Chapter 15 : Snatch

86 5 1
                                    

Changi International Airport
Singapore


Sambil berlari-lari kecil menuju counter check-in, Kenzhou Ishikawa akhirnya mengangkat ponselnya yang terus berdering.

"Ken, this is Dave"

"Yeah, how's the result?"

Dengan terburu-buru, Ishikawa menyerahkan paspor dan tiketnya kepada petugas counter check in dihadapannya. Ia beruntung masih dapat mengejar pesawat tercepat menuju Hong Kong sore ini.

"Selama enam bulan terakhir memang terjadi beberapa anomali yang tercatat dalam Log. Namun, itupun tidak terlalu berdampak serius pada Firewall. Kulihat O'Neill dan timnya hanya melakukan koreksi kecil pada setting Firewall dan Network IPS. Jadi kemungkinan terjadinya peretasan pada database kita sangat kecil"

Ishikawa menyimak penjelasan koleganya sambil mengambil boarding pass dari meja counter dihadapannya. Tidak lama kemudian ia segera melangkah tergesa-gesa menuju pos pemeriksaan imigrasi.

"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal ini padaku, Ken?"

"Well, aku hanya ingin memastikan database kita aman. Aku baru saja bertemu dengan salah satu petinggi DoD saat makan siang tadi, dan dia bilang kalau mereka sudah mendapatkan alternatif teknologi geopastial untuk mendukung fasilitas MDA yang baru"

"Seriously?"

"Yeah"

"That's impossible! Aku tidak percaya mereka bisa menemukan teknologi yang cocok dengan persyaratan NGA yang rumit seperti kemarin. Kita saja harus melakukan beberapa kali uji kalibrasi untuk memenuhi persyaratannya"

"Ya, aku pun sependapat denganmu Dave. Tapi nyatanya mereka sudah mengadakan pertemuan finalisasinya disini, di Singapore"

"What?! You gotta be kidding me!"

"Nope. Its true, Dave. Itulah alasan mengapa aku menghubungimu. Aku khawatir ada pihak tertentu yang meretas informasi tersebut lalu menjualnya lagi secara ilegal ke DoD"

"Gosh, this is bad! This is really really bad.. I'm so sorry Ken"

"Kenapa kau meminta maaf padaku?"

"Jika benar mereka mencurinya, maka akulah yang harus dipersalahkan. Aku tidak cukup melakukan pengamanan pada database kita"

"Hey, kau sudah melakukan tugasmu dengan baik, Dave. Tidak ada yang perlu kau risaukan. Ini baru dugaanku saja"

Ishikawa melambatkan langkahnya ketika dirinya tiba di antrian imigrasi. Ia harus segera mengakhiri sambungan teleponnya sebelum memasuki pos pemeriksaan.

"I gotta go. Thanks for the call, Dave"

"Okay, i'll text you later for the updates"

Perlahan Ishikawa menutup sambungan teleponnya.

Sebetulnya ada hal lain yang lebih mengkhawatirkannya saat ini daripada peretasan informasi miliknya.

Hal tersebut begitu menyesakkan dadanya hingga ia mencoba menghilangkannya dengan mengalihkan perhatiannya pada hal lain.

Namun sekuat apapun ia mencoba, rasa sesak itu selalu kembali padanya dan semakin membelenggunya.

Ishikawa juga tidak mengerti mengapa dirinya begitu nekat meninggalkan konferensi penting yang sudah lama dinantikannya, hanya untuk memastikan kebenaran dari berita yang dibacanya tadi.

Run Baby RunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang