Hyunjin mengajak Chaeryeong untuk duduk dibangku restoran sederhana, mereka masih tidak sadar akan kehadiran Ryujin Seungmin dan Felix.
"Mau makan apa?"
"Ga deh kenyang, kamu aja yang makan aku pesen minum doang ntar"
Hyunjin mengangguk kemudian menulis pesanan mereka, Ryujin sama Seungmin masih ga paham kesini mau ngapain. Mereka bertiga -Seungmin, Ryujin, dan Felix- juga tentunya pesan makanan.
"Kita mau ngapain kesini? Kaya ga ada kerjaan banget ngebuntuti orang pacaran"
Bisik Ryujin ke Felix, cowok itu malah menyuruh Ryujin untuk membayar pesanannya menggunakan uang Felix. Ryujin nurut aja deh, ngikut alur.
"Mbak mau bayar pesanan meja nomer sepuluh, diatas"
Setelah menunggu pembayaran, Ryujin dikejutkan oleh seseorang yang tiba tiba menyapanya. Siapalagi kalau bukan Hyunjin yang juga sedang membayar pesanannya.
"Ryujin?"
"Eh jin, disini juga?"
Hyunjin mengangguk pelan, kini Ryujin tau maksud Felix yang menyuruhnya untuk membayar pesanannya segera.
"Kesini sendirian?"
Hyunjin menggeleng, tangannya ia gunakan sebagai jawaban dengan menunjuk cewek yang duduk dimeja dekat dengan jendela yang sedang asik dengan handpone-nya.
"Oh mau nge date?"
"Enggak"
Ryujin rasanya pengen mencibir Hyunjin, tapi takut kalau cowok itu denger. Jadi ia urungkan niatnya untuk mencibir Hyunjin dan menerima uang kembalian.
"Gue duluan ya"
Hyunjin menepuk bahu Ryujin kemudian berjalan menuju Chaeryeong, yang ditepuk? Jatuh pingsan akibat ketampanan seorang Gibran Hyunjin Alexander. Ga ding,
"Jin?"
Baru aja mau jalan keatas, ada orang yang nepuk bahu Ryujin lagi. Awalnya Ryujin mengira itu adalah Hyunjin dan dia sempet marah, tetapi ketika melihat sang pelaku malah membuat Ryujin makin marah.
"Halo mantan!"
Younghoon dengan segala ketampanannya muncul lagi dari hidup Ryujin, eh ralat. Younghoon dengan segala sikap playboy-nya muncul lagi dari hidup Ryujin, membuat cewek itu gerah sendiri.
"Ngapain lo kesini?"
"Judes amat, nongkrong sama geng"
Younghoon menunjuk pada meja yang ramai oleh para anggota Boyz, cogannya Smanda. Ada Sunwoo juga, pengen peluk rasanya.
"Kangen sama si Sunwoo ya lo?"
"Enggak, yaudah gue keatas dulu ditungguin Felix"
"Oh Felix, oke deh gue juga kesana dulu"
Ryujin mengangguk kemudian berjalan naik keatas, samar samar Hyunjin melihat interaksi Younghoon dengan Ryujin di tangga tadi.
•••
Hyunjin tiba tiba melepaskan gandengan tangan Chaeryeong kemudian berdiri didepannya, keputusan untuk menghentikan Chaeryeong sebelum menjadi buas memang sangat tepat.
"Gue nyerah, gue ga mau anak Stray Kids kebuang gara gara lo"
Felix kaget, sepupunya satu ini sulit sekali untuk ditebak. Kadang setia, kadang suka ga bener, kadang perhatian, kadang brengsek, kadang ga tau diri. Macam macam pokoknya,
"Chaeryeong disini gue yang salah pernah suka sama lo, bahkan lo sampai tega selingkuhin bang Changbin sampai dia marah besar waktu itu"
Ryujin melotot, dirinya tidak tau kalau ternyata ini ada sangkut pautnya dengan kakaknya. Seungmin menenangkan Ryujin untuk tetap diam sejenak.
"Gue ga mau terus ngehianatin anak Stray Kids demi lo yang pada dasarnya gue adalah korban disini"
Chaeryeong masih berdiri menatap ujung sepatunya lemas, menyadari kesalahannya yang begitu fatal. Secara tidak sengaja, Hyunjin adalah orang yang sebenarnya menjadi korban.
"Maaf seharusnya gue ga terlalu terobsesi sama lo"
Chaeryeong berbalik kemudian pergi, sementara disana Hyunjin nampak frustasi. Felix dan Seungmin yang tidak tega akhirnya merangkul Hyunjin dari belakang.
"Finally"
Kata Ryujin bersemangat, dia senang karena tidak terlalu terjebak dalam drama sial ini. Dan sekaligus bahagia karena tidak menjadi bahan pancingan karena paksaan Felix.
"Heh kalian bertiga!"
Hyunjin, Felix, dan Seungmin menoleh kebelakang. Ada member Stray Kids yang entah sejak kapan berada disitu kemudian mereka bersembilan berpelukan.
"Serasa lihat para kurcaci akur"
•••
"Hanjis!"
Sudah seminggu setelah hari itu, Chaeryeong yang tidak ada kabar sekarang pindah ke London dan meneruskan pendidikannya disana. Stray Kids masih lengkap dengan campuran kasih sayang layaknya grup sejati.
"Apaa?"
Ryujin malu karena bukan hanya Jisung sendiri yang berada disana, melainkan terdapat kesembilan member Stray Kids sedang bergurau. Mana cara jawabnya Jisung kayak minta ditabok lagi,
"Kayaknya lo deket banget sama Han"
"Kak gue mau ke klub dulu sama babu, dadah semua!"
"MLEKOM!"
Ryujin menampol kepala Jisung pelan, takutnya bodoh kalau lama lama ditampol. Gawat juga pala cogan kalau kenapa napa, nanti Stay nuding Ryujin jadi tersangkanya dong.
"Yang bener Han Jisung"
"Assalamualaikum teman teman"
Habis itu mereka berangkat ke klub renang Ryujin, sedangkan Hyunjin masih diam mebatap bahu gadis berambut sebahu itu.
"Boleh ga si gue suka sama Ryujin?"
Hyunjin yang hanya nanya iseng itu kemudian mendapat respon tak terduga sama temab temannya, mereka keselek es sirup berjamaah.
"BOLEH BANGET!"
Kecuali Felix yang tetep menjadi orang yang selalu menyomblangkan Ryujin dengan Hyunjin, ga tau alasannya kenapa. Mungkin sama kaya yang lagi mbaca fanfic ini.
Gemas.
.
.
.
Sumpah ini chapter ter gaje sepanjang masa, diriku ngetiknya aja malu. Tapi gapapa ding bentar lagi ada momen manis manisnya Mas Hwang sama Mba Shin!Tunggu saja chapter selanjutnya!
Jangan lupa Vote dan Comment Chapter terbaru ini! Semoga kalian betah dengan segala kekhayalanku! Selamat pagi yang sangat pagi!
Eh iya kenalan dulu dong sama mantannya Ryujin!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟
Fanfiction𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒑𝒍𝒂𝒚 𝒔𝒐𝒎𝒆 𝒅𝒓𝒂𝒎𝒂 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝑯𝒚𝒖𝒏𝒋𝒊𝒏 𝒂𝒏𝒅 𝑹𝒚𝒖𝒋𝒊𝒏!