Chapter 24 : The Evil Web

67 5 0
                                    

Wah Yan College
Yau Ma Tei, Hong Kong


Jian Hui Ling memandang Han Xiao Ming dengan tubuh gemetar. Persis dihadapannya, ia bisa melihat sebuah senjata api telah teracung mengarah padanya.

Dengan senyum kaku, Jian Hui Ling melangkah mundur ke belakang. Baru kali ini ia mendapati Han Xiao Ming menggenggam senjata dengan mantap ditangannya.

"Ahming, letakkan pistolnya. Kau sedang bercanda kan?"

Bukannya menurut, Han Xiao Ming justru semakin kokoh memegang senjatanya lalu melangkah mendekat padanya.

"Tidak. Sejak tadi aku serius bicara padamu Hui Ling.. aku bersungguh-sungguh dengan semua yang ku ucapkan"

Jian Hui Ling perlahan menghentikan langkahnya. Ia tatap kedua mata Han Xiao Ming yang mulai berkaca-kaca.

Meskipun berkawan baik dengannya, Jian Hui Ling selalu menganggap Han Xiao Ming sebagai Pecundang.

Seumur hidupnya, Han Xiao Ming selalu mengambil pilihan yang paling aman. Ia bahkan bersembunyi dibalik bayang-bayangnya untuk berlindung.

Tapi lihat apa yang Han Xiao Ming tunjukkan kepadanya sekarang?

Jian Hui Ling belum pernah sekalipun mendapati postur tegap Han Xiao Ming memegang kokoh senjata ditangannya seperti ini.

Han Xiao Ming yang dikenalnya akan menyuruh orang lain untuk melakukan pekerjaan kotornya daripada mengacungkan senjata di depan hidung orang yang dibencinya.

Sambil menyembunyikan sikap gugupnya, Jian Hu Ling melempar senyum kearah kawan yang sangat disayanginya.

"Ahming, bisakah kita bicarakan hal ini baik-baik?"

Bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan Jian Hui Ling, Han Xiao Ming justru terdiam lama ditempatnya berdiri.

Kedua matanya terus menatap ke arah Jian Hui Ling yang kini mulai menghentikan senyum di wajahnya.

Ia tahu selama ini Jian Hui Ling telah meremehkan dirinya. Tapi ia sama sekali tidak peduli dengan hal itu.

Terlalu banyak hal yang terjadi diantara mereka hingga merekatkan keduanya layaknya saudara. Han Xiao Ming tidak bisa menyangkal bahwa Jian Hui Ling telah beberapa kali menyelamatkan hidupnya di masa lalu.

Ia berharap apa yang ia lakukan sekarang dapat menjadi balas budi atas jasa baik yang sudah Jian Hui Ling berikan padanya.

"Apa yang kau tunggu Ahming? Lakukan saja"

Jian Hui Ling perlahan memejamkan matanya.

Samar-samar ia bisa mendengar Han Xiao Ming mulai menarik pelatuk senjatanya.

Sambil menarik nafas dalam, Jian Hui Ling mulai mempersiapkan dirinya. Tidak lama lagi, sebuah peluru akan melesat kearahnya dan mengakhiri hidupnya.

Namun setelah beberapa saat berlalu, Jian Hui Ling hanya mendapati keheningan disekelilingnya. Tidak ada suara letusan senjata api yang dinantinya.

Hal ini sempat membuat dirinya takut. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Han Xiao Ming belum juga melepaskan pelurunya?

Dengan wajah risau, Jian Hui Ling perlahan mulai membuka kedua matanya dan menemukan pemandangan yang meluluhkan hatinya.

Di hadapannya, ia bisa melihat kawan baiknya sedang memandang kearahnya dengan air mata berlinang.

Hal ini membuat Jian Hui Ling tertegun untuk beberapa saat lamanya.

Run Baby RunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang