Berada dirumah ini kembali. Kamar Jaehyun kembali. Seyoung nampak duduk diranjang king size itu dalam diam.
Pada akhir cerita, Jaehyun menjemputnya dan Seyoung dengan suka rela untuk ikut.
Gemericik air shower didalam kamar mandi itu terhenti dan keluarlah sosok Jaehyun yang hanya mengenakan bathrobe hitam."Kenapa kau berada disana?"
"Itu bukan urusanmu Jae-"
Jaehyun terhenyak. Apakah Seyoung masih marah akan kejadian dikedai kopi tadi? Tidak biasanya.
Pria menawan itu berjalan mendekat hingga berdiri tepat didepan Seyoung yang tengah duduk disisi ranjang. Wanita itu juga balik menatapnya."Apakah Wanita ini menjadi pacar dari Si Jeon itu?"
Jari telunjuk Jaehyun menelusuri garis wajah Seyoung lembut. Menelusuri hingga terhenti didagunya dan membuat wajah Seyoung mendongak walaupun hanya dengan telunjuk saja.
Wajah Pria itu kian mendekat. Memandang iris kelam itu seolah menyelaminya. Han Seyoung-"Apa kau juga menggodanya Seyoungiee?"
SLAP
Seyoung menyingkirkan jari Jaehyun dari dagunya secara kasar. Mendorong dada pria itu agar menjauh.
"Eoh- kau menolakku sekarang."
"Berhenti omong kosong!"
Seyoung beranjak. Pikirannya lelah. Sungguh, dan Jaehyun- berhentilah bermain-main. Ia masih tidak mood walaupun hanya bercanda.
"Kau mau kemana?"
Dahi Jaehyun mengerut. Seyoung nampak berbeda, apa ada masalah?
"Bukan urusanmu!"
Kedua belah mata Pria itu membelalak tak percaya. Emosinya juga muncul begitu saja. Ia tidak suka diabaikan, meskipun Jaehyun memiliki salah. Ia tidak suka.
Dan Seyoung- bukankah, Wanita itu tau bahwa Jaehyun tidak suka seseorang melakukan hal ini padanya.BRAKK
Hampir membuka knop pintu kamar sebelum Jaehyun menariknya dan menghempaskan Wanita itu kearah pintu kayu dan memepetkan tubuh jauh lebih kecil darinya itu. Mengungkungnya agar tak bisa melarikan diri.
"Kau melanggar-"
Membuang muka. Seyoung nampak menahan air matanya mati-matian. Kedua iris bening itu sudah berkaca-kaca. Ia ingin menangis, tapi tak mampu. Lagi pula, percuma dia menangis. Tak ada siapapun yang peduli padanya.
CHUUU~
Ciuman dalam penuh tuntutan mendarat dibelah bibir Seyoung. Jaehyun memulainya kembali, memulai ceritanya kembali diatas tubuh Wanita cantik itu. Hasrat yang menggebu tanpa cinta, mereka hanya sekedar melakukan sex tanpa rasa. Pelampiasan yang tidak dapat dijelaskan begitu saja.
"Ahng- Apa sakit?"
Jaehyun terenyuh. Tidak biasnya Seyoung mengeluarkan air mata disaat penyatuan mereka seperti sekarang. Kecuali saat pertama kali dihari itu.
Lihatlah, bahkan Jaehyun sedikit bersimpati melihat Seyoyng yang kini hanya membuang mukanya enggan menatap wajah lawan permainan panas ini.
Apa benar-benar sakit? Kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit's (Jung Jaehyun) ✔
Fanfiction"Dunia sudah berbeda. Teman bukan lagi hanya sekedar saling membantu. Namun, juga saling menguntungkan. Bukan melulu untung terhitung dalam nominal. Namun, semua yang membuat kita puas dan menyenangkan. Walaupun, hanya sebagai pelampiasan." Jung Jae...