Part 25

6.4K 720 134
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

Fact-
________________________

Yoohyun nampak cemas karna Seyoung tidak kunjung pulang. Jaemin juga berkata bahwa ia pikir Seyoung telah sampai rumah karna tidak menjumpai di halte. Namun, saat mendapati rumah hanya ada Yoohyun membuatnya menjadi khawatir.

"Seharusnya, kau menunggu."

Yoohyun mengomel karna Jaemin tidak memastikan. Well, sebenarnya bukan salah Jaemin juga sih.

"Astaga.. Angkat teleponnya."

Yoohyun cemas. Seyoung tidak kunjung mengangkat teleponnya. Bagaimana ini, apa yang terjadi. Apa anak itu salah halte? Ah.. itu tidak mungkin.

"Jaem.. kau jaga rumah. Noona akan menunggu di gang."

Jaemin hanya dapat mengangguk patuh tanpa protes. Melihat Kakak perempuannya yang akan pergi sebelum sosok yang mereka cari muncul dari ambang pintu.

"Seyoung.."

_____________________

"Seyoung.."

Seyoung nampak terkejut saat Yoohyun tiba-tiba menghambur memeluknya tepat saat ia membuka pintu. Wanita itu terus menanyakan kemana saja dirinya, dan kenapa tidak menjawab telepon.

"Aku menghawatirkanmu."

Hati Seyoung menghangat saat itu juga. Melihat wajah Yoohyun yang cemas karna dirinya pulang telat. Oh- Demi Tuhan! Ini pertama kalinya Seyoung dikhawatirkan seperti ini. Disana juga ada Jaemin terlihat lega karna kepulangannya.
Apakah seperti ini rasanya, merasa ia benar-benar disayangi secara tulus. Pulang telat sedikit saja orang rumah sudah cemas.
Jauh berbeda sekali, sangat jauh sekali. Dulu perlakuan ini hanya berlaku pada Seyi bukan pada dirinya. Seyi yang pulang telat, maka semuanya khawatir bukan main. Sedangkan dirinya? Hh.. ia mati saja tidak akan ada yang peduli.

"Maafkan aku, Eonni! Aku.. Eungh, aku membantu Taeyong membersihkan kedai terlebih dahulu."

Bohong. Sebenarnya, Seyoung merasa bersalah akan semua ini. Membuat Yoohyun dan Jaemin khawatir.

"Eonni..."

Memeluk Yoohyun kembali. Rasanya ia ingin menangis sekarang. Yoohyun sangat baik hati, mengkhawatirkannya hingga akan nekat menunggu didepan gang.

"Kau harus mengirim pesan terlebih dahulu kalau pulang terlambat."

Seyoung mengangguk dengan tetap memeluk Yoohyun dalam. Apakah ini rasanya pelukan orang yang menyayangi kita? Kenapa begitu hangat.

Friends With Benefit's (Jung Jaehyun) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang