Nine

1.6K 178 21
                                    

Felix menelpon anak Stray Kids, dirinya tidak bisa berkutik karena diam diam membuntuti Hyunjin dan juga Chaeryeong yang sekarang berada disebuah mall dan tentunya sudah tidak berseragam lagi.

"Halo lix"

Ucap Minho dari sebrang sana, jadi kondisinya Felix lagi nelpon ke nomernya Minho. Tapi disana bukan ada Minho doang, anak Stray Kids udah pada kumpul di kos-an nya Woojin kecuali Jisung sama Jeongin.

"Mereka dimana sekarang?"

"Di mall bang, mesra banget gila"

"Lo yang gila, orang pacaran malah dilihatin"

Maki Bangchan bermaksud ngereceh, padahal bukan waktunya buat canda tawa. Felix memilih untuk diam sambil membuntuti kemanapun mereka pergi, dan setiap mereka berhenti Felix selalu lapor.

"Eh ada si Han ga disana?"

"Dia lagi nganter Ryujin tapi ga kesini sini"

Memang sih, Jisung belum juga ke kos-an Woojin padahal sudah jam enam sore dan artinya sudah tiga jam anak Stray Kids nungguin dia. Sedangkan Jeongin, dia lagi les Bahasa Inggris.

"Tolong telfon Han suruh kesini sama Ryujin kek, pokoknya siapapun yang mau sama Ryujin kesini gih"

Kata Felix hampir kayak bisik bisik, sudah tau mall itu rame pake acara bisik bisik segala. Woojin dan Bangchan sebagai anggota tertua merasa tidak enak kepada Ryujin, lagi lagi harus menyeret gadis itu ke urusan mereka.

"Napa dah?"

"Eh tapi bang Changbin ga boleh ikut campur, bisa gagal"

"Lah napa jadi gue?"

Changbin dari sebrang tidak terima dengan perkataan Felix, bahkan cowok itu sudah lupa tentang sandiwara di kantin tadi pagi. Iya, berantem itu cuman sandiwara, yang sudah direncanain bareng anak SK plus Ryujin.

"Lah drama king bego amat"

Kini Bangchan dari sebrang sedang asik membully Changbin yang pelupa itu, Felix yang sudah terlarut oleh telpon itu sampai tidak sadar kalau Hyunjin dan juga Chaeryeong sudah berada jauh dari tempat pengamatannya.

"Ntar gue kabarin, kalo bisa Seungmin sekalian sama Ryujin"

"Kok jad-"

Tut tut tut

Felix mematikan telponnya kemudian mengirimkan lokasinya ke grup SK yang hanya delapan member dan tentunya tanpa Hyunjin.

Sedangkan di kos-an Woojin, Seungmin jadi frustasi sendiri. Pasalnya dia yang selalu diam nyimak dan bahkan ga pernah ngomong sama Ryujin sekarang disuruh jemput cewek itu.

"Awkard anjir"

"Udah terima aja deh"

Kata Changbin sambil cengengesan kemudian merogoh handphone disaku celananya menghubungi adiknya dan fakta tetep fakta dong, Ryujin tetep asli nan murni adiknya Changbin.

"Halo Kak Bin?"

"Dimana? Masih di klub enggak?"

Percaya ga sih semua anak SK disana pada kepo dan nyuruh Changbin buat nge-speaker telponan dia sama Ryujin. Padahal mah ga penting amat,

"Iya, kenapa kak?"

"Pulang naik apa?"

Ada jeda karena disana handphone Ryujin menampilkan notif dari Felix, Ryujin juga meminta izin kepada Changbin untuk mengeceknya terlebih dahulu.

"Naik ojol aja deh, tadi niatnya nungguin Felix tapi dia baru aja nge chat ga bisa jemput"

"Bagus, bentar lagi ada Seungmin otw. Kalian bakal keluar mata matain Hyunjin Chaeryeong"

"Ta-"

Ryujin kesal, sebetulnya hari ini dia tidak mau menjalankan rencana yang mendadak seperti ini. Sudah tau habis renang seharusnya rileks santai dulu, setidaknya istirahat beberapa menit.

+62.....
Ini Seungmin, lo dimana?

Tak mau memperlama, Ryujin share lokasi-nya kepada Seungmin. Mungkin satu menit Ryujin menunggu cowok itu sudah ada didepannya dengan motor matic warna hitamnya.

"Maaf udah nunggu lama"

"Ga lama kok, kita mau kemana?"

"Lo mau nyantai dulu ga? Seenggaknya limabelas menitan buat siap siap dirumah"

Mungkin jika Seungmin adalah cowok yang menjadi bahan untuk dipancing, Ryujin sudah mau dan tidak akan memikirkan waktu yang lama untuk menyetujui hal tersebut.

Cowok semanis Seungmin nyatanya sulit didapat pada zaman seperti sekarang, bisa dibilang Seungmin itu limited edition. Selain wajah tampan nan manis, sifat perhatian itu mana sih cewek yang ga klepek klepek.

Eh bentar, kenapa malah bahas Seungmin?

"Anter gue ke rumah dulu dong, mau ganti baju"

Seungmin mengangguk kemudian menyalakan mesin motornya, tapi posisinya mereka belum juga jalan padahal Ryujin sudah naik. Ryujin menengok, dari spion Seungmin terlihat sedang bingung.

"Kenapa min?"

"Gue ga tau rumah lo, hehe"

Jawab Seungmin cengengesan, kali ini tangan dia ga bisa berkutik bahkan sekedar menggaruk tengkuknya soalnya dia lagi pake helm. Ryujin menggeleng sambil tersenyum,

"Rumahnya Kak Changbin tau ga?"

Seungmin ngangguk pelan, sambil mengingat ngingat lokasinya. Ryujin melihat Seungmin dari spion motor lagi, bener bener polos.

"Gue tunjukin deh arah rumahnya"

"Iyaudah"

"Yaudah ayo"

Ryujin menepuk bahu Seungmin dan bener aja motor Seungmin langsung meleset kearah rumah Ryujin sekaligus rumah Changbin, dan tentunya dengan bantuan peta hidup. Ryujin sendiri,































.
.
.
Hai! Aku ga bisa janji update tiap hari, jadi maaf ya! Ada yang harus aku kerjakan, emang sok sibuk banget daku nih.

Seperti biasa,

Jangan lupa untuk Vote dan Comment chapter terbaru! Semoga yang menjalankan ibadah puasa bisa lancar puasanya dan ga bolong bolong.

𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang