Part 10

7.6K 718 10
                                    

(Kalian pasti tau cara menghargai karya seseorang)


________________________

Mentari menyinsing kembali menembus tembok transparan hotel tanpa gorden. Pukul 8 pagi cerah setelah hujan lebat kemarin malam.
Cuaca akan bagus hari ini dengan aroma tanah yang khas bekas kemarin.
Tepat diatas ranjang berukuran King Size masih terdapat sosok Jaehyun yang masih tertidur nyenyak tanpa gangguan. Bergelung dibawah selimut tebal. Kemarin malam dia tidur sangat larut. Bahkan, saat dirinya telah berbaring diranjang disamping Seyoung, matanya masih tetap terjaga. Memikirkan sesuatu yang membuat mood-nya semakin down.

CEKLEK

Sosok Seyoung keluar dari kamar mandi dengan mengenakan bajunya yang semalam sedikit basah kini telah mengering. Aroma khas dari sabun mandi hotel menguar, nampak segar.
Kedua kaki jenjangnya berjalan kearah ranjang untuk membangunkan Pria yang masih saja terlelap dipukul 8 pagi. Apa dia tidak mempunyai jadwal kuliah atau semacamnya.
Tidak biasanya Jaehyun bangun se-siang ini.

"Tampan-"

Gumam Wanita itu pelan. Wajah bantal yang sangat menggemaskan. Terlebih kalau tidur seperti ini, seperti Pria yang kalem dan baik hati.
Jaehyun, dia terlalu tampan. Kalau saja kepribadiannya lebih lembut, dengan image yang tanpa cacat. Itu pasti sangat sempurna.
Seperti tokoh pangeran yang keluar dari buku dongeng.

"Jae-"

Seyoung mengulurkan lengannya untuk membangunkan Jaehyun. Menggoyangkan tubuh kekar Pria itu pelan.

"Hngg-"

Berhasil. Pria itu mengerjapkan matanya berulang kali untuk menyesuaikan cahaya pada retinanya. Kedua belah kelopak itu membuka perlahan dan mendapati sosok Seyoung yang sudah rapi kini sedang memakai heels. Duduk disisi ranjang sembari membangunkan dirinya.

"Kau mau kemana?"

"Pulang,"

Nyawa Pria itu masih belum sepenuhnya terkumpul hingga tetap berbaring sembari memandang langit-langit.

"Naik apa?"

"Bus-"

Seyoung kini beranjak untuk berdiri sembari merapikan Dressnya. Surai panjangnya ia angkat dan dirapikan menjadi kuncir kuda asal tanpa melihat cermin.

"Hh- tunggu sebentar. Temani aku sarapan dulu."

Pria itu kini beringsut bangkit, memandang Seyoung sembari menguap. Astaga,

"Kalau kau masih mengantuk tidur saja,"

"Hh- Anniya"

Turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi membuat Seyoung menghela nafasnya pelan. Padahal ia tadi ingin langsung pulang untuk mengerjakan skripsinya.

___________________

"Memangnya ada apa sih, dirumahmu!"

Seyoung menyuapkan sup krim jamurnya kedalam mulut sembari terus mengoceh kenapa Jaehyun tidak pulang hingga rela menginap di hotel. Alasan apa memang, itu tidak mungkin bila pertengkarannya dengan Jeno hingga separah ini.

Friends With Benefit's (Jung Jaehyun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang