."eh, eh apaan sih ini malu tau" ucap rara, ingin melepaskan pelukan itu tapi, gak bisa akhirnya rara bawa masuk agar dirinya tidak malu."jungkook lepas malu tau" rara pun berhasil melepaskan pelukan itu.
"kenapa kamu tiba tiba datang dan memeluk?" tanya rara membawakan air minum untuknya.
"gak cuma kangen, oh ya dimana teman temanmu, katanya dimenginap dua hari disini?"
"mereka sudah pulang." jungkook ber oh ria.
Mungkin kerjaan anak bangtan dirumah rara hanya numpang nonton film, numpang makan dan pergi.
mereka nonton drakor yang sempat kemarin tertunda. jungkook merangkul rara dan rara menaruh kepalanya dipundak jungkook.
Aku masih gak mengerti atas dasar apa dia mencintaiku, bukannya banyak wanita yang lebih sempurna dariku, bukannya banyak wanita yang lebih mencintainya dari pada aku.
Walau pun aku menginginkannya menjadi kekasihku tapi apa kata orang yang bakal tau dengan hal ini, aku tak ingin namanya menjadi jelek karena aku.
Orang lain belum tau kalau aku adiknya jimin, dan mereka juga belum tau kalau aku pacarnya jungkook, kalau mereka tau aku tak ingin nama mereka menjadi jelek, aku tak ingin menjadi banyak heters gara gara aku, aku tak ingin.
Tidak masalah untuk tidak baik-baik saja. Tidak masalah untuk merasa takut. Tidak masalah untuk menangis. Jika orang mengatakan hal itu kepadaku, mungkin aku juga akan menangis satu atau dua hari berlalu aku akan baik-baik saja.
Jika kamu bisa melihat masa depan lewat sebuah mimpi, apa yang akan terjadi kemudian? Apakah masa depan, waktu, takdir, dapat berubah?
Tiba tiba dari pintu langsung ada yang masuk, tanpa mengetuknya mereka kaget dan langsung melihat kearah pintu itu.
Jimin yang asal masuk ajah gak sopan ya kamu ini, jimin langsung menghampiri rara dan jungkook ia pun duduk disamping rara.
"ra gimana udah bilang ke eomma soal kuliah? " tanya jimin.
"belum aku takut"
"ya udah biar aku ajah yang bilang" jimin menelepon hyun.
Calling...
"hallo eomma? " telepon itu tersambung
"iya kenapa jimin? Apa kau baik baik ajah?" -hyun
"aku ingin menanyakan kuliah rara, tentu aku baik" -jimin.
"loh kenapa dengan kuliah rara?" -hyun
"ehmm apa boleh rara pindah kuliah kekorea ajah? " jimin sangat berhati hati.
"memangnya kenapa diAmerika?"
-hyun"gak ada masalah hanya ajah kalau kuliah dikorea bisa aku jagain dan setiap hari eomma dan appa bisa melihat rara tidak dengan diAmerika bukan? " -jimin
"memang sekarang kamu lagi bersama rara? " -hyun
"iya aku lagi sama rara disini kita satu apartmen" -jimin
"owhh.. Eomma gak bisa mutusin sendiri kalau gitu, kamu tanya keappa kalau boleh kita akan mencarikan kuliahnya" -hyun
"ya sudah kalau begitu aku akan telepon keappa bye eomma"
Jimin mematikan telepon itu ia langsung menelepon jonghan dengan alasan yang sama dalan hati jimin terus berdoa semoga dibolehin.
Rara dan jungkook hanya memberhatikan jimin tanpa ada gerakan sekali pun seperti sedang mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin Kakak Gue!? || END✔
Fiksi Penggemar"eh apa tadi bilang apa" rara memancing pria itu berbicara agar dia yakin kalo yang dipikirkan rara itu benar "maaf aku gak sengaja" rara terkejut "HOH! PAR--" pria itu berhasih membukam mulut rara dengan tangannya "hey sudah diam bisa ketauwan aku...