Chapter 12 : The Valuable Asset

85 5 0
                                    

Zhàndou Enterprise Building
Kowloon, Hong Kong

James Yoon menatap deretan gedung pencakar langit di luar jendela besar dihadapannya dengan wajah geram. Sedetik kemudian ia membalikkan tubuhnya sambil membanting ponsel yang digenggamnya.

Hal ini mengejutkan dua orang lelaki lain yang sedang berdiri tidak jauh darinya. Mereka kemudian saling menatap satu sama lain dengan sorot mata tanya yang sama.

Beberapa saat yang lalu, sosok tenang Yoon baru saja menutup teleponnya dengan sopan. Namun kini ekspresi wajahnya telah berubah marah.

"Panggil Fei Mao! Aku ingin ia berada disini sekarang juga!"

Teriakan keras Yoon seketika membuat salah satu dari lelaki tersebut mengangguk cepat lalu beranjak keluar ruangan.

Tidak lama kemudian Yoon menatap tajam sosok lelaki tersisa yang masih berdiri didekatnya.

"Aku paling tidak suka berurusan dengan Chen Liu Bei. Darimana dia bisa tahu kita menyembunyikan perempuan itu?"

Sosok lelaki yang diajak bicara Yoon hanya bisa membalas tatapannya tanpa kata. Sekarang ia baru mengerti alasan dibalik kemarahan Yoon tadi.

Chen Liu Bei memang terkenal sebagai pembuat onar. Dengan situasi internal Sun Yee yang memanas seperti sekarang, Liu Bei tentunya akan memanfaatkan berbagai cara untuk bisa mendapatkan perhatian dari Bos Besar.

"Sial! Aku tidak mengerti mengapa kita harus ikut campur dalam persoalan ini sejak awal. Sekarang aku kelihatan seperti orang bodoh tidak berguna!"

Dengan wajah tenang sosok lelaki tersebut berjalan kearah meja kerja Yoon lalu bersandar disana sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Hey James, kenapa kau menyalahkan dirimu? Lóng Zhóu punya banyak mata dimana-mana. Mereka pasti sudah lama mengawasinya seperti kita"

Sambil memasang wajah kesal, Yoon kembali melempar tatapannya ke arah jendela besar dibelakang meja kerjanya.

"Dasar Chen Liu Bei kepar*t! Dia akan memanfaatkan situasi apapun untuk menjilat bokong Dai Lou Chow saat ini"

Perkataan kasar Yoon memancing tawa kecil sosok lelaki didekatnya. Tidak lama kemudian, ia melangkah mendekat ke arah Yoon lalu menepuk pundaknya pelan.

"Ya, begitulah. Kau mau aku melacaknya?"

-------
Section C
Hong Kong Museum of Art
Tsim Sha Tsui, Hong Kong

Suasana didalam area parkir bawah tanah yang sebelumnya hening, kini sedikit ramai karena suara derap langkah kaki Xiao Ming dan beberapa orang yang mengikutinya dari belakang.

Baik Xiao Ming maupun sosok tinggi bernama Li Jie yang berjalan disebelahnya sama-sama mengunci mulut mereka rapat-rapat, karena tahu lelaki bersenjata laras panjang yang kini sedang berjalan tenang di belakang mereka, tidak sedikitpun melepaskan pandangannya dari mereka berdua.

"Dasar tua bangka brengsek! Lihat saja aku akan menelponnya setelah ini!"

Sambil terus menggerutu lirih, Xiao Ming tetap memimpin rombongan dibelakangnya menuju sebuah lokasi penyimpanan tersembunyi di sisi utara parkir museum.

Run Baby RunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang