27

1.7K 112 0
                                    

Aksel, rafi, dan adit melihat arka seperti kebingungan. mereka pun memilih menghampiri arka

"Woi kenapa lu?" tanya aksel

"nampaknya bos ku lagi pusing ni" timpal adit

"Kenapa?" tanya rafi

"Arnel dalam bahaya" ucap arka

"What!?" ucap mereka bersamaan

Ya, walaupun rafi pendiam tetapi terkadang ia juga bisa rempong

"Tau dari mana lo" tanya rafi

"Tadi arnel cerita dia disenggol orang, katanya parfum orang itu persis kayak orang yang numpahi alkohol ke dia" ucap arka

"berarti orang itu ada disekitaran sekolah kita, dan pastinya selalu mantau arnel" ucap aksel dan di angguki rafi

"kasian arnel selalu diteror semenjak dia deket sama gue" ucap arka

aksel, rafi, dan adit menepuk bahu arka untuk menyemangati nya

"Ini bukan salah lo, ini ujian kok boosss" ucap adit

"sans ka, ada kita yang selalu siap buat bantu lo" ucap aksel

"ada PAS juga yang solid" timpal rafi

arka pun tersenyum tipis lalu menganggukan kepalanya

"dah yokk kita ngantin, cacing gue laper nichh" ucap adit

🦋🦋🦋

Kini sudah waktunya pulang sekolah, jelas arnel pulang dengan jeni

"Lo tunggu didepan gerbang aja, gue ambil mobil diparkiran" ucap jeni

"Ok" ucap arnel lalu pergi kegerbang

Saat arnel sedang menunggu jeni, ada sebuah mobil sport yg sangat familiar dimata arnel, berhenti tepat didepan nya.

"Arnel" ucap seseorang yg keluar dari mobil itu

"Bu-bunda" ucap arnel yg kini matanya sudah berkaca-kaca

"Arnel, bunda mohon pulang ya " ucap sarah

Arnel hanya diam, ia pun rindu keluarga nya tetapi arnel masi sangat kecewa

"Dek, pulang ya bunda gak mau makan sebelum lo pulang" ucap ariq menggandeng asya

mobil milik jeni datang, tanpa abaaba arnel langsung masuk kedalam mobil jeni

"Arnel" panggil sarah yg sudah menangis

"Dek, abang mohon pulang kasian bunda" timpal ariq

"Kaka alnel " panggil asya

Arnel menangis sejadi jadinya didalam mobil jeni

"bilang apa yg mau lo sampein ke mereka" ucap jeni

Arnel menghapus air matanya, lalu membuka kaca mobil

"Arnel perlu waktu untuk sendiri, jadi kalian gausa cari arnel"

"arnel juga mau belajar mandiri" lanjut arnel tetapi tidak menatap ariq dan bunda nya

"Kalo bunda tetap gamau makan, arnel juga ga akan pernah pulang"

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang