Two

3.2K 341 20
                                    

Chaeryeong melangkahkan kakinya sambil membawa USB yang ia pinjam dari Ryujin kemarin malam, tadi ia sudah mengujungi rumah Ryujin tapi nampaknya gadis itu sudah berangkat sekolah.

"Pagi lix!"

Sapa Chaeryeong senang karena Hyunjin memberinya kado yang berisi tas kesayangan dia yang belum sempat ia beli karena memang harganya mahal sekali.

"Segitu seneng nya lo sama Chaer?"

Jawab Felix sirik sambil sesekali senyum terpaksa kan, sementara Hyunjin langsung menyikut lengan Felix meminta cowok itu diam.

"Bisa ga sih lo ga sirik sehari aja?"

Bisik Hyunjin kepada cowok disampingnya, Felix hanya mengangkat bahunya acuh kemudian duduk di bangkunya yang berada dipojok kelas.

"Ya lo sih, kelas siapa yang dipake nih"

Hyunjin baru sadar kalau ini ternyata kelas Felix dan memang dirinya dan Chaeryeong tidak satu kelas dengan Felix.

"Terus kenapa kita bisa nyasar disini ya beb?"

"Bebek kali ah"

"Sirik lau diem aje"

Charyeong menaikkan bahunya sambil tersenyum kemudian dirinya heboh saat melihat teman dekatnya masuk ke kelas.

"Ryujin! Gue udah coba cariin lo ternyata baru dateng. Ini USB lo"

Ryujin tersenyum menerima USB-nya kemudian pamit ke bangkunya, begitu pula dengan Chaeryeong dan Hyunjin yang kembali ke kelasnya masing masing.

"Jin sepertinya kita belom berakhir?"

Bisik Felix yang kemudian mendapat tatapan maut dari Ryujin, cowok itu malah tersenyum girang memikirkan ide berikutnya.

•••

Hyunjin melangkahkan dirinya ke koprasi sekolah usai mendapat tugas dari Bu Mamik untuk mengumpulkan Makalah individu.

"Ryujin?"

Batin Hyunjin, tetapi mengabaikan cewek yang duduk dibangku tempat print atau fotocopy koprasi. Cewek itu sangat cocok dengan katamata merah yang dipakainya.

Pluk!

"Awas gue mau print!"

Nada datar itu membuat Ryujin sontak mendongak melihat Hyunjin yang ia kenali sebagai sepupu cowok menyebalkan sedunia, Felix.

"..."

Tidak ada sahutan apapun melainkan adalah gerakan kepala Ryujin yang kembali menatap laptop yang ia gunakan untuk mengetik dan juga dirinya menggeser kursi yang ia tempati.

"Punya lo aja"

Hyunjin menoleh tidak paham maksud dari ucapan cewek itu, terlalu singkat sehingga membuat orang berfikir dengan mantap.

"Maksud lo?"

"Laptop"

Dengan kemampuan logika yang tinggi Hyunjin mengangguk dan mengeluarkan laptopnya, ia tau kalau Ryujin menyuruh dirinya mem-print tugasnya menggunakan laptop miliknya sendiri.

"Udah selesai Jin?"

Secara bersamaan Hyunjin dan Ryujin menoleh ke arah sumber suara yang tak lain adalah tetangga Ryujin dan cewek yang sangat Hyunjin sukai. Sebut saja Chaeryeong,

"Loh Hyunjin?"

"Halo Chaer!"

Hyunjin tersenyum melihat gebetannya yang masih terlihat cantik, bajunya yang rapi dan rambutnya yang dibiarkan terurai bebas.

"Kamu kenapa bisa kesini Jin?"

"Aku mau print ini Chaer"

Ryujin nampaknya diam diam melihat kemesraan duo sejoli didepannya, tangan kanannya merogoh saku roknya dan menemukan benda persegi panjang.

Felix

Sontak dirinya mengetikkan sesuatu untuk dikirim pada kontak Felix dan bergegas meng-save data yang ia garap tadi kemudian beranjak keluar tanpa pamit.

"Dia kenapa?"

"Aku harus nyusul Ryujin! Dadah Hyunjin!"

Hyunjin tersenyum, sesederhana ini ternyata kebahagiannya. Cukup Chaeryeong ada dan tersenyum dengannya membuat hati cowok itu meleleh.

•••

Felix
Temui gue di atap.

Usai mendapat pesan daru Felix, Ryujin langsung bergegas keatas menaiki tangga yang mungkin akan membuatnya capek dan pingsan. Tapi baginya, kondisi ini sangat buruk.

"Lix!"

Dengan kasar Ryujin membuka pintu rooftop, juga nafas ngos ngosan yang ia dapati akibat berlarian dari lantai bawah ke atas.

"Lo kenapa manggil gue?"

"Cantik"

Felix tersenyum penuh arti kemudian menarik paksa Ryujin dengan membawanya ketepi rooftop. Gadis itu memekik ketika punggungnya dengan keras menabrak pagar rooftop.

"KENAPA HAH?!"

Ryujin menetralkan amarahnya, ia tau ini bukan Felix yang ia kenal. Maka gadis itu terdiam sejenak sambil menunduk, ya mungkin mengatur nafasnya dahulu.

"Balik"

Alis kanan Felix sedikit tertarik, tidak paham apa yang dikatakan gadis didepannya ini. Tangannya yang mencengram kini semakin kuat membuat Ryujin tak tahan.

"Lo pikir gue takut sama lo? Cih"

"MAKSUD LO APA SHIN RYUJIN?!"

Tangan Felix mulai berani menyentuh kerah baju Ryujin, sedangkan gadis yang Felix ancam kini asik menatap dirinya sambil tersenyum.

"Gadis gila! Ck"

Felix melepaskan genggamannya dan duduk di bangku Rooftop, sedangkan mata Ryujin kini mulai membendungkan air mata.

"Kalian ngapain disini?!"



















.
.
.
Don't forget to Vote and Comment!!

Waduhhh sudah lama ga berjumpa, maaf ya baru kelar UASBK nih dan besok harus gladi bersih UNBK. Pusingg

Ini judulnya aku ganti yang awalnya Get Cool jadi Under, kalau kalian tanya kenapa? Hehe karena ideku langsung melenceng 180° habis UASBK.

Jadi skenario yang aku susun dulu udah aku ubah ke yang baru, mungkin ini nanti bakal banyak konfliknya deh.

𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang