22

1.8K 111 4
                                    

Pagi pagi sekali Arnel sudah bangun, ia melihat jam dinding dirumah nya yg masih pukul 5:04. itu masih sangat pagi

Matanya masih sembab akibat nangis semalaman, namun hari ini ia bertekad untuk tidak sedih lagi

Arnel sudah ikhlas atas kepergian arga

Arnel pun membuka ponsel nya, dan beralih ke aplikasi whatsApp

Notifikasi ;

Bimo: "p" ( 15 )
JejenQ : jgn lpa bw kms inggrs.
Rangga : gudmorningg arnel :)
Arka : maaf ( 118 )

556 pesan lainnya belum terbaca

"Hufft, gaada zyn malik ngechat"

"Eh tapi tadi kayak ada yg ganjel di WA aku"

Arnel pun langsung membuka kembali apk whatsApp nya

Disana ia melihat arka mengespam dengan mengucapkan kata MAAF, lalu arnel tersenyum

"Seharusnya aku yg minta maaf sama kamu ka karna uda ngucapi itu, hati kamu pasti sakit banget" gumam arnel merutuki kebodohannya

Ada rasa bersalah yg besar menyelimuti dirinya akibat membentak arka semalam. jujur arnel tak berniat ngomong seperti itu, semalam kondisi hatinya sangat kacau, jadi tanpa sadar arnel mengucapkan itu

🦋🦋🦋

"Jeniii" teriakan seorang gadis itu membuat semua orang yg berada dikelas MIA 1 menatapnya

"Hehe, maap kalo brisik maap ya semua" ucap arnel menyatukan tangan nya sebagai perminta maafan sambil tersenyum

Sikap arnel yg seperti itulah membuat semua orang menyukai nya

"Jeniii" kini suara arnel sudah normal

"Hm"

"Kamu tau gak jen?" Ucap arnel

"Ga" jawab jeni yg masi fokus ke buku ipa nya

"Ish jeni mah, gaada niatan kepo gitu?" ujar arnel

"Ga"

"Yauda deh, langsung aja ni ya hm aku uda ga sedih lagi, aku uda iklasin arga pergi" ucap arnel tersenyum dan tak sadar airmata arnel jatuh

Jeni yg tadinya bodo amat dengan arnel, kini ia menoleh kearah arnel karna mendengar nada suara arnel yg serak

"Kenapa nangis?" tanya jeni menatap arnel

"ini air mata keiklasan haha" ucap arnel tertawa dan menghapus air mata nya

Dalam batin jeni, ia ingin sekali memeluk sahabat. ia ingin menguatkan sahabatnya, tetapi jeni tak ingin menunjukan rasa sayangnya ke publik.

"Maaf nel, gue bukan sahabat yg selalu bersikap manis ke lo. justru gue dingin banget ke lo, gue bodo amat ke lo, tapi gue sayang bangettt sama lo nel. gue dulu pernah kek lo, ceria, friendly tapi gak perna dianggap nel. makanya gue memilih menjadi pribadi yg dingin karna justru itu lebih di hargai" batin jeni

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang