Chapter 5

2.5K 197 1
                                    

Sore nya Adinda dan Taeyong pergi ke mall, tidak mereka tidak jadi pergi menonton bioskop dikarenakan antriannya yang sangat panjang dan tiket film yang akan mereka tonton tersedia tinggal jam tayang malam, untuk mengganti acara menontonnya akhirnya mereka memutuskan untuk makan di salah satu restauran Sunda kesukaan Adinda, sebenarnya Taeyong sedikit was was dikarenakan kali ini dia pergi jalan jalan tanpa dikawal tau sendiri kan musuh seorang Lee Taeyong ini bagaimana? Tadinya Taeyong akan membawa bodyguardnya nya tapi takut jika Adinda tau jika seorang Lee Taeyong adalah mafia, karena yang Adinda tau saat ini Taeyong adalah seorang ceo dari perusahaan properti tersukses ketiga setelah perusahaan keluarganya yang menduduki perusahan sukses di Indonesia. Oke kembali kepada tuan muda Lee Taeyong yang kini merasa gelisah, sedari tadi ia merasakan ada yang mengikutinya tapi saat ia mengedarkan pandangannya tidak ada yang mencurigakan dari mall ini, apa yang mengganjal?

"Kenapa sih dari tadi celingak celinguk mulu?" Tanya Adinda menginterupsi kegiatan Taeyong yang kini malah mengedarkan pandangan nya ke setiap sudut restauran, tidak biasa sekali bukan?

"Ehh enggak kenapa kenapa kok" bohong Taeyong, padahal jelas dalam hatinya ia merasa sangat was was, ingin menelpon yuta tapi lupa handphone nya tertinggal di dalam mobil huft sial sekali rasanya.

Dirasa memang tidak ada apa apa Adinda melanjutkan makannya yang tertunda, sebenarnya ia pun merasa di ikuti tetapi ia enggan untuk bicara pada Taeyong, mungkin hanya perasaanya saja pikirnya.
Setelah acara makan nya mereka pun pergi meninggalkan restauran dan berniat melihat lihat sepatu, ya keduanya memang penggemar sepatu tak heran jika mereka akan menggila ketika bertemu dengan toko alas kaki tersebut. Saat akan memasuki toko sepatu mereka dikejutkan oleh peluru yang tiba tiba mendarat di kaca toko sehingga membuat kaca tersebut pecah, dengan sigap Taeyong merengkuh tubuh Adinda guna melindungi nya dari serpihan kaca. Saat berbalik ia dikejutkan oleh anak buah Aditama yang ternyata mengincarnya, segera ia mengajak Adinda untuk berlari menuju basement tempat terparkirnya mobil Taeyong, seketika mall terlihat ricuh apalagi ketika mereka berlari membelah ramainya mall. Adinda masih bingung dengan keadaan sekarang kenapa banyak yang mengincar Taeyong? Ia tak sadar bahwa orang yang mengejar mereka adalah suruhan kakaknya sendiri. Adinda menatap punggung Taeyong yang lari di depannya sembari menggenggam erat tangannya, dapat dilihat punggung Taeyong terluka akibat serpihan kaca toko sepatu tadi lalu dengan cepat Adinda mempercepat gerakan kaki nya guna mempersingkat waktu mereka menuju mobil. Nampak dibelakang para suruhan Aditama meluncurkan beberapa peluru yang Untung nya tidak mengenai tubuh mereka berdua.

Setelah sampai di basement dengan segera Taeyong menghampiri mobil nya, namun naas saat akan memasuki mobilnya peluru meluncur pada bagian punggung Taeyong, melihat itu Adinda terkejut lalu dengan segara membantu Taeyong memasuki mobil dan Adinda yang menyetir. Ia menyalakan mesin mobil lalu menancap gas sekencang mungkin Hingga beberapa anak buah Aditama tadi tertabrak, Adinda tidak peduli itu yang penting Taeyong nya selamat.

***

Tampak lelaki bertubuh kekar dengan setelan hitam hitam memasuki ruangan yang diketahui adalah ruangan tuan muda Aditama, setelah mengetuk pintu sang lelaki yang diketahui bernama Lucas itu pun mulai mendekati meja sang tuan untuk melapor kejadian tadi siang di mall.

" Maaf tuan kami gagal membawa Lee Taeyong " lapor Lucas dengan was was. Takut tuannya marah

" Bodoh sekali kalian bagaimana sampai ia lolos?! "Oke kali ini tuan muda aditama mulai menaikan nada bicara nya menandakan ia sedang marah

" Maaf tuan tapi tadi di mall sangat ramai, tadi saat di basement kami hampir bisa menangkap nya andai saja ia tidak sedang bersama wanita itu pasti ia sudah ada di tangan kita. Dan seperti nya wanita itu adalah..." Lucas ragu mengatakan siapa nama wanita itu

" Siapa dia hah? "

"Saya tak yakin tuan Karna jarak saat saya melihat nya lumayan jauh, tapi saya rasa itu nona Adinda dilihat dari postur tubuh dan model rambut nya itu terlihat seperti nona Adinda" jawab Lucas ragu
Nathan terlihat terdiam, cukup kaget rasanya mendengar bahwa adiknya bersama Lee Taeyong

" Apa ia baik baik saja? Maksud ku apa kalian mencelakai wanita itu? " Nathan takut jika wanita itu benar benar adiknya

" Tidak tuan kami hanya mengincar Lee Taeyong saja " terdengar helaan napas lega dari Nathan

" Cari tau siapa wanita yang bersama Lee Taeyong itu, segera jangan terlambat " titah Nathan kepada Lucas. Ia benar benar dan takut jika terjadi sesuatu pada adiknya jika benar benar adiknya itu memiliki hubungan dengan Lee sialan Taeyong itu.

Ahh sepertinya kali ini ia harus menunda untuk menghancurkan Lee Taeyong sampai hubungan adik nya dan Taeyong benar jelas, ia takut jika sekarang ia menghancurkan Lee Taeyong akan terjadi hal buruk pada adiknya. Yah Nathan berharap jika wanita itu bukan adiknya,Adinda Lestari Aditama.



















- To Be Continue -

The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang