13

101 7 1
                                    

"Lo gak usah ngeliatin gue gitu nanti naksir."

•••

"Yang ketiga itu..."

Semua mata menatap Huening penasaran. Siapa tau lagi huening jadi berbaik hati lagi yakan.

Huening menatap satu persatu teman teman nya. Sebenernya ia ingin ketawa sih kalau ngeliat wajah temen temen nya. Tapi ia takut di jitak sama soobin karena berani berani nya ketawa dalam keadaan begini.

Jitakan soobin itu gak pelan alias kenceng banget gaes. Huening aja udah tobat nyari masalah sama Soobin.

Tapi kali ini kaya nya enggak deh.

"Yang ketiga itu....." Huening menggantungkan kalimat nya membuat yang lain kesal karena merasa di permainkan.

Tak.

"Aduh woi sakit bin!" Ringis Huening mengusap kepala yang habis di jitak oleh soobin.

Baru juga dibilang kalau jitakan soobin itu gak pelan.

Lagian sih huening berani main main dengan soobin,dijitak kan tuh.

"Lo lama njing bikin penasaran aja. Cepetan kasih tau yang ketiga." Paksa soobin yang sudah kesal dengan Huening.

"Iya iya bawel lo ah. Yang ketiga itu,yeonjun harus bantuin gue deket sama Ryuna."

Deg.

Semua mata memandang Huening terkejut. Apalagi beomgyu.

Jantung beomgyu rasanya langsung terenyah begitu saja mendengar penuturan huening. Jadi huening gak main main sama ucapan nya tadi siang?

Ini gak boleh di biarin. Baru juga beomgyu buka hati kenapa sekarang muncul halangan nya.

Beomgyu gak bisa biarin huening mendekati Ryuna. Kalau sampe Ryuna jatuh di pelukan Huening bisa bahaya.

Untuk sekarang beomgyu ingin menghilangkan gengsi nya mumpung ia belum menyesal.

"Hah? Lo serius ning?" Tanya Yeonjun yang masih terkejut.

Huening mengangguk mantap. "Iya lah ngapain gue bercanda masalah ginian. Lagian yang disini udah gak perduli lagi kan tuh?" Huening menyindir Beomgyu tapi ia tidak menatap nya.

Huening gak sadar kalau beomgyu itu natap dia tajam.

"Bukan nya Ryuna deket sama Asahi?" Taehyun mengerutkan kening ia juga masih terkejut sih sama perkataan huening.

"Dia cuma temenan ko. Gue bisa kan ngerebut dia dari Asahi kalau emang dia berdua beneran lagi deket?"

Ini sih huening lagi kerasukan. Gak bisanya dia begini. Soobin juga masih heran.

Sebelum menimpali yang lain,soobin menghela nafas panjang terlebih dahulu lalu membuang nya kasar.

"Seterah lo dah. Intinya kalau ada yang berantem gue gak ikutan,kalau ade gue tersakiti lo yang bakal gue bogem satu satu gak perduli lo temen gue apa bukan" Ucap soobin serius.

"Iye bin elah" Jawab huening santai berbeda dengan Beomgyu,lelaki itu masih terus memandang huening tajam. Ia ingin menghajar huening sekarang. Tapi ia tahan karena ia tau tempat.

"Lo gak boleh ngedeketin Ryuna." Ucap Beomgyu pelan namun penuh penekanan. Huening beralih memandang Beomgyu dengan tatapan tanya begitupun yang lain.

Buset jadi ngedrama gini -soobin.

"Lah kenapa? Bukan nya lo sia siain dia? Lo gak nerima dia kan? Salah gue dimana nya kalau mau ngedeketin dia?" Huening menambah beomgyu kesal. Emosi beomgyu sudah di ujung kepala sekarang.

TogethernessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang