatiku...stop kau mencuri hatiku,asekk tarik buu"Sam menyela perkataan bu Dyah dan joget seperti orang idiot disana.Tanpa banyak bicara Bu dyah langsung menjewer telinga Sam hingga Sam meringis kesakitan
"Ayoo terusin nyanyi sama joget nya"tangan bu Dyah masih Stay di telinga Sam.
"AHHH AMPUNN BU SAKIT"Bu dyah langsung melepaskan jewerannya"Cepat hormat lagi"
"Katanya sayang dan nganggap saya anak,tapi malah diomelin,dijewer lagi nggak perasaan tau"gerutu Sam kesal.
"Saya menyayangi anak saya bukan dimanja tapi dituntut untuk kejalan yang benar meski harus melalui jalur kekerasan pun akan saya tempuh,kalian ini sudah saya anggap anak memang tapi bukan berarti kalian salah saya membiarkan.Apa kalian tidak kasian dengan saya?"
"Maaf bu,Ini semua ide Sam"Kata Rega.
"Eh tapi lo setuju,jadi sama-sama salah dong"balas Sam yang tidak terima disalah kan.
"Sudah-sudah jangan ribut"bu dyah melipat kedua tangannya dengan menatap kedua remaja yang berada didepannya dengan sinis"Sekarang gini saya nggak mau banyak bicara lagi-"
"Nggak banyak bicara tapi udah sejam"bisik Sam ke Rega.
"Sam saya denger"
"Eh hehehe"
"Sebelum saya ngasih hukuman selanjutnya jawab saya dengan benar"
"Iya"Sam kini mulai nampak serius tak ada raut wajah cengengesan disana.
"Hal yang kalian lakuin kemarin menurut kalian gimana?"
"Keren"jawaban Rega asal tadi membuat Sam menatap dengan berbinar
"Serius lo,emang keren kan ide gue"Sam tersenyum lebar sambil menepuk pundak Rega.
"Tapi boong"timpal Rega.
"Kalian selama beberapa jam ini saya hukum masih tidak ada rasa penyesalan"
"Sesuatu yang datangnya dari hati,saya tidak akan menyesalinya,karena kata orang~ambillah keputusan berdasarkan kata hati maka itulah jawaban yang terbaik~"
"Saya capek sudah sekarang,hormat sampekk jam 2 siang!lalu bersihin gudang,lalu bersihin taman sekolah,rapihin perpustakaan,dan rapihin semua lab!saya akan terus pantau kalian!Jika kalian kabur dari tugas yang saya berikan,maka saya akan merubah jurusan kalian dan tidak hanya itu saja jam pelajaran kalian akan saya tambah lebih pagi dan pulang dini hari"ancam bu.
"Lah bu mana bisa gitu?"sam tidak terima ini bukan hukuman anak sekolah namun kekerasan dalam belajar
"Kamu tadi mau keren kan,ini baru keren!!''jawab bu Dyah lalu pergi dari sana,sebelum semakin jauh du Dyah berbalik badan"akan.saya.pantau.kalian"kata-kata terakhir nya penuh dengan tekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Fiksi RemajaTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...