32

1.5K 88 1
                                    

Kini malam telah tiba, arnel sedang asik bermain gadget nya tetapi sang bunda mengacaukan malam santai milik arnel

"Arnellll" teriak sarah

"sayaa bundaa"jawab arnel, setelah menjawab itu arnel langsung turun kebawah menemui bundanya

Sesaat dibawah, arnel melihat bundanya yg sudah berkacak pinggang dengan wajah kesal

"Kenapa bun?" tanya arnel dengan polosnya

"Nanya lagi, kan bunda uda bilang tadi reyco habis, sekarang kita jadi gak bisa makan malam, nanti kalo ayah kamu pulang dia kelaparan trus gak ada makanan bisa murka diaa" ucap sarah panjang lebar

"Cari makan diluar, gampang kan bun" jawab arnel santai

"jangan ngejawab terus, sana ke warung depan komplek beli reyco nya, bunda mau nemenin asya main rewel dia dari tadi"ucap sarah lalu beranjak pergi kekamar asya

"ish, kayak gak ada bang ariq aja, harus banget arnel yg kewarung" gerutu arnel kesal, pasalnya ia sedang mode mager saat ini

Dengan perasaan yg masih kesal dan wajah cemberut, arnel keluar rumahnya dan ingin menuju warung

Namun saat arnel sedang berjalan ada seseorang yg memanggilnya

"Nel"

Arnel menoleh dan mendapati arka yg sedang duduk santai diteras rumah baru nya

"Arka? Ngapain diluar? Uda mau hujan lo ntar masuk angin" ucap arnel

"Lo sendiri? Ngapain keluar rumah malem malem, sendirian lagi"balas arka

"Oh ini arnel disuruh bunda kewarung beli rayco, deket kok depan komplek" ucap arnel

"Deket lo bilang?Rumah lo aja jauh dari pos satpam,apalagi warung" ucap arka sedikit ngegas

"Hehe uda biasa jadi arnel bilang deket deh" jawab arnel menyengir kuda

"Ck, gue ikut" ucap arka

Arnel mengerutkan dahi nya, bingung dengan katakata arka (maklum gais arnel kalo uda malam emang sedikit lola)

"Arka mau kewarung juga? Rayco arka habis juga?"tanya arnel dengan wajah polosnya, arka yg melihat itu merasa gemas ingin sekali dia mencubit pipi chubby milik arnel

"Bego, gue mau nemenin lo ke warung bukan mau beli rayco, uda ayo gausa banya tanya" setelah mengucapkan itu arka langsung menarik pergelangan tangan arnel

Sesampai diwarung, arnel membeli rayco pesanan bundanya.

sesaat ingin kembali arnel melihat seseorang yg tak asing baginya

"Adam?" panggil arnel

Yang dipanggil pun menoleh kearah sumber suara, dan matanya langsung berbinar saat melihat ada gadis yg bertubuh mungil sedang tersenyum padanya

"Arnel!?" Ujar adam lalu memeluk tubuh mungil arnel

Arka membulatkan matanya saat melihat pandangan yg tak enak didepannya ini. ia sangat tidak suka ada cowo lain yg menyentuh arnel

"Ehem"

"Eh, arka kenalin ini adam mantan tetangga aku dulu. Dam kenalin ini arka tetangga aku sekarang dia juga sahabat aku" ucap arnel

"calon pacar" ucap arka dengan wajah datarnya.

Arnel mencubit lengan arka pelan merasa tidak enak dengan adam, karna adam adalah termasuk mantan gebetan arnel dulu

"Hai" ucap adam mengulurkan tangan nya dan tersenyum ramah kearah arka tetapi arka justru hanya diam dengan wajah datarnya

Arnel merasa keadaan sangat awkard sekarang ia pun membisikan sesuatu kepada arka

"Senyum balik ka, kalo arka gak mau temenan sama adam arnel juga gamau temenan sama arka lagi" bisik arnel namun masi bisa terdengar adam

"Masih lucu" batin adam, ia tersenyum tipis melihat tingkah menggemaskan arnel yg tak pernah berubah dari dulu

"Ngapain lo bisikbisik kalo suara lo kenceng kek toa" ketus arka

"Eh iya ya? Kamu denger apa yg aku bisikin ke arka tadi?" tanya arnel dan diangguki adam

Arnel merutuki kebodohan nya, mengapa jika malam ia terlihat bolot begini? Yatuhan tolong arnel

"Ayo balik bunda lo uda nunggu" ucap arka masih ketus lalu menarik tangan arnel tanpa memperdulikan adam

"Ish arka tunggu dulu, eh adam aku duluan ya, dahhh adamm"teriak arnel sambil melambaikan tangannya kearah adam, adam pun membalas lambaian itu lalu tersenyum lebar

"Imut"

Hayoloh adam siapa lagi? hshsh
V

ote nya jan lupa teman teman
 

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang