25

1.8K 105 0
                                    

"Arka" panggil arnel

Arka sekarang sudah sembuh total, dan hari ini arka bersekolah seperti biasanya

"hm"

"Kamu kok gak ngasi tau aku si kalo kamu hari ini sekolah" kesal Arnel yg kini sudah duduk didepan Arka

"Pengen banget gue kabari" goda Arka

"Yaelah, si bos mah gausa ditanya kan jadi ngerasa diprioritasin kali" ucap Adit

"Ha'ah bener tu jadi gausa tanya-tanya, ntar dia kepedean banget"lanjut Aksel

"Brisik" ketus Arka

"Fi, lo Ngomong ngapa irit banget bicara, ntar bau mulut lo kaga bicara" ucap adit kepada Rafi yg dari tadi hanya diam sambil memainkan ponsel nya

"Bodoamat" ucap Rafi

"Yauda aku balik kekelas dulu ya semua" ucap Arnel dan langsung berdiri ingin beranjak pergi, namun tangan Arnel di tahan oleh Arka.

"Lo uda makan?" tanya Arka menatap arnel lekat

"Gatau ah males pengen beli truck" ucap Arnel tertawa

Yg tadinya Arka badmood, mendadak menjadi tersenyum karna katakata yg Arnel ucapkan

"Korban keviralan" ucap Arka mengacak rambut arnel

"Biarin wlek" balas Arnel sambil mengejek kearah Arka

"gue serius lo uda makan?" tanya Arka

"Uda kok, santai aja" ucap Arnel

"Yauda sana ke kelas, jangan pecicilan" tegas Arka

"Ashiapp kapten" balas Arnel sambil menunjukan deretan giginya lalu pergi

Arka tersenyum tipis melihat tingkah arnel yg menggemaskan itu

"Arnel kok gak jaim ke lo ka?" tanya aksel

"Emang dia gak pernah jaim ke semua orang bego" potong rafi

"Cewek idaman" ucap adit yg kini langsung mendapat tatapan maut dari arka

"Ehehe, selo bos gak gue ambil" lanjut adit

🦋🦋🦋

"Arka jangan pulang dulu deh" ucap arnel

"Ini uda sore, emang mau kemana?" tanya arka yg masih fokus menyetir mobilnya.

"Makan dulu yuk hehe, laper" ucap arnel mengerucutkan bibirnya sambil mengelus perut nya yg keroncongan

"ok kita makan dulu" ucap arka

Mendengar itu, mata arnel yg tadinya lesu langsung berbinar

"Arka emang terdebest" ucap arnel bersemangat dan menunjukan senyuman termanisnya kepada arka

Arka yg melihat itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala nya

Kini hari sudah malam, arnel lupa kalau ia belum mengabari keluarganya kalau hari ini ia harus pulang telat

"Aduh gawat" gumam arnel yg masih bisa terdengar oleh arka

"Kenapa?" tanya arka

"Aku belum kabari orang rumah kalo hari aku pulang telat, pasti nanti aku di omelin" ucap arnel pasrah

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang