Three

2.6K 290 8
                                    

"Kalian ngapain disini?!"

Ryujin mengusap kasar air mata yang telah jatuh di pipinya, perlahan tapi pasti Hyunjin merasakan ada yang tidak beres dengan kedua manusia ini.

"Lo kenapa bisa kesini?"

"Gue habis ngapel sumpek ke kelas yaudah enak juga bolos"

Ryujin yang membenahkan bajunya akibat perbuatan Felix itu kemudian pamit menuju kelas, tetapi tiba tiba tangan Hyunjin mencegah gadis itu pergi.

"Lix, minta maaf sekarang!"

Perintah Hyunjin dengan nada tinggi, ia sudah menyerah dengan sepupunya yang sudah lama hidup di Australia. Kebiasaan buruknya masih terus sama,

"Gapapa"

Tepis Ryujin melepaskan tangan Hyunjin kasar kemudian berlari secepatnya menuju kelas, sedangkan Hyunjin nyaris ingin mengumpat.

"Ck, padahal udah dibantuin"

--•--

Setelah kejadian diatap tadi siang, sorenya Ryujin sudah berbaikan dengan Felix. Ya walaupun cowok bule itu minta maaf lewat chat doang sih.

"Lagi nunggu siapa?"

Tak disangka orang yang berbicara pada Ryujin adalah orang yang selama ini sudah jadi incarannya, Hyunjin. Ada sedikit senyuman dalam wajah Ryujin

"Felix"

Ya walaupun sedikit senyuman, perlu diingat kalau si Ryujin Alaska Setya itu adalah cewek yang terkenal dengan muka temboknya dan hanya memiliki satu ekspresi yaitu cuek.

"Pulang bareng gue"

Entah sengaja atau tidak, yang jelas sekarang Hyunjin menarik tangan Ryujin tanpa paksa tetapi kedua tangan mereka bergandengan sampai mereka berhenti pada mobil putih tak jauh dari tempat Ryujin berdiri.

"Lepasin gue atau gue paksa lepas?"

Hyunjin yang emang pada dasarnya sudah tau betapa keras nan kuatnya tenaga Ryujin untuk melawan dia langsung melepaskan tangannya.

"Shuttt santai hehe"

Kekehan Hyunjin terpaksa berhenti ketika Ryujin tertarik dengan kuat oleh Felix dan dibawanya kabur kearah mobil hitam milik Felix.

"Heh Felix!"

Felix menoleh kearah sepupunya, sebwtulnya ia sudah malas kalau begini. Dirinya tau kalau Hyunjin mungkin marah mengingat kejadian tadi siang dirinya tidak bisa mengontrol emosinya.

"Gue males debat sama lo jin"

Felix baru saja ingin membuka pintu mobilnya tetapi dihalangi oleh Hyunjin, hembusan nafas kasar terdengar dari dalam tubuh Felix.

"Gue ijinin lo pulang bareng sama Charyeong sekarang, lo mau nga-"

"Ryujin..."

Felix menaikkan sebelah alisnya ketika sepupunya itu malah menyebutkan nama gadis yang sekarang duduk manis didalam mobil hitam miliknya.

"Kenapa?"

"Gue anter dia pulang sekarang!"

Mendengar jawaban yang demikian membuat cowok blesteran Indonesia Australia ini terkekeh kemudian menepuk keras lengan kanan Hyunjin.

"Hahaha, lo tertarik sama dia?"

Hyunjin masih diam, kali ini dia tidak sedang main main dengan perkataannya. Dia hanya sedikit khawatir setelah melihat keadaan di atap sekolah tadi.

"Gue sama Rujin baik baik aja kok bro, lain kali lo bisa nganter dia pulang. Tapi kali kni nggak bisa"

"Kenapa?"

"Gue ada janji sama mamanya Ryujin"

Felix terkekeh kembali kemudian menepuk nepuk pundak Hyunjin sebelum ia memasuki mobil hitam miliknya dan bergegas keluar area sekolah.

"Maaf"

Didalam mobil, Ryujin kaget mendengar cowok disebelahnya meminta maaf padanya. Dieinya mengangguk sembari tersenyum lebar.

"Felix Felix, kapan sih lo dewasanya"

Tangan Ryujin mengacak acak rambut Felix membuat hati cowok itu sedikit berdetak kencang, oh ayolah Lix ini bukan saatnya lo suka sama Ryujin.

"Kita ke cafe dulu ya, gue mau ngomong sesuatu"

"Tapi hari ini jadwal gue padat"

"Latihan renang lagi?"

Ryujin mengangguk, sebetulnya bisa saja ia langsung menuju klub renang akan tetapi baju renangnya tertinggal di rumah membuatnya terpaksa harus kembali.

"Gue antar ya?"

"Lo ga sibuk? Papa lo entar nyari"

"Hey ayolah, gue selama ini keluar izinnya main sama lo tapi gue malah keluar bareng Sunwoo"

Tanpa ada persetujuan dari Ryujin, cowok itu memaksa dan menunggu Ryujin mengambil baju dan peralatan renangnya.

--•--

Cowok berkulit putih dengan bibir tebal itu mengikuti kemana arah mobil hitam didepannya berlaju, dan tepat setelah itu mobil tersebut berhenti di sebuah rumah yang besar.

"Oh ini rumah Ryujin?"

Tidak menutupi fakta jika Felix dan Ryujin keluar bersamaan dan meuju rumah bernuansa gray dan putih itu.

"Loh Hyunjin?"

Sapa Chaeryeong dengan semangat, dia sampai lupa tidak mengajak pulang bareng si doi gegara ngikutin Felix dan Ryujin dari tadi.

"Eh Chaer"

"Lo ngapain didepan rumah Rujin?"

"Gue mau ke rumah lo kok hehehe"

Dengan sedikit terpaksa Hyunjin berhenti dirumah Chaeryeong, tak lama dirinya melihat Felix dan Ryujin masuk kembali ke mobil Felix dan beranjak pergi.

"Bentar, kok gue jadi kepo sama mereka ya?"






































.
.
.
Hallo para readersku sudah lama ya tidak update, apa kabar? Apakah kalian udah lihat mv miroh? (Telat woy sejak kapan ini rilis wkwk) Sumpah Felix asdfghjkl sekali ya di era ini.

Dan bagaimana di chapter kali ini? Jangan lupa untuk Vote and Comment!

Karena mengetik satu chapter itu butuh beberapa jam dan aku kali ini mau USBN dan UNBK jadiii doakan aku ya para readersku!

𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang