Part 27

6.2K 698 117
                                    

___________________________

"Ini kan, yang Ayah mau?"

Lian berteriak sembari menuding wajah Ayahnya dengan telunjuk. Kedua mataLian memerah seolah kilatan amarah itu sungguh nyata.

"Jangan egois, Lian!"

"Eoh, siapa yang egois disini."

Lian tersenyum meremehkan. Ayahnya itu sungguh lucu bukan?

"Aku menyukai Jeno, bukan Jaehyun! Ayah juga tau kan? Tapi.. kenapa aku harus menerima perjodohan--"

"Kau juga harus tau kalau Jeno bukan apa-apa dibanding Jaehyun!"

Potong Pria setengah baya itu itu cepat. Jalan pikiran Lian itu sangat monoton. Untuk apa cinta picisan yang tidak menjamin hidupnya. Itu percuma. Seseorang yang terlahir sebagai putra kedua itu sangat kecil menjadi pewaris utama. Dan Jeno? Apa yang diharapkan dengan Pria itu. Jaehyun jauh lebih baik. Seharusnya Lian mengerti bahwa perusahaan Ayahnya akan semakin berkembang kalau dia menikah dengan Jaehyun.

"Ayah.."

"Dan kelakuanmu itu, kau seenaknya keluar masuk hotel dengan Jeno. Astaga, apa yang ada diotakmu Song Lian!"

Tuan Song memegang kepalanya. Ia merasa pusing akan kelakuan dari putrinya itu. Bagaimana kalau Jaehyun mengetahuinya?

"Hh.. cobalah menyukai Jaehyun. Ayah mohon--"

Tes

Sebulir bening pada akhirnya jatuh dari pelupuk mata Lian. Ia membenci ini semua, seolah semua hidupnya benar-benar diatur. Kenapa Ayahnya begitu tega. Seperti melakukan barter kesuksesan perusahan dengan kebahagiaannya.

"Ayah keterlaluan."

Drap.. Drap.. Drap..

Berlari menaiki anak tangga sembari mengusap air matanya. Ia tidak suka ini. Kenapa dirinya dipaksa untuk menikah dengan Jaehyun.
Ia tidak suka Pria itu. Perasaannya tidak lebih menganggap Jaehyun hanya seorang teman. Namun, seolah keluarga mereka berdua yang menganggap mereka harus menikah karna dekat. Ia benci kalau harus bersikap manis pada Jaehyun. Ia tidak bisa memaksa perasaannya pada Pria itu.

"Bullshit."

____________________________

"Americano.."

Seyoung terlihat mendesah pelan setelah mengantar pesanana pada seorang yang bagaimana bisa tau kalau ia bekerja disini. Jaehyun tersenyum kecil dengan lambaian tangannya menyapa Seyoung. Oh.. Come On, Jung Jaehyun kenapa kau tidak angkat kaki saja dari dunia Seyoung.

"Apakah dia temanmu?"

Taeyong bergumam pelan dengan tetap melakukan pekerjaannya sebagai barista. Pria itu terlihat penasaran karna pelanggan disana seperti mengenal Seyoung. Memanggil nama Seyoung dengan -youngie-. Sepertinya cukup dekat.

"Ya.."

Taeyong mengangguk dan mengarahkan wajahnya pada pelanggan Pria itu yang tengah duduk sembari memainkan ponsel. Tinggi dan tampan. Sepertinya juga kaya dilihat dari atas sampai bawah caranya berpakaian.

Friends With Benefit's (Jung Jaehyun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang