Lucas tersenyum penuh kemenangan akhirnya ia dan Kim Doyoung yang bekerja di kepolisian dapat mengumpulkan bukti untuk menghancurkan Taeyong saat ini.
Dengan langkah penuh semangat ia memasuki rumah Aditama yang Kini hanya ditinggali oleh Adinda seorang.
Setelah mencari di beberapa ruangan akhirnya ia menemukan Adinda sedang duduk di kursi pinggir kolam renang belakang rumah nya, karena hari ini ia libur akhirnya Adinda memutuskan untuk bersantai dirumah saja karena kebetulan Taeyong sedang dalam fase sibuk nya.
"Ekhm " Lucas berdehem " Nona sedang apa? "Tanya Lucas lalu menghampiri Adinda
" Eh aku sedang bersantai saja, seminggu ini kepala ku pusing sekali karena harus jadi dokter dan CEO perusahaan dengan waktu yang bersamaan " jawab Adinda lalu menyandarkan tubuh nya di sandaran kursi " sepertinya aku harus cepat cepat mengirim surat pengunduran dirinya " lanjut Adinda
" Mohon maaf nona karena telah membuat Anda lelah " Lucas membungkuk hormat kepada Adinda
" Tidak apa apa Lucas ini tanggung jawabku sekarang " Adinda menepuk pelan lengan Lucas.
Lucas pun tersenyum pada Adinda, ini yang Lucas sukai dari keluarga Adinda semuanya memiliki sifat yang sama yaitu ramah kepada semua orang walaupun orang itu derajatnya lebih bawah tapi mereka tidak pernah membawa status sosial." Nona ada yang ingin aku tunjukan" raut wajah Lucas mulai berubah menjadi serius
" Ada apa? " Tanya Adinda heran
Lucas pun mengeluarkan beberapa foto di tasnya lalu membuka vidio di handphonenya. Adinda pun meraih foto yang berada ditangan Lucas dapat dilihat seorang pria dengan jaket serba hitam sedang mengarahkan senjatanya berapi ke suatu tempat, lalu di foto selanjutnya pria itu mendatangi polisi dan berjabat tangan dengan polisi itu lalu di Vidio terdapat pria itu sedang menyeludupkan beberapa narkotika dan senjata ilegal dan orang itu ternyata Taeyong ya Adinda masih memiliki mata yang sehat itu adalah Taeyong tidak salah lagi." Ini tuan Lee Taeyong nona, sebenarnya beliau adalah seorang mafia yang sering menyeludupkan beberapa narkotika dan senjata ilegal, dan ia juga yang membunuh tuan dan nyonya Aditama juga tuan Nathan " Adinda kaget saat mendengar penjelasan Nathan
"Ia memiliki koneksi dengan beberapa polisi sehingga kasus yang menimpanya pasti akan langsung ditutup, teman Doyoung dari kepolisian yang memberikan bukti ini kepada kita nona " Jelas Lucas lagi.Kini dunia Adinda seolah hancur, kepercayaan itu seakan pecah begitu saja, dengan segera ia menelpon Taeyong
" Kita ketemu di tempat biasa" setelah mengucapkan kalimat tersebut Adinda langsung memutuskan sambungan nya lalu mengambil foto tersebut dan kunci mobilnya.
***
Sudah dua puluh menit namun keduanya masih belum mengeluarkan sepatah kata apapun, Adinda masih melamun dengan pikiran kosong nya sedangkan Taeyong sedang menerka apa yang terjadi.
" Jadi kamu? " Adinda memecahkan keheningan diantara mereka berdua yang sedang duduk di sekitar Monas
Taeyong menghembuskan napasnya
" kamu tau tentang aku?" Tanya Taeyong menatap mata Adinda" Tahu bahwa aku ini adalah mafia dan aku yang udah hancurin keluarga kamu " lanjutnya.
Adinda menatap mata Taeyong dengan tajam lalu sedetik kemudian ia melayangkan tamparan ke pipi putih mulus Taeyong mengakibatkan pipi putih itu sedikit memerah" GIMANA BISA?! GIMANA BISA KAMU BUNUH SEMUA KELUARGA KU ?!" Adinda mulai menangis di sela teriakan nya
" Maaf Din aku gatau kalo Mereka adalah keluarga kamu " lagi lagi Adinda menampar Taeyong
"Maaf kata kamu? Emang maaf bisa merubah semuanya? " Adinda berdiri dari duduknya " udah ya, kita udahan aja " ucap Adinda tegas
"Enggak! Aku gamau udahan sama kamu" Taeyong ikut berdiri
"Plis aku gak akan kuat Taeyong,kita udahan aja ya biarin aku bahagia " pinta Adinda lirih
Taeyong pun terdiam lalu menghembuskann napasnya dalam lalu mulai merengkuh tubuh Adinda" Maafin aku aku bener bener minta maaf, sesuai permintaan kamu aku gapapa kalau memang kamu maunya udahan , aku juga ikhlas kalau kamu laporin aku ke polisi asal kamu bahagia buat aku everything gonna Be okay walau aku harus masuk penjara. Makasih dan maaf ya " Taeyong pun melepas pelukannya lalu mengusap air mata Adinda
" Aku ga bakal laporin kamu, aku pengen kamu berubah jangan gini lagi aku pamit ya" dengan segera Adinda meninggal kan Taeyong dengan tangisannya yang semakin deras
Sedangkan Taeyong disana menatap punggung Adinda yang kian menjauh. Rupanya benar semuanya harus berakhir, berakhir disini ditempat mereka pertama bertemu. Taeyong mengikhlaskan segalanya karena ia mengerti dibalik adanya pertemuan pasti ada perpisahan yang menjemput nya. Dan kini saatnya ia dijemput oleh perpisahan itu.
- FIN -
Hayyyyy
Akhirnya cerita ini selesai juga hehe maaf ya kalo cerita ini masih banyak kesalahan dan terima kasih kaliann yang sudah sempet baca cerita ini❤️See u di cerita lainnya❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
The Mafia
FanfictionKisah seorang mafia dan seorang dokter yang berakhir dengan menyedihkan dikarenakan pembunuhan seseorang yang sangat berarti di kehidupan sang dokter [AU] ©riskadewirr_ 2019 - End -