Eight

1.6K 193 5
                                    

.
.
.
Oiya sebelum membaca aku mau tanya sesuatu, enaknya gimana. Han apa Jisung? Jeongin apa I.N? Lino apa Minho? Chan apa Bangchan?
.
.
.








Hyunjin merebahkan kepalanya diatas meja, tangannya ia gunakan sebagai bantalan supaya lebih nyaman untuk tidur. Cowok itu nampaknya galau dan risau akan sesuatu,

"Kenapa jin?"

Chaeryeong tiba tiba muncul dihadapan Hyunjin, dengan terpaksa Hyunjin menagakkan badannya dan tersenyum ke arah Chaeryeong.

"Gapapa"

Chaeryeong mengusap pipi Hyunjin mesra, padahal ini masih di sekolah posisinya tapi dua manusia ini emang ga sadar diri.

"Gue ga mau lo sedih"

"Bucin"

Cibir Hyunjin sambil tersenyum dan mengusap pelan rambut Chaereong supaya cewek itu tidak mengamuk karena rambutnya yang tiba tiba berantakan.

"Yaudah deh gue kekelas dulu ya"

Chaeryeong hendak pergi tetapi tangan Hyunjin mencegah cewek itu agar kembali duduk seperti semula. Dengan situasi ini Chaeryeong tersenyum,

"Nanti jalan bareng gue ya?"

"Habis sekolah?"

Hyunjin mengangguk, senyum fake dari wajahnya belum juga pudar. Chaeryeong juga ikut tersenyum dan mengangguk malu malu sebelum akhirnya ia kembali ke kelasnya.

•••

"Ryujeeen"

Ryujin memutar bola matanya malas karena enggan bertemu dengan Jisung. Emang si Jisung ini seminggu yang lalu ga nampak karena dia lagi pelatihan basket di Malang.

"Sejak lo ke Malang gue berdoa terus supaya pelatihan lo itu seumur hidup"

"Dih kejam lo! Inget ya tadi ga jadi ngantin gegara lo!"

"Ya ya ya serah lo"

Ryujin mendorong tubuh Jisung, malas berhadapan dengan kaum yang demikian. Cukup punya temen satu aja yang bobrok, dua jangan apalagi lebih.

"Oiya, Felix bilang hari ini lo mau latihan renang lagi?"

Gadis itu mengangguk membenarkan ucapan Jisung, baginya bukan rahasia besar lagi jika dirinya mengikuti klub renang. Toh ga ada yang perlu dikhawatirkan,

"Felix hari ini ga bisa nganter, lo sama gue ntar tapi gue izin dulu ke coach"

"Gue naik ojol aja deh"

Ryujin tidak mau merepotkan Jisung, lagipula teman dekatnya yang bobrok ini super duper sibuk sejak ia terpilih menjadi timnas basket tahun ini mewakili sekolah.

"Gapapa, lagian nyokap sama coach nyuruh istirahat dulu biar ga down"

"Kan rumah lo lawan sama klub renang gue, Han"

"Yaelah santai, gue juga sebelumnya udah ijin ke nyokap mau anterin lo"

Kata Jisung meyakinkan, akhirnya Ryujin mau mau aja. Daripada pesan ojek online yang ribet banget, pernah Ryujin pesan sekali dan abang ojol-nya lama banget jemputnya pas banget cuacanya lagi panas.

"Yaudah ayo"

Sesuai yang dikatakan Jisung, Ryujin mengantar cowok itu ke lapangan indoor untuk izin ke coach-nya terlebih dulu. Karena sudah diizinkan dari kemarin, jadi tak perlu memakan waktu lama untuk berdiri disana hanya sekedar mendapatkan izin.

"Cus"

Jisung merangkul Ryujin berjalan menuju parkiran sekolah, sore hari begini banyak siswa yang sudah pulang ke rumahnya atau malah sudah dirumah. Di parkiran sore itu, Ryujin dan Jisung bertemu dengan dua sosok yang tidak asing.

"Hyunjin bukan?"

Omongan Jisung seolah dibetulkan oleh Hyunjin yang refleks menoleh karena namanya disebut. Tapi bukan hanya Hyunjin yang menoleh, perempuan yang bersama Hyunjin juga menoleh ke arah sumber suara.

"Halo Ryujin!"

Chaeryeong adalah perempuan yang bersama Hyunjin di parkiran dan juga dia lah orang yang menyapa Ryujin kali ini. Gadis itu tersenyum lebar kearah Jisung dan Ryujin,

"Kalian mau kemana?"

Tanya Chaeryeong agak menyudutkan Ryujin, tetapi Ryujin malah tidak merasa tersudutkan. Justru dia senang ditanyai seperti itu agar tidak mengandung gosip yang tidak tidak.

"Han mau anter gue ke klub renang"

"Kalian sendiri mau kemana?"

Seakan tertohok oleh pertanyaan Jisung, Chaeryeong memilih diam sambil senyum terpaksa. Hyunjin yang mengerti akhirnya menjawab pertanyaan Jisung.

"Jalan"

Singkat, padat, jelas, tapi terkesan agak mematikan. Tapi keduanya malah bodo amat, mereka sudah tau hubungan Hyunjin dan Chaeryeong itu bagaimana. Ralat, bahkan satu sekolahpun tau hubungan keduanya.

"Duluan"

Setelah itu Hyunjin menyalakan mesin motornya diikuti dengan Chaeryeong yang naik ke motor Hyunjin. Jisung menggeleng pelan melihat tingkah teman se-gengnya yang seperti biasa sudah berubah.

"Tenang Han, semuanya masalah waktu. Kalian udah punya gue yang bisa diandelin"

Ryujin menepuk bahu Jisung pelan, benar juga apa kata Ryujin. Stray Kids masih punya Ryujin untuk dimanfaatin, dalam artian sebagai pancingan bagi Hyunjin.

"Lo gapapa emang kita manfaatin kayak gitu?"

Tanya Jisung tidak enak, selama ini kehadiran Ryujin juga karena member Stray Kids yang geram akan perlakuan Hyunjin dan Chaeryeong. Ryujin mengangguk,

"Demi kebaikan SK sendiri, toh juga Chaeryeong sikapnya perlu diubah"

Jiaung setuju dengan ucapan Ryujin, bahkan dulu Chaeryeong sebelum mengenal Hyunjin adalah anak baik baik nan polos. Dia hanya suka kumpul bareng Stray Kids sebelum adanya kehadiran Hyunjin yang kembali dari Amerika disusul dengan Felix.

"Yaudah lah Ryu, ntar lo telat lagi"

"Yee gara gara lo sih Han"

Berakhirlah dengan adegan Tom & Jerry, Ryujin sebagai Tom dan Jisung sebagai Jerry. Mereka benar benar rusuh sebelum meninggalkan area sekolah dan pergi ke klub renang Ryujin.

























.
.
.
Kembali lagi! Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya! Ayo rame rame Vote and Comment chapter terbaru ini ya!

𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang