-Rejection-
______________________________
"Han Seyoung! Kau tau posisimu kan?"
Seyoung kecil baru menginjak usia 10 tahun itu nampak mengurungkan niatnya untuk memasuki bangku depan disebelah kemudi mobil. Kursi yang hanya untuk Seyi saat Ayah mereka menyetir. Kakaknya itu selalu berada disamping Ayahnya. Namun, tidak dengan Seyoung yang hanya puas duduk dibangku belakang sendirian. Padahal ia juga ingin duduk disamping Ayahnya saat mengemudi walaupun hanya sekali. Ia ingin sekali berbagi cerita juga seperti Seyi. Dan Seyoung juga ingin menyanyikan lagu anak-anak berduet dengan Ayahnya.
Namun, itu seolah sangat sulit. Membuatnya harus memang sadar posisi dimana yang selalu Ayahnya katakan."Ayah-- bisakah aku sekali saja duduk disini!"
Gadis kecil bersurai panjang itu bergumam pelan. Memohon pada Ayahnya. Siapa tau dengan ia mengatakan keinginannya, Ayahnya itu akan mengerti dan menerima.
"Tidak, itu kursi Seyi."
Menunduk lesu sembari berjalan menuju bangku belakang. Dan seperti dengan beberapa hal lainnya, Seyoung berpikir percuma saja ia mengatakan apa yang diingin-kannya dan apa yang dirasakannya. Semuanya seolah tidak peduli. Cukup hanya diam dan memendamnya sendiri, karna itu lebih baik. Tidak akan ada yang tau dan juga ia tidak perlu berharap orang-orang mengerti.
____________________________
"Maaf! Aku terlalu gegabah dan serakah."
Seyoung terdiam sejenak. Sebelum kembali berucap.
"Aku-- bisakah, kau memandangku sebagai Wanita yang menyukaimu."
Grrtt--
Jaehyun terdiam. Ekspresi wajahnya berubah menjadi datar dengan tatapan dingin menusuk. Seyoung merasa jatuh saat itu juga.
Itu sebuah tatapan yang tidak diharapkannya. Sebuah tatapan penolakan yang cukup klise."Ini tidak lucu. Jangan bercan--"
"Aku tidak bercanda!"
Potong Seyoung cepat. Ekspresi Jaehyun semakin kaku seolah muak dengan Wanita dihadapannya. Hening hingga beberapa saat.
"Kita sudah berjanji tidak akan melibatkan perasaan apapun kan?"
Penolakan itu sungguh nyata. Ini sungguh menyedihkan. Ia ditolak mentah-mentah oleh Jaehyun. Harusnya ia memang sadar diri. Jaehyun tidaklah seperti dirinya, menyimpan perasaan begitu saja. Lagi pula, mana mungkin Pria itu menyukainya. Rasa perhatiannya tercipta karna mereka teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit's (Jung Jaehyun) ✔
Fanfic"Dunia sudah berbeda. Teman bukan lagi hanya sekedar saling membantu. Namun, juga saling menguntungkan. Bukan melulu untung terhitung dalam nominal. Namun, semua yang membuat kita puas dan menyenangkan. Walaupun, hanya sebagai pelampiasan." Jung Jae...