Hyunjin melangkahkan dirinya ke arah kantin, mencari meja anak Stray Kids. Dari sana Jeongin melambai lambai dengan senyuman lebarnya sehingga membuat Hyunjin juga tersenyum.
"Udah lama?"
"Baru aja, santai"
Mereka akhirya cepika cepiki gitu, ya walaupun dalam benak mereka masih ada rasa yang menjanggal karena jarang kumpul kayak gini.
"Tumben ga sama Chaeryeong?"
Sahut Changbin bermaksud menyindir, entah kenapa sindiran keras dari Changbin membuat dirinya terkekeh sambil meminum cola dari mesin minuman.
"Kenapa? Mau gue ajak sekalian bang?"
Changbin mendobrak meja mereka, yang paling gawat adalah karena mereka tidak memiliki orang dewasa di gengnya seperti Woojin dan Bangchan disini karena sudah lulus dari sekolah tahun lalu.
"Kenapa? Marah?"
Felix menonjok Hyunjin karena baginya cowok itu sudah kelewat batas, Changbin yang tak mau diam juga menonjok wajah Hyunjin.
"APA APAAN LO HAH?!"
"Heh bang, buat sekedar nyebut nama lo aja gue udah jijik"
Satu tonjokan lagi berhasil Changbin tujukan pada wajah Hyunjin, setelah itu kantin menjadi gaduh. Berita ini cepat tersebar sampai seluruh sekolah.
"Kak Changbin bertengkar woy sama Hyunjin di kantin!"
Sahut salah satu cewek dikelas Ryujin membuat gadis itu mau tak mau langsung berlari menuju kantin sekolah, benar saja sudah ramai oleh anak anak yang mulai menyoraki mereka.
"Pada goblok semua, orang bertengkar malah disoraki"
Maki Ryujin sebelum dirinya mulai menerobos siswa siswi yang menyoraki Changbin dan juga Hyunjin. Sudah ditempat kejadian Ryujin menarik baju Changbin dengan kasar.
"Apa apaan si-" "RYUJIN?!"
"Sok jago ya lo kak, mukulin orang dengan ego lo sendiri! Dia udah babak belur lo malah masih mulus gini?"
Omel Ryujin sekan memberi celah Hyunjin untuk menahan sakit hasil tonjokan tersebut, Hyunjin tersenyum melihat Ryujin.
"ADA APA INI?! BUBAR SEMUA!"
Teriakan Mino di ujung kantin mampu membuat semuanya takut dan bubar kecuali Ryujin dan member Stray Kids lainnya.
"Kelakuan lo semua masih tetep aja!"
Mino rasanya mau maki tapi disini dia yang paling dewasa, jadi mau tidak mau dirinya hanya menahan amarahnya agar tidak kelewat batas
"Udah bang"
Jeongin berusaha merendahkan amarah Mino, Ryujin yang tangannya menarik baju Changbin kini disibakkan hingga cowok itu terhuyung kebelakang.
"RYUJIN?!"
Changbin jelas tidak terima dengan perlakuan adiknya satu ini, berani berani nya dia membela Hyunjin dan bahkan sekarang membantu cowok itu untuk duduk dimeja kantin.
"Jeongin tolong lo ambil peralatan P3K"
Jeongin mengangguk mematuhi apa yang dikatakan Ryujin, sedangkan Ryujin masih sibuk membasuh luka Hyunjin dengan air tanpa memperdulikan ucapan Changbin.
"Ryujin lo itu adik gue apa Hyunjin sih?!"
Ryujin tetap tidak menoleh, sedangkan Hyunjin yang masih bingung dengan perkataan Changbin tadi menaikkan satu alisnya meminta penjelasan.
"RYUJIN LO DENGER APA KATA KAKAK LO GA SIH?!"
Kini tidak hanya bentakan dari Changbin, cowok itu bahkan membalikkan badan Ryujin agar menghadap dia. Changbin berubah menjadi monster, bukan lagi kakak Ryujin untuk saat ini.
"Lo kok diem aja sih?"
Kini rautnya menjadi sedih, wajahnya memerah tandanya dia sangat marah. Tapi tetap saja, Ryujin tidak mau berurusan dengan orang yang emosinya tinggi. Maka dari itu Ryujin kembali berbalik mengobati luka Hyunjin.
"RYUJIN!"
Satu hentakan mampu menggoyahkan hati gadis itu, Hyunjin yang geram akhirnya berdiri dan memegang tangan Ryujin serta menarik gadis itu agar kebelakang tubuhnya.
"Lo tau ga bang kenapa gue ga dama Chaeryeong lagi?"
Tanya Hyunjin dengan senyuman iblisnya yang mematikan, matanya menatap tajam mata Changbin yang kian memendam tangisan dan amarah.
"Karna gue ud-"
"Lo manfaatin adik gue kan?!"
Hyunjin menaikkan sebelah alisnya meminta penjelasan, memang fakta tentang Changbin adalah kakak dari Ryujin belum tersebar sempurna. Terutama Hyunjin yang tidak tau apa apa soal Ryujin.
"Oh iya lupa, lo kan ga tau Ryujin adik gue"
"Bagus deh, ga sia sia ternyata gue ga tau Ryujin punya kakak kayak lo"
Hyunjin menarik Ryujin pergi dari kantin, setelah berada jauh dari kantin Hyunjin melepaskan tangannya dari pergelangan tangan Ryujin.
"Makasih"
Setelah itu Hyunjin pergi meninggalkan Ryujin, tapi langkahnya terhenti mendengar teriakan gadis yang sedang mengkhawatirkan Ryujin. Cowok itu menoleh,
"Yeji?!"
Cewek yang bernama Yeji itu menatap Hyunjin sebentar kemudian mengajak Ryujin untuk ke kelas, Yeji memang sengaja mendiami cowok yang memanggilnya tadi.
.
.
.
Hayolo sebenarnya Yeji itu siapa?? Aku kembali loh, gimana Chapter kali ini? Banyak adegan yang tidak noleh ditiru nih.Sekadar mengingatkan ini karena sudah memang setiap Chapter aku selalu mengingatkan.
Don't forget to Vote and Comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟
Fanfiction𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒑𝒍𝒂𝒚 𝒔𝒐𝒎𝒆 𝒅𝒓𝒂𝒎𝒂 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝑯𝒚𝒖𝒏𝒋𝒊𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑹𝒚𝒖𝒋𝒊𝒏!