24.Konser day-2

2.3K 133 3
                                    

Kepercayaan mereka kepadaku adalah kebahagianku, sederhana kalau aku menyucapkan rasa sayangku kepadanya.

Mereka sudah selesai sarapan mereka juga harus menukarkan tiket dari untuk dihari yang kedua, karena sudah beli army bomb jadi gak usah buru buru dateng.

Mereka masih santai ada yang menonton tv dan bermain hp, sampai jam setengah dua belas mereka berangkat kekonser itu.

Mereka naik mobil stiven karena kemarin mobil bella sudah dipakai giliran stiven, dan stiven yang mengendarai.

Diperjalanan mendengarkan musik dan bernyanyi, stiven dan ren tidak seheboh kemaren karena dia sudah tau konser itu, walau pun alaynya masih ada, maaf stiven ren heheh.

Sampai disana mereka langsung menukarkan tiket karena masih sepi setelah itu mereka belum masuk kekonser karena belum dibolehi.

Bella punya hal bodoh soal masuk kestadiumnya, dan memanfaat kan keadaan rara sekarang sebelum masuk kestadium pasti ada pengecekan bella pun memanfaatkannya.

"ra, ra masuk sekarang ajah yuk" kata bella merenyek

"apaan dan belum boleh masuk kali" ucap rara

"boleh kan ada lu" ucap bella menunjuk kerara

"ada gua, emang gua siapa pemilik stadium ini bisa asal masuk ajah" ucap rara heran dengan bella

"tau lu macem macem ajah" sambar ren

"bukan itu maksud gua kan lu adeknya jimin gimana sih dibolehin kali" ren dan stiven menatap bella sinis

"eh iya iya ayo buru keburu gak ada orang" ajak rara bella pun senang tidak dengan ren dan stiven hanya geleng gelang kepala

Sesampainya ditempat pintu masuk sudah ada penjaga yang melarangnya untuk masuk, bella pun dengan gagah bilang kepenjaga itu.

"mba saya dan teman teman saya ingin masuk" ucap bella muka songong

"tidak boleh belum jamnya" ucap penjaga cewe itu

"yakin nih gak boleh masuk nanti saya bilangin kakak temen saya nih kakaknya rara"ren dan stiven hanya melihat ajah kejadian ini the power of bella

"panggil saja gak masalah yang penting dia bukan bagian dari big hit" ucap penjaga itu dengan nada meremehkan

"eh jangan salah kakaknya temen saya ini orang yang paling terkenal" ucap bella tidak mau kalah

"heh siapa memangnya? " -penjaga

"park jimin itu kakak saya" ucap rara udah cape berdiri

"halu ya kamu udah sana belum waktunya untuk masuk" penjaga itu menghirawkan kata kata rara

"kalau gak percaya saya telepon"

"telepon saja paling juga jimin kw"

Rara pun menelepon jimin, dalam hati rara terys berdoa agar jimin menjawab, tuhan pun mengabulkannya jimin  menjawab teleponnya

"hallo oppa" penjaga itu mengerutkan keningnya

"hallo rara kenapa? Kau udah distadium masuk ajah kau dan teman temanmu aku pastiin orang yang pertama masuk kesini orang yang VVVVVIP" bals jimin penjaga itu heran

"aku sudah dikedung stadiumnya tapi ada penjaga yang mengalangi aku masuk" rara mengaduk

"hah sini kasih teleponnya kepenjaga itu" rara pun memberikannya

"tolong beri dia dan teman temannya atau saya akan bilang keatasanmu untuk memecat mu? " ucap jimin menggunakan bahasa korea.

"Ya aku lupa ini diamerika!. Namjoon hyung bahasa inggrisnya mecat apa?"tanya jimin.

Jimin Kakak Gue!? || END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang