Twenty One

999 96 3
                                    

"Lo tunggu disini dulu ya habis itu gue ajak ke perpus mau minjem buku"

"Lah tumben amat lix?"

"Ga buku sih tapi komik"

Jawab Felix sambil cekikian kemudian berjalan ke stan Bu Ida yang menjual berbagai minuman dan jajan kering.

"Tumben amat tuh anak"

Ucap Ryujin kemudian duduk disalah satu bangku kantin yang kosong. Tiba tiba dengan cepat ada ysebuah tangan yang menarik Ryujin dan membawanya ke atap sekolah.

"M-maaf"

"Kenapa kita lari?"

Orang yang menarik Ryujin adalah Yeji, entah ada apa dengan cewek itu tetapi Ryujin yakin satu hal Yrji pasti sedang ketakutan bibirnya bergetar matanya mengamati ke segala arah.

"G-gua dikejar"

"Sama siapa?"

"Boleh kita duduk dulu ga?"

Nyatanya disana terdapat suatu tempat duduk yang memang disediakan untuk, ya siapa tau? Guru merokok mungkin?

"Lo dikejar siapa? Kalo boleh tau nama lo?"

"Ah iya"

Yeji mengulurkan tangannya yang disambut dengan senang hati oleh Ryujin, sambil sedikit tersenyum ia mengenalkan dirinya kepada cewek yang berada disampingnya.

"Gue Yeji, lo pasti Ryujin kan?"

Ryujin mengangguk, ia sedikit heran dengan cewek disampingnya. Kenapa Yeji bisa kenal dengan dirinya?

"Habis ini lo ke perpus jangan belok belok kemana lagi, hp lo udah getar dari tadi kayaknya di felix lagi nelpon lo"

"Bentar, katanya lo lagi dikejar? Kok lo tau habis ini gue mau ke perpus bareng felix?"

"Iya emang gue lagi dikejar tapi itu gak penting, yang penting itu lo"

Ryujin masih bingung tetapi sebuah tangan menariknya lagi menuju keluar roof top. Yeji menyuruhnya agar cepat menuju perpustakaan sebelum belok masuk berbunyi.

"Ryujin"

Cewek itu menoleh mendapati Hyunjin yang penuh dengan keringat di baju seragamnya dan juga di dahi dan pelipisnya.

"Lo kemana aja?"

"Maaf gue ada perlu gue harus ke perpus sekarang"

"Lo ikut gue"

Hyunjin menggandeng tangan Ryujin dan mengarahkan cewek itu ke perpustakaan sekolah. Bel baru saja berbunyi dan itu tandanya mereka berdua baru saja bolos kelas.

"Gue mau ngomong sama lo, sebenarnya-"

"HYUNJIN UDAH KETEMU RYUJIN BELOM?!"

Omongan Hyunjin terpaksa terhenti oleh suara teriakan dari Felix di ambang pintu perpustakaan. Cowok itu terkekeh saat melihat Hyunjin bersama Ryujin.

"Gue kira lo payah nemuin dia hahaha"

Felix masih saja tertawa padahal tidak ada hal yang lucu tetapi cowok bule itu mungkin memiliki selera humor yang rendah.

"Gue cabut dulu, long last buat kalian! Gue tunggu PJ nya bro!"

Hyunjin memutarkan matanya enggan menatap Felix yang melambai lambaian sambil menggoda mereka di luar perpustakaan yang masih bisa terlihat oleh kaca perpustakaan yang berwarna hitam.

"Jadi lo mau ngomong apa jin?"

"Gue suka sama lo, lo mau gak jadi-"

"Maaf"

Sela Ryujin membuat Hyunjin menatap cewek didepannya dengan tatapan sendu. Secepat dan sesakit ini kah rasanya ditolak?

"Maaf ya jin nanti aja, pulang bareng mau?"

Hyunjin mengangguk tanpa mengiyakan ajakan Ryujin untuk pulang bersamanya nanti. Ia masih sedih dengan penolakan cintanya.

Ryujin sebal karena Hyunjin nyatanya tidak tau maksud dari Ryujin, hingga akhirnya cewek itu membisikkan sesuatu kepada Hyunjin.

"Ayo jadian, syaratnya nanti pulang sekolah kamu anterin aku"

Hyunjin kaget kemudian refleks memeluk Ryujin, begitu pula cewek itu yang diam diam menyembunyikan senyumannya.

"Aku duluan ya, Hyunjin sayang!"





















.
.
.
Woi akhirnya lanjut aja ini cerita, duh apalagi ini udah mulai teliti soalnya udah jadian ni si Ryujin sama Hyunjin.

Jangan lupa woi klik bintang kalo kalian suka! Mampir di lapak sebelah kali aja suka!

Maaf banget aku jarang update terus ni chapter terlalu pendek but enjoy in aja deh. Semoga kalian masih tetep suka sama karya aku!

𝕌𝕟𝕕𝕖𝕣 × ℍ𝕪𝕦𝕟𝕛𝕚𝕟 𝕗𝕥 ℝ𝕪𝕦𝕛𝕚𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang