"Jeni" arka memanggil jeni untuk menanyakan bagaimana detik detik kejadian arnel ditumpahkan dengan cairan itu
Jeni hanya menoleh menatap arka
"gue mau nanya tentang kejadian itu"
"Kejadian Apa?" tanya jeni seakan tidak terjadi apapa
"arnel"
"Oh" jawab jeni, lalu menatap novelnya lagi dan beranjak ingin pergi kekelas nya. Tetapi arka menahannya
"Jawab"
"Gue uda tau" jawab jeni
Arka sedikit kaget karna jeni sudah lebih dulu mengetahui pelakunya
"siapa"tanya arka
"Ini urusan gue" jawab jeni lagi
"Urusan gue juga" ucap arka tak mau kalah
"Lo siapa dia?" kini jeni menatap arka lekat membuat arka diam
Setelah menemui jeni, Arka pergi menuju uks untuk menemui arnel
Arka berjalan dengan perasaan yg kesal karna ucapan jeni tadi
"kenapa ka? kok kamu kayak kesel gitu" ucap arnel
"sahabat lo" jawab arka ketus
"jeni?kenapa dia?"tanya arnel
"Gue dijudesin sama dia"
"Hahaha, kan aku uda bilang mending gausah deh ditanya, nanti kamu sendiri yg nyesel" Ucap arnel sambil tertawa
"dia emg sahabat lo?" tanya arka yg kini mulai serius menatap arnel
Arnel menganggukan kepalanya antusias
"Jeni istimewa" ucp arnel tersenyum
"Istimewa apanya? judes gitu" Protes arka
"Hahaha, kamu lucu kalo kayak gini" ucap arnel terkekeh
"sama lo doang" jawab arka
"Kok gitu?" tanya arnel
"Karna lo spesial" jawab arka membuat arnel salah tingkah
Arnel pun mencoba mengalihkan pembicaraan
"lain kali jangan tanya apaapa lagi sama jeni, nanti kamu dijudesin katakata dia nusuk tuh jangan dimasukan kehati yaa" ucap arnel
"yg bisa masuk kehati gue cuman lo" jawab arka
YAP Arnel langsung blushing mendengar katakata arka, ia tak suka keadaan seperti ini yg membuat jantungnya berdetak tak karuan
"Hahaha, apaan sih ka" ucap arnel terkekeh
"Yauda istirahat tar gue jemput disini" ucap arka
"Ashiapp kapten" jawab arnel tersenyum.
"Yauda gue pergi, pipi lo dari tadi merah terus" ujar arka lalu berjalan santai keluar
arnel terdiam merasakan malu yg luar biasa
"ARKAAAAAAAAAA " teriak arnel yg masih dapat didengar oleh arka
arka tersenyum, "gue kecanduan senyum lo" gumam nya
"Rasa sakitnya ga terasa lagi kalo uda deket arka" ucap arnel berbicara sendiri sambil tersenyum menatap lukanya
Jangan lupa vote & koment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
A&A (PROSES REVISI)
Teen FictionMenceritakan tentang seorang lelaki cupu yg sering dibully bahkan tidak punya teman tetapi bisa sangat dekat dengan seorang gadis yg paling terkenal disekolahnya Arnel nazda. Seorang gadis remaja yg sangat terkenal dikalangan para cowok, sifatnya yg...