"Dunia sudah berbeda. Teman bukan lagi hanya sekedar saling membantu. Namun, juga saling menguntungkan. Bukan melulu untung terhitung dalam nominal. Namun, semua yang membuat kita puas dan menyenangkan. Walaupun, hanya sebagai pelampiasan."
Jung Jae...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Love-
____________________________
"Eoh.. kau benar-benar seperti pengangguran."
Seyoung melipat kedua tangannya didepan dada sembari memandang Jaehyun yang fokus pada ponsel. Jaehyun kembali kemari seperti empat hari belakangan. Hanya memesan Americano dan Lava Cake, selama empat hari itu dia hanya memesan menu yang sama. Duduk dimeja yang sama dengan aktifitas yang sama pula. Memainkan ponselnya tanpa henti seolah sedang berkirim pesan dengan seseorang selama dua jam penuh. Okay.. itu wajar karna dia sedang LDR dengan kekasihnya. Tapi-- pertanyaannya! Apakah dia tidak bosan. Setelah dua jam melakukan itu, dia beranjak karna kedai tutup. Mengajak Seyoung berjalan-jalan sebentar untuk menikmati udara segar atau hanya menemaninya ngobrol diperjalanan menuju rumah. Kadang kala Wanita itu harus sabar menunggu Jaehyun yang melakukan lari mengelilingi jalan disungai Han hingga berkeringat. Ayolah, olahraga malam? Ada apa dengan Jaehyun ini. Semakin lama semakin aneh saja.
"Aku sudah lulus."
Jawaban sekenanya.
"Ck-- carilah pekerjaan."
"Aku calon presiden. Kau lupa?"
Menghela nafas. Wanita itu memasang wajah sebal. Lupakan, Jaehyun bicara masih fokus dengan ponselnya seolah tidak teralihkan. Melihat apa sih hingga Seyoung seperti diabaikan.
"Cish, sudahlah. Hari ini aku akan pulang sendiri."
"Kenapa?"
Masih belum teralih pada ponselnya. Astaga, ini yang membuat Seyoung semakin sebal. Berbalas pesan dengan Song Lian begitu menarik dari pada berbicara langsung dengan Seyoung.
"Aku akan pergi bersama Jaemin."
Saat itu juga Jaehyun mendongak. Menaikkan sebelah alisnya penuh tanda tanya.
"Kemana?"
Astaga, ingin tau sekali Pria ini. Seyoung saja tidak ingin tau apa isi pesan di ponsel Jaehyun. Lupakan, Wanita itu sepertinya cemburu. Cemburu yang tidak memiliki hak.
"Membeli sesuatu."
"Aku antar,"
Seyoung sontak menggeleng kuat. Apa ia merajuk? Ayolah, Seyoung bukan tipe seperti itu.
"Pulanglah. Ini malam natal, kami akan tutup."
Hh, benar. Hari ini kedai akan tutup lebih awal. Kata Taeyong sih agar mereka menikmati natal bersama keluarga.
