15

2.3K 132 2
                                    

Sekarang arka, aksel, rafi, dan adit sudah berada di rs untuk menjenguk arnel.

Mereka semua melihat arnel yg tertidur pulas dengan wajah yg sangat pucat

mereka memang tak masuk kedalam ruangan, mereka hanya melihat arnel  dari jendela berkaca lebar itu

"Lo tau penyebab arnel dibacok?" tanya rafi

"Gak"

"Masalah ini tersebar luas, semua uda tau kalo sekarang cewek yg paling populer koma tapi mereka juga bertanya-tanya siapa pelakunya" ucap rafi

"semua orang uda tau, kalo lo yg bawa arnel ke rs. lo harus segera selesain masalah ini atau lo bakal dituduh ada kaitan nya sama masalah arnel" lanjut aksel

"Masalah ini ga gampang" ucap arka, kali ini ekspresi arka benar-benar menunjukan ia sangat menyesal membiarkan arnel sendirian

"Kita bantu" ucap aksel, rafi, dan adit serentak.

"Tenang bray, apapun masalah lo kita bantu, kita disini buat lo" ucap aksel disertai senyuman khas miliknya

"thanks, lo semua kalo ada masalah bilang ke gue juga" ucap arka.

"Oke mulai hari ini gaada rahasia-rahasia, kalo ada masalah selesain jangan pake emosi" ucap adit dan diangguki yang lain

                            🦋🦋🦋

Saat ini arka sedang mengantar teman-temannya pulang, dan diperjalan mereka berbincang tentang kasus arnel

"Ka, kata lo sebelum kejadian itu terjadi lo ada ketemu sama arnel dengan muka yg pucet trus arnel rada-rada nyebut iblis?" Tanya aksel

"Iya, tapi gue gak paham apa maksud dari kata-kata arnel" jawab arka

"Coba lo inget, kan lo bilang dia uda tau masa lalu kelam lo, apa ini ada hubungan nya dengan masa lalu lo?" tanya aksel lagi

Arka memikir sejenak, ia mengingat kembali katakata apa yg sudah diceritakannya kepada arnel.

And yups

Arka ingat, ini memang ada kaitannya dengan masa lalu nya.

saat itu arka menceritakan tentang kedua orang tuanya yg keji

Dan saat itu arka juga menyebut kedua orangtuanya iblis

Apa itu yg dimaksud arnel? Dan berarti...

"BANGSAT!" kini suara arka menggeram dan ia memberhentikan mobilnya yg membuat ketiga sahabatnya kaget dan heran

Arka sudah tau sekarang siapa yg melukai arnel

"Napee ka?" tanya adit

"Lo uda tau siapa pelakunya?" tanya rafi

"Dua iblis itu" jawab arka dengan suara menekan, rahang arka mengeras menahan emosi.

"Maksud lo ka, ini beneran ada kaitannya sama masa lalu lo kan?" tanya aksel.

"Gue minta lo semua turun dari mobil gue" ucap arka membuat ketiga sahabatnya itu membulatkan matanya tak percaya.

"Ka, lo seriuss aje yaallah tega amat" ucap adit

"gue minta maaf sama lo semua, gue cuman gamau lo semua jadi bahan lampiasan amarah gue, gue mau sendiri" ucap arka.

"Oke, tapi gue ga bisa biarin lo sendiri lo bisa kecelakaan" ucap aksel

"sans, gue cuman pengen sendiri"

"Yauda lo hati-hati,  kalo ada apapa lo segera hubungin kita" ucap rafi

lalu mereka bertiga turun dari mobil arka, untungnya arka menurunkan mereka dipinggir jalan yg banyak angkotan umum berlalu lalang dijalanan

Arka langsung menancap gas mobil nya dengan kecepatan diatas rata-rata

"Gue gakmau kehilangan arnel, uda cukup gue kehilangan kina. lo tunggu aja permainan gue para iblis" ucap arka disertai senyuman evil nya, suara nya tampak santai tetapi terdengar sadis.

                              🦋🦋🦋

Saat arka sudah berada didepan gerbang rumahnya, ia mendapat telfon dari seseorang.

Drrttt ..

"Halo?" ujar arka

"Arnel uda sadar" ucap seorang cewek yg suaraa nya terdengar datar.

"Jeni?"

Ya diaa jeni, sahabat arnel.

"Lo serius?" tanya arka

"Hm" jawab jeni singkat lalu mematikan telfonnya.

arka memutar kembali mobilnya bergegas menuju ke rs, dia tak sabar ingin melihat arnel.

Saat diperjalan, arka melihat seseorang yg tak asing dimatanya.

ia mencoba melihat org itu lebih tajam

Dan betapa terkejutnya saat yg arka lihat itu adalah orang yg selama ini sudah  menghancurkan kebahagiaan nya

"Akhirnya gue ketemu sama lo berdua iblis" ucap arka dengan senyuman evill nya

Arka segera menghampiri dua orang paruh baya itu, diperusahaan yg mereka berdua miliki

Sebelum arka menyapa mereka, justru mereka sudah lebih dulu melihat arka.

"Hahaha, masi hidup kamu?" tanya seorang laki-laki paruh baya itu

"Apa kamu tidak ingin menyusul kina?" kali ini yg bertanya seorang wanita paruh baya.

Arka tetap menunjukan respon datar, ia sengaja berusaha tetap biasa aja, karna kalau dia terlihat emosi kedua iblis itu akan meremehkannya.

"Kenapa kamu diam? Kamu udah tau ya kebahagiaan baru kamu itu lagi koma, dan itu perbuatan saya" ucap iblis betina itu dengan tawa jahat nya.

"Apa anda bilang? Saya akan menyusul kina ? kenapa kalian bodoh? Kina masi hidup" ucap arka berbohong, sebenarnya adiknya memang sudah meninggal, ia hanya ingin menjebak kedua iblis itu.

"Permainan dimulai"

Kedua iblis itu saling pandang, mereka sedikit takut karna kina masih hidup.

mereka takut kina akan membongkar semuanya, karna saat itu kamera milik kina tak sengaja merekam kejadian itu.

Cuman kina yg tau dimana letak kamera itu, kedua iblis itu sudah mencarinya dari dulu tetapi tetap tidak ada.

Mereka berpikir kamera itu sudah hancur, tetapi mereka salah kamera itu ada ditangan ARKA.

"Gue emang gak punya orang tua, tapi gue anak terdidik dan gue selalu tepat sasaran untuk membalas dendam ke org yang uda buat org yang gue sayang celaka" ujar arka dengan tenang namun terdengar mengerikan

"Orang tua mu tetap kami!" bentak si iblis jantan itu.

"Lo kerasukan? Ngarep bakal tetap gue anggap sebagai orang tua, setelah apa yg uda lo berdua lakuin" ucap arka yg membuat kedua iblis itu bungkam menahan amarah

"Ingat, Setelah wanita kesayangan mu yg sedang koma sekarang akan meninggal, kamu yg akan jadi target saya selanjutnya" ucap si iblis jantan itu dengan senyuman miring dibibirnya

"anak yg dulu sering lo siksa sekarang uda dewasa, gue bukan orang yg dulu selalu diam kalo lo berdua siksa,  lo pikir setelah bertemu dengan 2 iblis ini gue bakal tinggal diam? Haha jangan harap" suara arka kini benar -benar terdengar mengerikan bagi siapapun yg mendengar nya

"Permainan gue akan dimulai dari sekarang"

lanjut arka sambil menunjukan senyum evill nya lalu pergi menuju kearah mobilnya dan melaju ke arah rs untuk bertemu arnel.

Kedua iblis itu ( orang tua arka ) masi diam ditempat.

disisi lain, arka menahan rasa sesak didada nya.

"Kenapa harus orang tua gue yang jadi musuh gue" lirih nya

Update again!
Jangan lupa vote pren

A&A (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang