Setelah rara memasuki leptopnya ketas, jimin pun menghampirinya.
"Ra mau pulang sekarang? " ucap jimin.
"iya, aku akan pulang. ini juga udah sore takut mamah nyariin." jimin mengangguk.
Rara pamitan kepada semua member yang ada disana, jungkook dan taehyung tak rela rara pulang kerumahnya, tadinya rara ingin menelepon supirnya, jimin melarangnya dan diantar pulang oleh jimin.
Mereka menuju parkiran mobil dan menghampiri mobil berwarna hitam dipaling pojok kiri, rara dan jimin sudah masuk kemobil, jimin pun menyalakan mesinnya dan melaju kecepatan normal.
::::::
Sesampainya didepan rumah rara, jimin menghentikan mobilnya.
"Makasih ya ra udah bela belain dateng kedrom, gara gara bocah dua itu." rara pun tersenyum
"ah tidak apa apa, malahan aku makasih sama namjoon oppa, yang udah ngerjain tugas aku. Sama, makasih juga udah bawa aku kesana. " jimin mengangguk
"Salam sama papah mamah ya ra" rara mengengguk dan tersenyum lalu keluar dan masuk kedalam rumah.
Rara masuk tanpa mencet bel rumah ada hyun yang sedang menonton tv dan jonghan sedang ada diruang kerja.
"Eh udah pulang, gimana disana? " ucap hyun
"Mereka semua baik baik banget mah!, namjoon oppa dia ngerjain tugas aku. dan aku ngajarin jin oppa masak, dan jungkok, taehyung dan jimin oppa mereka ngajak aku bercanda dan cerita cerita, oh ya mah ada salam dari jimin oppa" ucap rara jelas.
HYUN POV
"Mereka semua baik baik banget mah namjoon oppa dia ngerjain tugas aku, dan aku ngajarin jin oppa masak, dan jungkok, taehyung dan jimin oppa mereka mau ngajak aku bercanda dan cerita cerita, oh ya mah ada salam dari jimin oppa" ucap rara
Dapet salam dari jimin, mungkin kah dia masih inget dengan kami? Apa dia sudah tau sebenarnya. - batin hyun
"Ah ya sudah ra. kamu bersihkan butuhmu sanah udah sore loh." rara mengangguk dan menuju kelantai atas.
Hyun langsung menghampiri jonghan yang sedang ada diruang kerjanya, hyung mengetuk pintu dan langsung disuruh masuk oleh jonghan.
"Pah apakau tau jimin tadikan mengantar rara pulang, dia menitip salam untuk ku, apakah dia sudah tau rara adiknya?" ucap hyun jonghan pun kaget.
"Kau serius, dia menitip salam untuk mu, coba sajah kau telepon ibumu agar memastikan jimin benar benar tahu siapa adiknya." hyun mengangguk hyun pun mengerogoh sakunya dan mengangbil HPnya.
"Halo eomma. apakah aku boleh bertanya? " tanya hyun sedikit gugup
"ya tentu, kau ingin bertanya apa? " jawabnya.
"Apakah jimin sudah tau, adiknya siapa, apa dia sudah tau kalau kita masih tinggal disini?" tanyanya dengan perlahan.
"Ya dia sudah tau kemarin setelah konser, dia menemuiku, menanyakan adiknya itu. sudah kuberi tau namanya rara katanya juga dia sempat mengantar rara pulang setelah konser." jelas sang nenek
"ahh baiklah, makasih telah memberi tau jimin soal adilnya, aku akan segera memberi tahu rara soal ini." jawab hyun.
"ya cepat lah kau beri tahu dari pada dia mengetahuinya lewat orang lain"
"baik eomma"
Hyun pun menutup teleponnya dan menatap jonghan penuh makna, mereka pun memutuskan untuk malam ini, mereka akan memberitahu rara. karena mereka sudah cukup banyak berbohong kepada rara.
Disisi lain rara sedang berada dikamarnya, sedang mamainkan hpnya sambil bernyanyi. setelah itu rara pergi untuk membersihkan dirinya dikamar mandi pun dia masih bernyanyi itu hobinya.
Setelah selesai mandi rara memutuskan untuk memakai baju tidur kesukaannya bergambar bunga bunga warna putih dan bajunya warna biru, dia menuju kelantai bawah ingin menonton tv.
Sesampainya dia diruang tv, rara langsung menjatuhkan tubuhnya kesofa berwarna coklat susu itu, sangat empuk sekali dia jatuh sangat kecang diatas sofa kerasa tidak sakit, tidak lama setelah kartun kesukaan rara mulai, hyun dan jonghan menghampirinya.
Rara sangat bingung, pasalnya sudah jarang sekali mereka menonton tv bersama hyun dan jonghan, biasanya jonghan selalu sibuk dengan kantornya. tapi rara sangat bersyukur karena mereka bisa kumpul kembali.
"Ra" ucap jonghan rara pun menengok kearahnya, jonghan dan hyung sudah ada disofa yang sama.
"Mamu selalu ingin mengetahui kakak bukan? " tanya jonghan
"iya appa, aku ingin sekali tahu tentang kakakku. aku ingin sekali seperti teman temanku yang memiliki seorang kaka dan aku merasa mereka sangat terlindungi oleh kakaknya." ucap rara sambil menundukan kepala.
"ya, appa akan memberitahumu soal kakakmu." ucap jonghan rara dengan cepat langsung menaikan kepalanya dia sangat penasaran.
"Jjinjaa!" jonghan dan hyun langsung mengangguk.
"Jadi, kakak kamu itu park jimin. " rara langsung membulatkan matanya dan badannya seolah membeku.
"Ayolah appa, jangan berguraw. Aku sedang serius nih"
"Appa pun sedang tidak bercanda, appa serius."
"Park jimin bts, ahh appa kau ini ngarang ya bagaimana bisa kakakku park jimin seorang idol?"
"Iya ra dia kakakmu maafkan kami jika kita selalu menutupinya maaf ra miane. "hyun menunduk
"Kalian sembunyikan masalah sebesar ini, aku kecewa eomma appa. aku kecewa menyembunyikan kakak, kakakku adalah anak kalian, darah daging kalian, sodara rara. jika kalian memberitahu soal ini dari dulu, rara gak akan semenderita dengan banyak pertanyaan di otak rara ini. Rara gak perlu nyari nyari sampai rara putus asa" rara pun mengelurkan air matanya.
"Maaf ra maaf, maaf kita gak tau kalau kau bakal kayak gitu ra tolong maafin kami" ucap jonghan memeluk rara.
"tolong ceritakan dari awal appa" minta rara.
"jadi pada umur jimin ke5 tahun kami sering sekali bertengkar, sering hampir tiap hari bertengkar masalah pernikahan. Urusan perempuan banyak sekali, hal hal yang kecil menjadi besar karena kita egois. tidak berfikir dewasa, tidak mau mengalah, pada akhirnya kita bertengkar besar, sangat besar, sampai sampai barang barang yang ada didekat kita, kita rusak, kita banting, lembar, disaat itu nenek mu datang melihat adegan yang seharusnya tidak boleh ada dirumah tangga. nenekmu memutuskan untuk mengambil park jimin, agar jimin tetap selamat dari kita, nenekmu sudah menganggap kita seperti penjahat dulu, karena pertengkaran sampai sampai perabotan rumah hancur dan nenekmu memberi syarat, kalau. park jimin ingin kembali bersama kita kita harus menyayangi 1 sama lain, tidak boleh 1 pun kata kata kasar, yang dikeluarkan dirumah ini, apa lagi pertengkaran, dan 1 syarat lagi ya itu kita harus membuat anak agar ini adalah salah 1 bukti kalau kita bisa saling mengayangi bisa saling percaya dan jimin akan kembali jika kau, sudah besar, ini akan membuat dia percaya kepada kita. Kalau kita juga bisa merawat anak kita dengan baik, dan eomma mu sudah memberitahu soalmu kepadanya dan jimin juga sudah tau adiknya y itu kau, kau rara" jelas jonghan rara pun menangis tanpa henti.
Rara juga bakal bisa merasakan apa yang dirasa jimin saat jauh dari orang tua dengan waktu yang lama rara tidak ingin egois untuk tidak memaafkan orang tuanya.
"sekali lagi maaf ra telah membuat kamu kecewa" ucap hyun
"akan ku maafkan eomma jangan sedih aku juga tau seberapa beratnya yang eomma lakuin, appa dulu jahat. Coba saja kalau appa gak ngelakuin itu, mungkin kita akan menjadi keluarga yang bahagia. Tapi, aku gak mau egois untuk gak maafin appa, karena appa udah berubah." rara meneluk jonghan dan hyun .
OKE SAMPAI SINI DULU, makasih buat yang udah bacaa, maap nih gak ada sedih sedihnyaa. Pusying mikirin dialog huhuu. Tinggalin jejeknya yaa pake vote .
GOMAWO💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Jimin Kakak Gue!? || END✔
Fanfiction"eh apa tadi bilang apa" rara memancing pria itu berbicara agar dia yakin kalo yang dipikirkan rara itu benar "maaf aku gak sengaja" rara terkejut "HOH! PAR--" pria itu berhasih membukam mulut rara dengan tangannya "hey sudah diam bisa ketauwan aku...