Sesampainya rara dikampus disambut oleh pertanyaan caca yang mungkin bisa membuat rara bertambah pusing.
"ra ayo dong jelasin" ucap rara mengoyangkan tangan rara merengek.
"ca entar dulu ya gua ceritain lagi pusing" rara langsung meninggalkan caca, caca langsung lari kerara.
"ya elah gak usah ninggalin jugakan" tak ada jawaban dari rara.
Kenapa kepala pusing banget -batin rara.
Mereka pun sampai didikelas - memulai pelajaran rara udah merasa pusing banget dan gak konsen kepelajaran.
Pelajaran itu selesai mereka kekantin, caca melihat rara sangat lemas langsung memegang keningnya untuk memastikan rara baik baik saja.
"ra badan lu panas lu sakit" ucap caca memegang muka rara.
"gak cuma kecapean doang yuk kekantin" rara langsung menarik tangan caca.
"jelas jelas badan lu panas ra!"
"gak ya elah santai"
Mereka sampai dikantin caca yang membelikan makanan untuk rara.
"heran ya sama tu orang jelas jelas badan panas orangnya lemes" gumam caca sambil jalan menuju rara dan memberikan makanan yang rara pesan.
Mareka pun memakan makananya itu, caca yang terus melihat muka rara yang bertambah pucat.
Lalu rara memakan makanan itu sambil memegang keningnya, caca sebagai temannya rara jelas kasian.
Setelah menelan makananya rara menghembuskan nafas berat.
"ra stop lu lagi sakit ayo keUKS" caca langsung menghampiri tempat duduk rara merangkul rara untuk jalan keUKS.
Kali ini rara gak menolaknya dan ikut jalan membawa barang barangnya, dan.
Saat sampe didepan UKS.
BRUK
"Rara ra bangun rara" rara pingsan dengan cepat caca membawa sendiri rara kekasur diUKS.
Setelah menidurkan rara caca panik mundar mandir depan kasur rara.
"gimana ini, apa dulu yang harus gua lakuin" setelah 30 detik caca mundar mandir hanya ada satu jawaban.
"oh iya dia ada temen rumah ara, tapi gimana gua tinggalin rara dulu bodo demi kesehatan lu gua tinggal dulu ya, jangan kemana mana" segitu begonya caca astaga rara lagi pingsan diajak ngomong sampe lebaran monyet orang pingsan diajak ngomong gak bakal jawab.
Caca langsung lari menuju kelas ara untung ajah kelasnya belum ada dosen dengan cepat caca langsung masuk kelas ara.
Dan menarik ara keluar jelas ara langsung bingung, memang mereka udah saling kenal .
"eh eh ngapain bentar lagi ada dosen" ara melewas tangan caca dari datangannya.
"ini penting penting banget ra" ucap caca patah patah.
"iya apaan?"
"rara"
"rara? Rara kenapa? "
"rara... "
"iya ya elah gua tau kenapa?"
"dia pingsan ara ayo keUKS"
Ara dan caca langsung lari keUKS, banyak pasang mata yang melihat kearah mereka berdua tapi mereka merasa bodo amat.
Terus lagi dan sampai diuks ara langsung ngerobot masuk pintunya.
"raa.. Bangun.. Raa" ucap ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin Kakak Gue!? || END✔
Fanfiction"eh apa tadi bilang apa" rara memancing pria itu berbicara agar dia yakin kalo yang dipikirkan rara itu benar "maaf aku gak sengaja" rara terkejut "HOH! PAR--" pria itu berhasih membukam mulut rara dengan tangannya "hey sudah diam bisa ketauwan aku...