- friend(?)shit -
_________________________________
Sinar mentari. Selimut putih. Pakaian berserakan.
Suit Room itu nampak hening. Hanya suara gemericik air dari shower didalam kamar mandi yang terdengar. Sosok Gadis bergelung dibawah selimut tebal, terlelap sebelum sinar mentari pagi menembus tembok transparan dalam ruangan itu dan jatuh menerpa kedua belah matanya yang tertutup. Geliatan kecil memungkinkan tanda-tanda bahwa Gadis itu akan bangun dari mimpi indahnya.
Bergerak pelan dan perlahan membuka kedua belah almond dengan iris sehitam arang. Menggeliat dan melenguh kecil seolah mengumpulkan segenap nyawanya.CEKLEKK
"Jae--"
Gumamnya pelan. Sosok Pria menawan berbalut bathrobe putih dengan rambut basah muncul dari balik pintu kamar mandi. Mengusak rambutnya bak model yang tengah menebar pesona sembari berjalan memunguti pakaian yang berserakan dilantai.
Pakaian keduanya yang teronggok dibuang serampangan malam kemarin."Aku tak dapat mengantarmu!"
"Memang kau pernah mengantarku?"
Tersenyum kecil. Melempar sebuah Dress navy berbahan sifon kearah Gadis yang masih berada dalam gelungan selimutnya.
"Well, cepat mandi. Kau jorok Han SeYoung!"
Han SeYoung itu memutar bola matanya jengah. Dan setelahnya bangkit dengan selimut terlilit pada tubuhnya yang lebih pendek dari pemuda menawan itu. Berjalan perlahan bersama dumelan yang mampu membuat Pria yang masih berdiri disana kembali tersenyum miring.
"Jung Jaehyun, brengsek!"
________________________________________
Han SeYoung dan Jung JaeHyun. Teman akrab yang selalu berbagi apapun, termasuk berbagi nafas dalam kehangatan satu ranjang. Tanpa penuntutan jelas dan juga perasaan yang jelas. Semuanya seolah berjalan seperti air. Bertindak seperti saling menguntungkan. Bukan teman selayaknya teman, mereka lebih dari itu. Namun, dengan batasan menggunakan kata teman.
Mereka bertemu saat Pria itu pindah rumah ke Korea sekitar 6 bulan yang lalu. Pria korea asli berkelahiran di negara bebas seperti Amerika, dan perkotaan maju seperti New York. mendadak pindah ke negara nenek buyutnya setelah menetap hingga 22 tahun lamanya dinegeri paman Sam itu. Pemuda tinggi serta wajah rupawan bak dewa Yunani bukanlah pindahan dari kampus biasa, dia pindahan dari salah satu kampus bergengsi sekelas Universitas Columbia. Dan ada angin apa atau permasalahan apa hingga Pemuda itu lebih memilih ke korea dan sekarang menjadi teman satu jurusan dikampus SeYoung menimba ilmu. Mereka dipertemukan begitu saja dan akrab juga begitu saja.
Tidak banyak yang mereka bicarakan. Mereka bahkan jarang mengobrol atau bercanda seperti yang teman pada umumnya. Terlalu pendiam, dingin dan angkuh. Namun, karna kecocokan itulah mereka menjalin hubungan seperti sekarang. Tidak, mungkin ada alasan lainnya. Alasan yang saling menguntungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit's (Jung Jaehyun) ✔
Fanfiction"Dunia sudah berbeda. Teman bukan lagi hanya sekedar saling membantu. Namun, juga saling menguntungkan. Bukan melulu untung terhitung dalam nominal. Namun, semua yang membuat kita puas dan menyenangkan. Walaupun, hanya sebagai pelampiasan." Jung Jae...