Selamat Membaca.~~~~~~~~~
"Ehh... Rara jangan masuk dulu" ucap jimin dengan cepat rara menutup mata dan berjalan mundur keluar kamar jimin.
Rara balik kekamar masih menutup mata perasaannya seperti geli,seneng dan kaget campur aduk, sampai kekamar temannya semua bingung.
"kenapa ra kok mukanya ditutup gitu?" ucap bella.
"eh gak bel, gapapa. kalian udah siap yuk turun ajah" rara mengalihkan pembicaraan.
Mereka semua berjalan turun saat rara melirik kamar jimin ia langsung menutup mukanya kembali sebentar dan lanjut jalan.
"Kebiasaan masuk tanpa ngetuk pintu, keliatkan gua pake handuk doang" gumam jimin sambil ketawa tak jelas.
Sesampai diruang tamu hyun sudah ada disana sedang menonton tv dan jonghan ada meeting mendadak pagi pagi jadi ya gak ada dirumah.
Mereka semua duduk bersama hyun, ikut nonton tv juga.
"selamat pagi" ucap hyun melihat mereka semua.
"pagi tante" jawab teman teman rara.
"mau kemana pagi pagi udah rapih ajah, jangan bilang kalian mau cari pacar orang korea?" ucap hyun
"ahh tante tau ajah mau cari pacar udah kelamaan jomblo tan" ucap ren.
"dasar gak laku" balas stiven.
"jangan bilang begitu lu juga kagak lakukan, pasti lu juga maukan" ucap bella.
"iya.. Sih gua mau heheh" balas stiven cengengesan.
"dasar" balas bella sewot.
"eh udah udah pagi pagi pahalanya, mubazir mending buat gua ajah" lerai rara.
"kira lu makanan"
Jimin pun turun menghampiri mereka dan mengajak jalan rara dan jimin beda mobil karena abis dari big hit mau jalan jalan lagi.
Mereka semua berangkat dimobil jimin adem, anyem, damai, tentram enak gitu kalau ada disana lah ini dimobil rara udah kayak orang kesurupan semuanya.
Udah dikasih radio dalam mobil masih ajah pake hp udah gitu satu orang satu lagu sedangkan dimobil itu ada empat orang udah gitu mereka semua nyanyi sambil teriak teriak, saat lampu merah semua pengemudi pasti bakal liat kemobil rara.
Harus benar benar sabar, tak terasa mereka semua nyampe bella, ren dan stiven langsung gugup mereka keluar mobil langsung membeku badannya tidak bisa digerakan.
"ngapain lu pada diem ajh disana hah?" ucap rara heran dengan mereka semuanya.
"jangan masuk deh ra mending kecafenya ajh" ucap stiven.
"iya ra takut gua" sambung bella.
"dikira lu kandang macan, ya elah ayo masuk" rara menarik mereka semua, malahan mereka menahannya.
"eh gua tinggal disini lu nyasar nyasar dah lu gak tau jalan pulang" rara melepas tangan mereka.
"eh iya iya kita ikut" ucap mereka.
Saat masuk mereka masih ada deg degan
Melihat sekeliling ruangan.
Mengok kanan kiri.
Gandengan tangan.
Kiranya mau nyembrang kali, staff pun semua bingung kenapa mereka.
Jimin yang sudah datang dari tadi memanggil jungkook membaritahunya bahwa mereka sudah datang, tidak perlu waktu lama jungkook pun datang.
Jungkook menghampiri mereka berempat ditempat duduk ia pun ikut duduk disamping rara.
"udah dateng" ucap jungkook melihat mereka.
"iya" jawab semuanya.
"mau kemana?" tanya jungkook
"kita mau kecafe ajah" jawab cepat bella.
Jungkook dan rara pun bingung mereka datang kesini kalau mau kecafe doang mending dideket rumah juga ada.
"iya iya kita kecafe ajah" sambar ren.
"owh ya udah kalau kecafe ajah, yakin gak mau keliling? "
"gak ngerepontin, kita masuk kesini ajah udah makasih banget" ucap stiven.
"ya udah ayo kecafe."
Mereka pun kecafe kenapa jungkook gak masuk kedalam ajah atau latihan jadi mereka kebighit karena dipanggil ajah.
Bukan untuk latihan kayak ada rapat rapat ganti jam sebelas dan ini jam sepuluh satu jam lagi.
Dikafe menghabiskan waktu untuk mengobrol bercanda dan dll
~~~~~~~
Selesai itu, karena masih siang juga rara mengajak ketempat bagus yang ada disoul.
Kedua tempat berbeda dan malam harinya memilih untuk pergi kepasar malam, mencoba berbagai makanan.
Ren,bella dan stiven tidak pulang satu minggu lagi melainkan empat hari lagi karen ada tugas katanya dari kampus dan tidak bisa lama disini.
Kebesokannya rara mengajak bella,stiven,ren,yena dan ara untuk bertemu dan memperkenalkan mereka juga.
Mereka udah janjian dimall
Sampai mall yena dan ara udah ada disana, rara pun memperkenalka. Teman temannya.
Dengan cepat mereka akrab, untuk saja yena dan ara bisa bahasa inggris.
Setelah itu mereka ketempat permainan yang ada didalam mall dan membeli basar kenangan atau oleh oleh.
Hari itu selesai dan mereka pulang lanjut besok.
Kebesokanya mereka beremam pergiketempat datangnya turis turis gitu dah pokoknya yang pastinya rame sama bule bule.
Kuality time untuk mereka
Kehidupan yang baik adalah sebuah proses, bukan suatu keadaan yang ada dengan sendirinya. Kehidupan itu sendiri adalah arah, bukan tujuan.
Megitupun hari hari selanjutnya sampai hari dimana mereka harus balik untuk kuliah begitupun rara harus kuliah juga disini.
Rara mengantar mereka ke bandara bersama keluarga, yena dan ara.
Mereka pun manitan kesemuanya.
"jangan lupa main kesini lagi ya" ucap hyun.
"rara nanti juga jangan lupa main keUS lagi" ucap bella.
Dan pesawatnya sudah tiba mereka pun masuk setelah pesawat itu terbang mereka semua pulang.
Pasti dirumah sangat sepi karena gak ada mereka
Sangat kerasa sekali kepergian mereka.
Rara masuk universitas yang sama dengan yena dan ara jodoh emang gak kemana.
Mereka bisa bersama lagi.
••••••••
Hari ini rara masuk pertama lagi kuliah dikorea, rara tidak satu kelas dengan yena atau pun ara mereka juga beda beda kelas.
Tapi waktu jam kosong tetap bareng, rara bersyukur, karena kelas yang ia dateng adalah kelas yang jarang didatangi oleh dosen.
Jadi banyak banget waktu kosong dan dari situ juga rara sering dirumah atau pun pergi keliling manapun.
Dikelasnya ia mendapat teman yang persis kayak bella kelakuannya namanya ae-cha dia biasa dipanggil caca .
Kita udah saling kenalan ulldan udah ngerencanain kapan bolos.
Hedeh dateng kekorea malah jadi begini tobat dan tobat.
Hai semua makasih yang udah baca ini sedikit dulu ajah karena tangannya kembali menjadi kaku lagi hehehe.
Makasih yang udah vote bantu aku sampe 1k vote dan 5000 penbaca di wattpad ini
GOMAWO
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin Kakak Gue!? || END✔
Фанфик"eh apa tadi bilang apa" rara memancing pria itu berbicara agar dia yakin kalo yang dipikirkan rara itu benar "maaf aku gak sengaja" rara terkejut "HOH! PAR--" pria itu berhasih membukam mulut rara dengan tangannya "hey sudah diam bisa ketauwan aku...