Chapter 7

1.9K 174 0
                                    

Adinda kini menatap ruang rawat inap Taeyong yang dijaga oleh dua pria seram berjas hitam, dengan ragu ia mulai mendekati ruang tersebut, saat hendak masuk ke dalam ia dihalangi oleh kedua pria itu

" Maaf tapi Anda tidak bisa masuk nona " pria yang disamping kanan pintu menahan Adinda

" Hey kenapa aku tidak boleh masuk? " Tanya Adinda, ia heran apa kedua orang ini tidak melihat pakaian Adinda sekarang? Dan juga apa kedua orang ini tidak tahu jika Adinda adalah kekasih Lee Taeyong, kurang ajar sekali

" Maaf nona, dokter yang boleh masuk hanyalah dokter Jinhwan " jawab pria yang berada di samping kiri pintu

" Hey kalian tidak tahu aku ini siapa? "
Protes adinda, belum si kedua pria itu menjawab Yuta lebih dulu membuka pintu ruang inap Taeyong dan terkejut Adinda ada didepan ruangan bos nya

" Kenapa tidak masuk nona? " Tanya Yuta mencoba ramah pada kekasih bosnya ini

" Tanya saja pada dua orang ini, menyebalkan sekali " Adinda pun masuk ke ruang inap Taeyong dengan muka sebal nya. Sedang kan diluar ruangan Yuta memberi peringatan pada kedua pria tadi

" Bagaimana kalian tidak tahu? Ingat itu nona Adinda kekasih tuan Taeyong sekali lagi memperlakukannya seperti itu kalian bisa dipecat oleh tuan Taeyong " tegur Yuta tegas

" Maafkan kami " kedua pria itu pun membungkuk hormat pada Yuta, lalu Yuta pun melenggang pergi meninggalkan kawasan rumah sakit untuk melacak keberadaan Aditama lalu ia juga harus mengurus gudang dan mengirimkan stok senjata ke beberapa negara. Yaa dengan keadaan Taeyong yang sedang begini tugas nya bertambah banyak.

***

Adinda menatap Taeyong yang kini terfokus pada laptop nya, padahal kini kondisi nya belum membaik, tapi ia sudah menekan dirinya untuk bekerja padahal Adinda sudah memperingati nya untuk tidak bekerja dulu.

" Yong udah kenapa sih kerja terus, kamu kan lagi sakit " Adinda kini merampas laptop Taeyong secara paksa yang langsung dibales tatapan tajam dari Taeyong

" Iya coba sini itu bentar lagi juga selsai " protes Taeyong tak terima, namun saat hendak membalas ucapan Taeyong, Handphone Adinda berbunyi menandakan bahwa ada telepon masuk dari Nathan segera saja Adinda menjawab telpon itu lalu menempelkan Handphone ke telinganya

" Kenapa kak? "Tanya Adinda saat terdengar nada sambung

" Bisa ke Cafe nya Om Haris enggak? Bentar doang dek " Om Haris adalah Paman dari ayah mereka yang kini mendirikan Cafe di dekat apartemen Nathan.

" Sekarang kak? " Tumben sekali kakaknya yang satu ini mengajak Adinda bertemu di siang hari seperti ini. Berhubung jadwal praktek yang telah selesai Adinda pun menerima ajakan Nathan untuk bertemu di Cafe Om nya.

" Maaf banget Yong, kakak ngajak aku ketemu di Cafe gapapa ya kamu ditinggal dulu " Adinda sebenarnya punya janji untuk menemani Taeyong malam ini di ruang inap nya

" Iya gapapa gih pasti kakak kamu nungguin " setelah pamit Adinda pun beranjak keluar dari ruangan Taeyong dan mulai melaju ke Cafe menggunakan mobilnya, namun yang Taeyong bingung adalah tentang keluarga Adinda ya mereka belum saling kenal antar keluarga yang membuat Taeyong penasaran akan sosok kakak Adinda yang katanya CEO muda juga.

Adinda melangkah kan kaki nya memasuki Cafe yang bernuansa coklat itu dengan langkah terburu buru takut jika kakaknya menunggu lama, setelah mengedarkan pandangannya ke penjuru Cafe barulah ia melihat kakaknya duduk di pojok ruangan dengan ditemani dua cangkir coklat panas, Adinda pun menghampiri kakaknya yang nampak seperti melamun. Ia mendudukan diri tepat di kursi sebrang Nathan yang membuat Nathan terkejut dengan kedatangan Adinda tetapi tetap menyambutnya dengan senyum manis itu.

" Kenapa kak tumbenan banget sih? Kangen yaa " canda Adinda, ia yakin kali ini ada hal serius yang ingin disampaikan kakaknya Terlihat dari sorot matanya yang berbinar. Candaan Adinda pun ia balas Dengan kekehan kecil ah memang ada ada saja adik kecilnya ini

" Kakak To the point aja nih ya soalnya kakak sebentar lagi ada meeting " Nathan menatap Adinda begitu dalam, lalu Adinda pun mengangguk menjawab pernyataan kakaknya itu

" Dek pacarmu itu Lee Taeyong? " Tanya Nathan ragu, ia masih tidak terima kalo memang kebenaran nya begitu

" Tau dari mana kak, aku kan belum kenalin ke kakak " dan jawaban itu sukses membuat jantung Nathan berdegup kencang, dari respon nya saja begini pasti benar bahwa Taeyong Memiliki hubungan dengan adiknya, dasar Brengsek.
Adinda pun bingung bagaimana kakaknya bisa tahu tentang hubungan nya dengan Lee Taeyong? Apa kakaknya menguntit ia selama ini? Atau kakak nya tak sengaja melihat ia sedang berdua dengan Taeyong, tapi apa yang harus dikhawatirkan? Kenapa sorot mata Nathan saat ini mengatakan jika semuanya tidak akan baik baik saja?
































Ku baru beres PTS😪

- To Be Continue-

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang