17

77 7 0
                                    

"Ke- Kanada" Jawab Ryuna. Mati matian ia menahan isakan tangis.

"Tapi,hanya gue dan bang soobin yang di Kanada. Kalau hyunsu di Swiss sama nenek. Gue gak mau kesana bang,hyun. Gue mau disini aja. Tap-tapi gue emang gak bisa nolak. Itu perintah dari mamah." Ujar Ryuna. 

Tangisan Ryuna pecah. Ia menundukkan kepala nya.

Hyunsuk memeluk kakak nya itu. Ia juga meneteskan air matanya. Jujur,ia sudah nyaman di Korea. Kalau mereka pindah,itu artinya Hyunsuk kehilangan banyak.

Kehilangan teman-teman nya dan juga,orang yang hyunsuk cintai saat ini.

"Gue gak mau pindah hyun! Gue gak mau" Ryuna terus menangis di pelukan Hyunsuk. Ia sudah tidak bisa menahan nya lagi lebih lama.

"Gue tau kak,gue juga gak bisa. Tapi kalau emang itu keputusan mamah,kita harus terpaksa setuju" Hyunsuk mengelus pundak kakak nya agar Ryuna lebih tenang.

Soobin daritadi diam. Ia menahan amarah dan juga sedih. Ia tidak mau terlihat lemah di depan adik adik nya.

Bagaimana bisa ia harus pindah disaat soobin mau membuka hati untuk seseorang?

Soobin bersyukur jika Ryuna dan Beomgyu sudah berpacaran sejak kemarin,itu artinya tidak ada penyesalan yang terlalu dalam di hati beomgyu,dan soobin bersyukur karna Ryuna masih bisa merasakan kebersamaan nya bersama beomgyu,walau tinggal sebentar lagi.

"Gue telfon mamah dulu. Hyun,lo tenangin Ryuna dulu." Tanpa menunggu jawaban Hyunsuk,soobin melenggang pergi menuju kamar nya. ucapan menelfon mamah nya itu memang benar.

Setelah menemukan letak ponsel nya,soobin langsung mencari nomor yang dituju lalu menelfon nya.

"Halo?"

"Iya mah,ini soobin"

"Mamah tau,kenapa?"

"Kita beneran-"

"Mau nanya tentang pindah itu? Yaudah mamah jelasin,tapi tahan emosi kamu."

"Yaudah" soobin menghela nafas pelan.

"Perusahan papa kamu itu diambang kebangkrutan. Papa emang punya perusahaan lagi,tapi gak ada yang ngurus. Satu satu nya cara memperbaiki dan menjalankan perusahaan itu. Mama sama papa gak bisa langsung percaya sama orang baru,bin.

Mama minta maaf buat kalian sedih. Mama tau kalian nyaman di korea,tapi mama juga gak bisa bantu apa-apa lagi. Ini bukan tentang mama sama papa yang terlalu memikirkan bisnis. Ini demi kehidupan kamu kedepan nya bin dan juga adik-adik kamu.

Kamu sama Ryuna mengurus perusahaan di Kanada. Kalau hyunsuk mama belum tau jelas,tapi kata papa hyunsuk bakal di swiss tinggal sama nenek kamu. Sekarang kamu faham maksud mama?"

Soobin mengepalkan tangan nya kuat. Urat-urat nya timbul,tercetak jelas di kulit soobin.

Benar kata ryuna,ia tidak bisa menolak ini. Karna memang dasar nya tidak ada yang bisa di salahkan disini.

Soobin mengusap wajah nya kasar. Ia frustasi. Menghela nafas panjang lalu membuang nya dengan kasar juga.

"Soobin ngerti ma. Soobin gak bisa nolak ini. Berapa lama kita di Kanada?"

"Sampai semuanya membaik dan berjalan normal bahkan lancar. kamu keberatan?"

Kalau boleh jujur soobin akan mengatakan keberatan.

Tapi soobin tidak berani membuat mama nya gelisah disana. Ia tau kalau ia menjawab seperti itu,mama nya akan merasakan sakit hati.

"soobin usahain. Tapi apa gak bisa kita tinggal bareng- ah maksud nya soobin,riyu,sama hyunsuk tinggal bareng di kanada?"

TogethernessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang