4. izin

4.4K 279 1
                                    

RARA POV

"Ayolah pah kasih tau rara keberadaan kakak rara" sungguh susah untuk membujuk papahnya agar memberi tau keberadaan kakaknya

"Ra~ tidak seharusnya kamu menanyakan itu sekarang" balas papahnya lembut.

"Pah apa susah tinggal jawab pertanyaan rara? " tahan ra jangan nagis lo kuat ra, nangisnya boongan ajah jangan yang beneran malu disinu mah. -batin rara

"Itu sangat sulit nak kamu bakal kecewa nanti jika tau kebenarannya" sambil berjalan mendekati rara

"Dimana? Diluar negri? Dibeda pulau? Dibeda planet? Heh.. Ara gak kecewa sama keberadaannya, yang ara kecewa, kenapa papah sama mamah sampe nutupin kayak gitu."

"Gak gitu juga raa, belum saatnya ajah kamu tau. Waktunya belum tepat" balas papahnya.

"Harus aku tunggu berapa lama lagi pah? Sampai kapan aku harus nunggu?" air matanya menetes tanpa perintahnya.

"Ra... "

"Terserah kalau gitu pah, kalau itu kemauan papah. biar rara cari tau sendiri!" rara keluar dengan perasaan campur aduk, dan pergi menuju rumah.

Kenapa tadi aku nangis, emangnya masalahnya seberat itu, Ra. Tolong kamu tadi ngebentak papah, sampe segitunya. Gak seharusnya begitu ra, aku bodoh untuk kali ini.

Pah maap, sumpah pah maap-batinny, ara merasa tidak enak kepada papahnya.

Sesampainya di kamar rara, ia menutup wajahnya dengan bantal, memikirkan hal yang belum lama terjadi, dan dilakukan olehnya. Aku salah pah maaf, tapi kenapa harus nutupin sampe segitunya, itu yang bikin aku penasaran untuk cari tau pah.

"apa gua harus buka kamar itu, tapi kan kunci kamar ada dimamah. Nanti ketahuan gimana, ayolah otak. Biasanya kamu sangat cerdes dengan hal seperti ini" dengan sekejap rara melupakan masalah yang tadi, dan ingin mencari tahu lagi, dasar bodoh.

Rara akhirnya menelepon yena
"yen, yena halo?"

"Kenapa ra, udah berhasil belum? "

"Belum yen papah gak mau ngasih tau, mau gak mau aku harus buka pintu kamar yang dikunci itu."

"Huh.. Udahlah ra, cape ngurusin begituan. Mending nonton konser yuk, minggu depan ada konser bts mau nonton gk"

"HAH serius yen!?" untuk urusan army, bts. Rara gak akan melewatkan itu.

"iya ra, lukan yang ngomong duluan disekolah. Mendadak lupa ingetan begitu, mau nonton gak. Kamu nonton aku juga nonton gimana? " yena selalu kesal dengan rara, yang tiba tiba suka amnesia, bikin orang darah tinggi.

"Lah emang iya ya? Kok gua baru tau" balas rara yang bikin yena geram.

"Uhhh... Iyaa park rara. Udah mau nonton gak?".

"Heheh, entar deh mau nanya mamah dulu, byee"rara pun mematikan teleponnya.

Sesudah itu rara pergi untuk membersihkan dirinya, ia langsung pergi kebawah kebetulan ada mamahnya yang sedang menonton TV di sofa rara langsung menghampiri dan duduk di sebelahnya

"Mah rara nonton konser lagi ya?, konser BTS mah boleh ya pliss ya mah" dengan sangat berharapnya rara, untuk konser ini. Merayu mamahnya agar diizinkan.

"Huh konser mulu kamu tuh, mamah sih boleh ajah. Tanya papah mu dulu, kalo dibolehin, berarti boleh. Kalo gak, ya berarti gak" dia gemas dengan rara yang tiap tahun sering sekali minta nonton konser tapi dengan begitu dia tenang rara bisa ketemu kakaknya walau pun rara belum tau kakaknya siapa.

"Yess...  Akhirnya ya udah aku telepon papah" rara ingin meminta izin sekalain meminta maaf karena tadi siang dia bentak papahnya

Setiap keatas rara sering sekali merhatiin kamar kakanya dia bingun dengan isi dan keadanya kamarnya kakaknya

sesampainya dikamar rara, Dia senang karena dibolehin nonton konser sama mamahnya, Tinggal papahnya semoga dibolehin

"Halo pah ini rara" sumpah demi apapun gw gugup banget tolong dikontrol-Batin rara lagi

"iya kenapa ra?"

"Pah rara minta maaf ya tadi rara bentak papah maaf banget pah,abis rara sebel" ucap rara dengan hati hati

"iya ra gak papa, papah udah maafin kok" hati rara langsung tenang mendengarnya

"pah" kembali gugup air keringat rara berkucuran dikeningnya

"iya kenapa ra? "

"Apa rara boleh nonton konser bts lagi pah? " ucap rara dengan sangat hati hati

"APA! " supah demi apapun rara disini semakin gugup dan keringatnya yang kembari bercucuran



GOMAWO
MAAF KALI GAK NGAMBUNG YA
DAN BARU SEKARANG UPDATENYA
BANYAK YANG AKU HARUS AKU URUS HEHEHE SOK SIBUK CERITANYA
POKOKNYA STAY TRUSNYA JANGAN BOSEN BOSEN BACA INI:)

GOMAWOMAAF KALI GAK NGAMBUNG YADAN BARU SEKARANG UPDATENYA BANYAK YANG AKU HARUS AKU URUS HEHEHE SOK SIBUK CERITANYA POKOKNYA STAY TRUSNYA JANGAN BOSEN BOSEN BACA INI:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin Kakak Gue!? || END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang