"Dunia sudah berbeda. Teman bukan lagi hanya sekedar saling membantu. Namun, juga saling menguntungkan. Bukan melulu untung terhitung dalam nominal. Namun, semua yang membuat kita puas dan menyenangkan. Walaupun, hanya sebagai pelampiasan."
Jung Jae...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Aku tau akhirnya kalau perasaan ini ada. Kau akan pergi dan menjauh-
__________________________
"Eoh.. kau itu memang sampah Han Seyoung!"
_______________________
"Seyoung.. Nona, Apa yang kau lakukan."
Taeyong yang baru keluar dari kamar mandi terkejut saat mendapati kedai miliknya sedikit aneh. Para pengunjung memusatkan perhatiannya pada dua Wanita yang salah satunya adalah Seyoung yang tengah.. tunggu apa mereka bertengkar? Taeyong berjalan cepat menghampiri.
"Seyoung.."
Apa yang terjadi. Kenapa wajah Seyoung basah seperti habis terkena.. apakah ini latte? Apa Seyoung membuat pelanggan mereka mengamuk?
"Nona- tunggu, apa..."
Naas, Taeyong hanya memandang kepergian Wanita yang merupakan pelanggan untuk dimintai penjelasan apa sebenarnya yang terjadi. Hening, Taeyong bingung tentang semuanya. Ia juga tidak tau memulai dari mana.
"Maaf, Bos!"
Seyoung membungkuk dalam untuk meminta maaf.
"Jelaskan, apa yang terjadi?"
Taeyong penasaran kenapa pelanggan bisa marah hingga berlaku kasar pada Seyoung. Kesalahan apa yang diperbuat karyawannya hingga bertindak tidak manusiawi. Mempermalukan didepan umum dengan menyiram air ke wajah. Itu sangat buruk. Bahkan, Taeyong merasa kasihan pada Seyoung.
"Aku membuat pelanggan kita marah dan dia pergi tanpa membayar. Maaf, Bos! Aku akan menggantinya."
Seyoung tetap menunduk. Menyembunyikan air matanya dan juga berbicara tentang kebohongan.
"Youngg.. Hh,"
Taeyong mendesah pelan. Ini sangat miris.
"Hh.. bersihkan dirimu. Aku tau ini berat, jadi kau boleh pulang cepat. Kau juga tidak perlu menggantinya."
"Apa aku dipecat?"
Wajah itu mendongak membuat Taeyong semakin tidak tega. Baiklah, Pria itu akui perlakuan pelanggan tadi sangat buruk.
"Anniya.. kau butuh istirahat."
Mengusak rambut Seyoung pelan. Wanita ini pasti mengalami hal yang belum pernah didapatkannya.
"Kau bersihkan wajahmu dulu. Pakaianmu basah, apa kau--"
