36

1.6K 91 3
                                    

Pagi pagi sekali arnel sudah bangun dari alam mimpinya, ia tengah menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan abang nya

"Hufft, bang ariq molor terus, mau dibangunin tapi gak tega pasti dia capek banget karna sering lembur kuliah" gumam arnel

Saat arnel ingin mendudukan bokongnya dikursi, terdengar suara ketukan pintu yg membuat arnel mengurungkan niat nya.

Arnel pun menghembuskan nafasnya lalu beranjak pergi menuju pintu

"Arka?" Ucap arnel

"Gue mau sarapan bareng lo" jawab arka tanpa basa basi dan langsung masuk begitu saja kedalam rumah arnel.

Arnel mengerutkan keningnya, lalu kembali menutup pintu rumah nya

"Kok arka tumben sarapan disini, arka ga masak?" tanya arnel

"Gue bawa sandwich kok, cuma gue pengen makan bareng lo" jawab arka

"Ooh gitu" ucap arnel sambil menganggukan kepalanya.

"Lo masak apa?" tanya arka

"Nasi goreng jagung, bang ariq suka itu jadi arnel masakin deh" ucap arnel

"Cemburu gue" gumam arka pelan namun masih bisa didengar arnel

"Arka mau?arnel suapin ya" ucap arnel

Arka terdiam dengan detakan jantung yg sangat cepat berdetak, lalu tanpa disadari arka membuka mulutnya

Arnel pun merasakan hal yg sama saat arka membuka mulutnya, arka beneran mau arnel suapin? Yaallah jantung arnel pecicilan banget sih cepat banget gerak nya

"lama banget capek ni mulut gue gak mingkem" Ucap arka

"Eh, hehe iya nih" ucap arnel lalu memasukan sesendok nasi goreng kedalam mulut arka

"Enak" ucap arka, dan arnel hanya tersenyum malu

"Arka laper banget?" tanya arnel, arka menggelengkan kepalanya

"Gue cuma pengen rasain masakan calon masa depan gue" ucap arka

Lagi lagi jantung arnel berdetak tak karuan, apa kata arka? Calon? Yatuhan tolong arnell

"Eh berangkat yuk ka, arka tunggu diluar aja arnel mau beresin meja makan nya dulu" ucap arnel mengalihkan pembicaraan.

Mendengar itu, arka tersenyum melihat tingkah arnel

"Gue bantu" ucap arka

"Gausa arkaa, arnel bisa sendiri lagian arka kan tamu"

"Siapa bilang gue tamu? Gue kan calon lo" ucap arka menatap arnel lekat

"Arka kesambet apa sih? Jin jones? Dari tadi ngebaperin mulu" Batin arnel.

"Yauda arka tolong angkatin piring piring nya ke wastafel ya, arnel mau bangunin bang ariq dulu" ucap arnel

"Lo nyuruh gue?" tanya arka

"Lah kan arka yg mau tadi" ucap arnel

"Oh" ucap arka lalu bergegas mengangkat piring kotor ke wastafel

Arnel lagi lagi menghembuskan nafas melihat sifat arka yg sangat gampang berubah

"Bang ariq bangunn, arnel mau berangkat ke sekolah nih"

"Bang ariq jomblo!" panggil arnel lagi , namun ariq tetap tak kunjung bangun.

Dengan rasa kesal arnel menarik bulu kaki ariq, hingga si empu pun menjerit kesakitan

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang