Chapter 23 : Regret

68 5 0
                                    

The Consulate General of USA
Garden Road
Central, Hong Kong


Kenzhou Ishikawa menatap kosong seseorang yang sedang memberikan penjelasan padanya. Meskipun ia mengikuti setiap detil pembicaraan yang disampaikan sosok tersebut, Ishikawa sebenarnya sibuk dengan banyak hal yang melintas dikepalanya.

Sesekali kedua matanya menangkap keriuhan yang terjadi disekitarnya. Telinganya pun menangkap banyak suara yang membuat kerisauan dalam dirinya semakin menjadi.

Ia pikir dengan melarikan dirinya ke tempat ini, ia akan mendapatkan sedikit ketenangan. Namun diluar dugaan, kondisi yang disaksikannya tadi di bandara ternyata tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di tempat ini.

Selama hidupnya, Ishikawa tidak pernah membenci apapun. Namun baru kali ini ia merasa begitu membenci sesuatu.

Keputus-asaan.

Setelah sepuluh menit berlalu, Ishikawa akhirnya memiliki alasan untuk beranjak dari pembicaraan membosankan tersebut.

Dengan langkah cepat ia membawa dirinya keluar dari gedung Embassy menuju halaman parkir.

Akhirnya ia bisa bernafas lega dari sesak yang memenuhi dadanya selama berada di dalam ruangan tadi.

Sambil menarik nafas dalam, Ishikawa akhirnya menjawab sebuah panggilan yang telah lama ditunggunya.

"Ken, this is Dave.."

"Yes Dave, what's up?"

"Maaf mengganggumu lagi. Aku ingin memberitahukan sesuatu padamu"

"Okay, what is it?"

"We've been tricked this whole time by The DoD"

"Apa maksudmu, Dave?"

Ishikawa perlahan menghentikan langkahnya. Ia dengarkan lanjutan kalimat seseorang di ujung telepon dengan rasa cemas.

"Tidak ada alternatif teknologi lain yang cocok seratus persen dengan kebutuhan geopastial NGA. Siapapun petinggi DoD yang mengatakan hal itu padamu, dia pasti sedang berbohong.

Percaya atau tidak, aku sudah menanyakan hal ini dengan salah satu orang dalam NGA. Mereka mengatakan kalau mereka sulit mencari teknologi penggantinya. Kalaupun mereka berhasil menemukannya, cakupan teknologinya hanya bersifat parsial saja.

Jadi menurutku, pertemuan yang kau bilang sedang di gelar di Singapore antara perwira tinggi Navy US dan Singapore sore ini, kemungkinan besar tetap menggunakan teknologi geopastial yang kita miliki"

Ishikawa terpaku di tempatnya berdiri. Ia singkirkan kerisauan yang berkecamuk dihatinya agar bisa memahami semua hal yang disampaikan sosok tersebut padanya.

Ia tidak pernah menduga akan mendengar kabar mencengangkan seperti ini ditengah-tengah duka yang meliputinya.

"Apakah informasi ini valid?"

"Yeah, bisa dibilang begitu. Aku dapat informasinya dari tim NGA yang menangani langsung pengadaan instalasi software MDA kemarin. Bahkan saat ini mereka sedang mengirimkan perwakilan mereka ke Hong Kong untuk melakukan negosiasi final dengan perusahaan IT disana"

Ishikawa terdiam sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya. Ia masih sulit mempercayai apa yang baru saja didengarnya.

"Dave, ini adalah tuduhan yang sangat serius untuk DoD. Kita tidak bisa menarik kesimpulan dari satu sumber informasi saja"

"Yeah, aku tahu hal itu, Ken. Aku juga masih terus mencari informasi valid lainnya untuk menguatkan dugaan tersebut. Aku ingin membuktikan bahwa kerja keras kita selama ini tidak dimanfaatkan dan disalahgunakan oleh pihak lain, termasuk DoD"

Run Baby RunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang