28

1.8K 112 1
                                    

Hari ini arka, arnel, jeni, aksel, rafi dan adit merencanakan refresing karna hari ini adalah hari libur

Sekarang mereka semua tengah berkumpul dirumah jeni

"Skuy lah berangkat?" ucap adit

"Kayak lo aja yg banya beban nyet" timpal aksel

"Setiap manusia itu punya beban, gila lo ya" ucap adit tak mau kalah

"Baru tau gue, manusia barbar kayak lo punya beban hidup" ucap aksel dengan tampang polosnya

"Astaghfirullah orang ganteng mah bisa apa kalo ditindas gini" ucap adit mengelus dadanya

"Muka kayak gorengan aja bangga lo njir" timpal aksel

"Lo kok dari tadi ngajak gelud si" ucap adit kesal dan yg lainnya hanya terkekeh

"Yauda yuk berangkat" ucap arnel

"Wait, kita mau kemana?" tanya aksel

"Cafe" jawab arka

"Uda ayok la, banya tanya lo" ucap adit yg masih kesal

"Sirik lo" teriak aksel kepada adit yg sudah berjalan menuju mobil

Saat diperjalanan semuanya hening, dan akhirnya arnel yg memecahkan suasana awkard ini.

"ini kita mau ke dreamcafe?" tanya arnel

"Iya, lagian disitu ada pemandangan indah jadi bisa buang beban lo sepuasnya" jawab arka dan arnel hanya ber oh ria

"Jen, lo kok diam bae" ucap adit

"Sariawan kali tu" timpal aksel

"Ni juga rafi, diem aje" lanjut aksel

"Gue gatau alasan jeni diem, tapi gue tau rafi diem karna apa" ucap adit

"Apaan tu?" tanya aksel

"Lo pengen boker kan pi " ucap adit dan langsung dapat jitakan keras dari rafi

Pletak!

"Sakit njir" ucap adit

"Mampus" ucap rafi

Arka dan arnel hanya tertawa melihat ketiga sahabat itu, sedangkan jeni ia bosan berada didalam mobil ini.

"Masi lama lagi gak si" ucap jeni

"Ntar lagi juga nyampe jen, sabar" jawab arnel dan jeni hanya menghela nafasnya kasar

30 menit sudah terlewati, akhirnya mereka sampai di dreamcafe

"Yey akhirnyaaa" ucap arnel menghirup udara yg masih segar ini

"Suka?" tanya arka

"BANGET!" pekik arnel sangat senang.

"Yauda la kuy masuk" ucap adit

Arka memang sudah membocking tempat ini, jadi mereka sedang duduk di kursi dan meja yg panjang

Arka berhadapan dengan arnel, jeni berhadapan dengan rafi, aksel dengan adit

"Aela apes bener gue, harus berhadapan sama tinta gurita" ucap adit

"Eh congek, lo pikir gue senang duduk hadapan sama lo gini, najis!" balas aksel

"Anj-" ucapan adit terpotong karna arka

"Brisik banget lo berdua, ini cafe umum bukan cafe nenek lo" ketus arka

"Mampus" gumam rafi

"kamu gabole gitu sama temen sendiri" ucap arnel

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang