Fourteen

1.3K 156 4
                                    

Ryujin menghela nafas pasrah ketika melihat soal fisika, walaupun dirinya jago dengan matematika tetapi anehnya Ryujin tidak bisa fisika.Kalo kata Woojin,

"Ga ada sejarahnya orang pinter matematika tapi ga bisa fisika"

Seketika Ryujin tertohok dong kalau dia bilang ke temen temennya dia ga bisa fisika, karena seluruh penduduk bumi pun setuju dam bilang.

"Orang aneh"

Ryujin menghembuskan nafas kasar ketika ia telah selesai membeli minuman di supermarket, seperti biasa bukannya langsung pulang dirinya malah nongkrong.

Matanya ngelirik kanan kiri, tidak menutup kemungkinan juga toh kalau Hyunjim tiba tiba datang seperti saat itu. Merasa aman akhirnya ia mengeluarkan ponselnya dan membuka memo yang berisi catatan fisika.

"Rumusnya biasa aja tapi soalnya ga nyampe ke otak"

Gumam Ryujin sambil mencoba mengerti maksud dari contoh soal yang tertera disana, sedangkan seseorang cowok yang berdiri tidak jauh dari sana menghampiri Ryujin.

"Serius?!"

Pekik Ryujin karena berhasil menjawab salah satu soal dengan benar, cowok itu langsung terlonjak saking kagetnya karena Ryujin tiba tiba seperti itu.

"Eh sorry"

"Iya jin, jantung gue belum copot kok"

Seungmin terkekeh melihat Ryujin ikut terkekeh, setidaknya tidak seperti kemarin ia bertemu dengan Hyunjin. Ini mah bukan sial, tapi keberuntungan.

"Seung lo bisa fisika ga?"

"Mau gue ajarin ga?"

Seungmin senyum manis banget, hampir ngebuat Ryujin salting. Ryujin segera mengubur jauh jauh rasa sukanya karena Seungmin nyatanya sudah ada yang punya.

"Pacar lo ga marah?"

"Ngapain marah, berbagi ilmu itu sama aja berbuat baik"

Oiya Ryujin lupa, Seungmin sama Gowon itu pasangan yang ga terduga. Ya karena Seungminnya pinter dan Gowon lebih pinter, gimana caranya bisa pacaran? Ga tau dan ga mau tau.

"Bab apa?"

Akhirnya mereka membahas semua yang ada di memo Ryujin, setelah setengah jam berkutat dengan layar ponsel. Ponsel Seungmin bergetar, panggilan masuk dari mamanya.

"Halo ma?"

Seungmin pamit menjauh, Ryujin merileks kan sendinya yang mulai kaku karena terlalu serius. Setelah menutup telpon, Seungmin membawa belanjaannya sekaligus kacamata miliknya.

"Gue balik dulu ya jin"

"Oke, makasih banyak Seungmin!"

Seungmin mengacungkan jempolnya, Ryujin ga baper kok Ryujin cuma sakit hati menerima kenyataan kalau dia ga pantes sama anak sepinter Seungmin.

•••

Di gerbang eumah Hyunjin, seseorang bikin ulah dengan mengancam Hyunjin akan memanjat karena tidak diperbolehkan masuk ke rumahnya.

"Ngapain lo kerumah gue malem malem"

"AJARIN GUA FISIKA PLIS"

Jisung sebahagia itu bisa dibukain pager sama pemilik rumah, belum juga masuk ke rumahnya. Pintunya masih ditutup, tenang belum saatnya adu bacot ronde dua.

"Udah malem sana, minta contek Felix besok pagi"

Usir Hyunjin, bukannya sombong tidak mau berbagi ilmu. Yang minta diajarin aja yang ga sopan, udah jam setengah sepuluh malah minta diajarin.

"AYOLAH GUE GOBLOK BANGET DI FISIKA"

"YA NGAPAIN LO AMBIL FISIKA OON, UNTUNG TEMEN"

Jisung kaget dong, udah berapa kali dia dibilang gitu. Alih alih ngambil IPS yang ribetnya ga karuhan, Jisung lebih suka yang simple. Maaf ya hanjis, ga ada yang namanya mudah didunia.

"Ayooo dong, satu rumus aja deh"

"Gue beri waktu sepuluh menit"

Jiaung tersenyum lebar mendengar ucapan Hyunjin yang menyetujuinya, ya walau gitu mereka masih di teras rumah. Untung ada sofa nya,

"Kok lo ga nawarin air putih atau sirup gitu?"

"Males banget, udah sana pergi!"

Usir Hyunjin ditambah dengan dorongan dari tangannya untuk mempercepat langkah Jisung keluar dari rumahnya, gawat nih tuan muda Hyunjin udah ngantuk.

"Ati ati Han, awas ada kucing"

"Okey beb, dadah sayank"

"NA? JIS!"

•••

Ryujin merasa aneh dengan Jisung yang kelihatan lebih tenang, biasanya waktu fisika begini dia akan merengek meminta diajarin.

"Udah siap lo? Tumben"

Jisung terkekeh dengan penuh kepercayaan, layaknya cowok yang rajin dirinya membaca ulang buku buku yang berisi rumus fisika.

"Semalam gue abis diajarin sama si Hyunjin"

Ryujin kaget dong, cewek itu pikir Hyunjin juga ga bisa pelajaran fisika soalnya baru juga tadi dia ngelihat Hyunjin bersama Seungmin dikoridor.

"Ga usah kaget gitu lah, dulu Hyunjin pinter banget tau fisikanya ngelebihin Seungmin. Cuman ya gitu, jadi bucin"

Ryujin jadi ga enak berpikiran kalau Hyunjin itu ga pintar dalam berbagai hal, ya nyatanya dia juga anak yang bisa ngebuktiin kalau dia bisa.

"Ya bodo amat si Han!"

Ryujin membuang jauh rasa bersalahnya menjadi bodo amat, ya lagian Ryujin juga manusia yang mempunyai rasa berburuk sangka. Wajar,



































.
.
.
Jangan lupa Vomment chapter terbaru! Semiga kalian suka because tidak sebegitu banyak moment HyuRyu nya.

Gue keasikan lihat Finding SKZ jadi lama ga apdet ni, sumpah ya yang namanya Hanjis pengen kutampol sama sepatunya dia.

Nantikan chapter selanjutnya, terimakaaih sudah stay di ceritaku! Aku sayang kalian muah 😚😗

𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang