16

2.2K 130 7
                                    

Arka berjalan memasuki koridor rs, dia berlari keruang rawat arnel.

ia benar-benar tidak sabar ingin melihat wajah arnel

Bruk!

Suara pintu terdengar sangat keras, dan membuat org yg berada didalam ruangan pun kaget

"Lo bisa santai ga sih, arnel baru sadar goblok" ucap arga menatap arka kesal

Tetapi arka tidak peduli apa kata arga ,ia melihat sayu kearah arnel.

"Nel-" ucapan arka terputus karna arga memotong ucapannya

"lo gausa ngajak arnel Ngomong, arnel masi trauma"

"Apa si lo" jawab arka tak terima

"Kalian berdua sejak kapan jadi gak akur gini, yg aku tau kan kalian temen akrab" tanya arnel dengan wajah polos pucat nya itu

Arka lega, ia tersenyum tipis saat melihat arnel yg sangat polos. ingin sekali sekarang ini arka memeluk nya

"Gue mau Ngomong berdua sama arnel Disini, jadi lo berdua keluar" ucap arka dingin.

"Lo kapten? Seenak jidat lo aja ngusir-ngusir gue, gamau gue" balas arga

"Keluar, jgn egois jadi manusia" celetuk jeni lalu keluar dari ruang rawat arnel

"Dasar cewek es" gumam arga kesal, lalu ia beranjak keluar

Saat mereka berdua sudah keluar, suasana ruangan menjadi hening.

akhirnya arnel membuka suara

"Kamu uda makan?" tanya arnel

"kok jadi gue yg lo tanya, yg sakit itu lo bukan gue" jawab arka

"Hahahaha, cie kesel" goda arnel dengan tertawa nya yg manis walapun wajah nya pucat, tetapi arnel tetap terlihat imut dan manis .

"Gue kangen senyum lo, gue kangen pulang sekolah bareng lo, kangen berangkat bareng lo, kangen jahilin lo, kangen liat muka kesel lo yg gemesin, gue kangen semua tentang lo." ucap arka yg membuat arnel diam

"Gue sayang banget sama lo" lanjut arka

"Kalo sayang kenapa berubah? Kenapa kamu jauhin aku tibatiba?" tanya arnel dengan mata berkaca-kaca.

"Gue cemburu ngeliat lo sama arga" ucap arka, dan kini tangisan arnel Pecah

"Tapi ga gini caranya ka, hiks."

Arka diam, dia tau kalau dirinya salah sudah meninggalkan arnel.

arka menarik arnel kedalam pelukanya

Arnel suka suasana ini, ia nyaman berada dipelukan arka

"Maaf nel, maaf gue masi labil.  gue baru-baru aja ngerasain gimana rasanya suka sama cewek  sebelumnya gue gak perna jatuh cinta sama cewek Dan lo cewek pertama yang buat gue jatuh cinta"

Arnel terdiam, ia mencerna kata-kata arka.

apa benar arnel cinta pertama arka?

"Nel, lo mau jadi cinta pertama dan terakhir gue?" lanjut arka.

Jantung arnel menjadi tak karuan, apakah ia barusan ditembak oleh arka?

"lo mau jadi pacar gue?" lagi-lagi arka bertanya, sekarang ia melepas pelukan itu dan menangkup pipi arnel

Arnel tak tau harus menjawab apa, ia tak mengerti apa mau hati nya.

arnel sayang dengan arka, ia cemburu jika arka dekat dengan cewek lain. tetapi disisi lain arnel memikirkan perasaan arga

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang