Part 11

6.6K 746 22
                                    

(Kalian pasti tau cara menghargai karya dari seseorang)
_________________________

Seyoung tersenyum kecil saat mobil Jaehyun berada tepat didepan Mansion keluarganya. Pria itu ternyata benar-benar menjemputnya. Ia pikir hanya bercanda tadi. Tapi, baguslah.
Berjalan lebih mendekat kearah kendaraan itu, hendak meraih knop pintu dikursi depan. Namun, tiba-tiba saja kaca dari mobil itu bergeser, menampakkan sosok Wanita bersurai pirang yang tersenyum kecil sudah duduk dikursi sebelah kemudi yang akan Seyoung tempati.
Dahinya mengerut sembari mengurungkan lengannya karna canggung. Siapa Wanita ini.

"Masuk-lah, kau ingin berdiri disana sampai kapan?"

Suara Jaehyun menyeruak membuat Seyoung tersadar, melihat Pria itu kini memandangnya datar. Apakah ia harus ikut? Sedangkan Jaehyun bersama seorang Wanita lain.
Tapi lihatlah, ekspresi garang yang membuat nyali Seyoung sedikit menciut. Demi Tuhan, tatapan menusuk itu seolah mengatakan -cepat masuk, sebelum kau menyesal-.

"Kau Han Seyoung-kan? Aku Song Lian, tidak apa masuk lah."

________________________

Ini terasa awkard. Seyoung duduk dikursi penumpang sendiri dengan pertanyaan dalam benaknya. Jadi dia bernama Lian itu.
Melirik Jaehyun yang fokus mengemudi dari balik kaca spion. Sebenarnya ia merasa sebal juga pada Pria itu, kenapa tidak mengatakan bahwa bersama Lian. Kalau saja Jaehyun memberitahu maka ia akan berangkat sendiri.
Sungguh- posisi ini seperti Seyoung pengganggu suasana saja. Ayolah, ia cukup sadar diri.

"Eungh- ku dengar kau teman baik Jaehyun!"

Lian bersuara, membuka obrolan sepertinya.
Berada didalam mobil tanpa pembicaraan itu sangat canggung bila kau tipe manusia dengan sosialisasi tinggi. Tergambar jelas pada Lian yang memiliki kepribadian berbeda dari dua orang penghuni mobil ini.
Setidaknya Lian cukup ramah dalam segi salam kenal pada orang baru.

"Eungh- tidak terlalu baik juga."

Jawab Seyoung asal sembari membuang mukanya kearah jalan. Memandang jalanan itu terlihat menyenangkan. Disamping ia tidak suka banyak bicara, Seyoung juga tak ingin tahu siapa Lian lebih dalam.

"Oh- benarkah? Kupikir kalian dekat."

"Kami teman satu fakultas,"

Jawaban seadanya tanpa panjang lebar.
Jaehyun yang berada dibalik kursi kemudi nampak melirik sejenak bagaimana keadaan Seyoung saat ini. Ia merasa Wanita itu tidak nyaman akan posisinya sekarang. Membuang muka kearah jalan dengan menjawab setiap pertanyaan Lian seadanya. Karakter khas Han Seyoung.
Hh- Lian, tiba-tiba memaksa ikut dengan alasan ingin berjalan-jalan membuat ia terpaksa mensetujuinya.

"Jaehyun- bisakah nanti sepulang kuliah kita jalan-jalan. Aku ingin memakan makanan kaki lima."

________________________

Suasana kampus tentu saja seperti biasa dihari efektif, bising nan ramai. Banyak mahasiswa yang berseliweran kesana kemari dengan aktivitas dan tujuan masing-masing.
Lian yang bersemangat seperti melakukan Tour nampak berjalan beriringan dengan Jaehyun. Universitas Kyunghee, kampus Swasta yang menjadi pilihan Pria ini menempuh ilmu. Dengan melepaskan Columbia University.
Hh- sombong sekali Jung Jae ini.
Ini pertama kalinya Lian masuk dan melihat lebih dalam perguruan tinggi di Korea. Sebenarnya itu sama saja, namun- kampus ini memiliki arsitektur unik yang gothik. Desain arsitek Eropa.
Tepat dibelakang dua insan itu nampak Seyoung yang berjalan sembari memainkan ponselnya.
Seperti obat nyamuk tidak berarti.
Menghindar? Itu terasa percuma, karna mereka itu searah.
Apa lagi? ia tidak mungkin mengganggu Jaehyun yang bertemu cinta pertamanya dengan berjalan beriringan bersama keduanya.
Memang apa peran Seyoung?
Ya- Tuhan! Apa se-mencolok itu keberadaan mereka bertiga hingga beberapa teman satu fakultasnya nampak memandang itu sedikit aneh.
Pasalnya, satu fakultas itu tau Jaehyun. Murid tampan pindahan dari Amerika. Dan saat berita bahwa berteman baik dengan Seyoung itu cukup menyebar luas dengan bukti nyatanya selalu pergi bersama. Hanya berdua.
Namun, kini sosok lain tiba-tiba muncul.
Sosok cantik bersurai pirang yang berjalan beriringan dengan Jaehyun. Sedangkan Seyoung teman Everywhere Anytime-nya nampak berjalan dibelakang. Kau bisa bayangkan bagaimana mulut-mulut dengan presepsi otak yang berbeda mulai bekerja. Terlebih sosok Nara dari fakultas dokter itu, yang dari kejauhan nampak tidak rela saat sosok Wanita asing selain Seyoung berjalan dengan pangeran idamannya. Itu artinya, saingan bertambah.

Friends With Benefit's (Jung Jaehyun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang